Warn, typo in everywhere
Jangan lupa untuk vote⭐d o u b l e A
E I T H E R D E A T H O R L I F E
•
•
•Miki mulai menghidupkan api untuk memanggang daging babi hutan yang telah ia potong dan tusuk menggunakan kayu kecil mirip dengan tusuk sate. Miki juga melumuri daging tersebut dengan bumbu yang ada di tas miliknya. Beberapa menit ke depan, akhirnya sate babi hutan itu telah matang. Ia segera mengambilnya dan meniup-niup agar tidak panas saat di makan.
Miki mengarahkan tusuk sate yang ada di tangannya menuju ketiga hewan roh miliknya. Ketiga hewan roh milik Miki memakan makanan tersebut dengan senang dan sesekali mereka bersuara seperti menyerukan bahwa makanan itu enak. Gadis bersurai summer hanya menanggapi dengan senyuman andalannya. Ia juga mulai memakan tusuk daging babi hutan tersebut dalam diam.
Selesai makan, Miki kembali berjalan bersama ketiga hewan roh miliknya yang memilih bertengger di bahunya dan Willy memilih di peluk oleh Miki. Pohon-pohon yang rimbun membuat cahaya matahari sulit untuk menembus masuk. Tak lama kemudian, indra pendengaran Miki mendengar suara adu pedang dan juga indra penciumannya mencium aroma iblis yang berjumlah banyak dengan para pemburu iblis dan para kakusi.
"Padahal aku baru kembali berkelana dan sekarang, aku harus membantu mereka. Menyebalkan." Batin Miki dengan wajah tanpa ekspresi miliknya. Akhirnya kedua hewan roh milik Miki kembali masuk ke dalam tas miliknya kecuali Willy yang sekarang berpindah untuk berada di atas pucuk kepala gadis itu. Miki menyiapkan pedangnya lalu berjalan tanpa menimbulkan suara mendekati area pertarungan tersebut.
"Hahahaha! Lihatlah ini! Kalian kalah jumlah dengan kami! Ditambah kalian mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, sedangkan kami bisa memulihkan tubuh kami dengan mudah." Ejek salah satu iblis di sana.
"Urusai! Dasar iblis kelas rendahan!" Teriak para pemburu iblis yang masih bertahan.
"Manusia seperti kalian tidak pantas mengejek kami, kalian lemah dan mudah mati!"
"Lebih baik mati daripada membunuh orang-orang, itu lebih buruk dari kematian." Ujar Miki menyela obrolan mereka membuat para pemburu iblis terkejut akan kehadirannya begitupun juga dengan para iblis.
"Siapa kau?!"
"Aku? Hanya seorang pengelana." Jawab Miki dengan santai. Matanya masih memandang lurus kepada para pemburu iblis kemudian beralih pada iblis.
"Hanya seorang manusia biasa tetapi kau berani menghentikan pertarungan kami." Omel iblis itu dengan mengeluarkan cakarnya.
"Dulunya juga kalian manusia, kalian berkata seperti itu berarti kalian mengejek diri sendiri." Balas Miki dengan santai.
"APA KATAMU?! DASAR MANUSIA SIALAN!" Para iblis langsung marah dengan ucapan Miki.
"Yang aku katakan itu benar bukan? Kalian sungguh menyedihkan." Matanya menyorot benci. Miki sungguh membenci makhluk yang ada di hadapannya.
"SIALAN! MATI KAU MANUSIA!"
"Bahaya! Cepatlah pergi dari sini!" Para pemburu iblis menyuruh Miki pergi namun gadis itu masih diam lalu ia mulai menunjukkan pedangnya dan siap menggunakan pernapasan miliknya saat ia melihat para iblis berlari ke arahnya.
"Soshi no kokyu, ku no kata: Inmasou." (Pernapasan Ether, teknik kesembilan: Cakar Iblis).
Muncul berbagai tombak yang terbuat dari besi panas di belakang Miki. Saat gadis itu mengayunkan pedangnya, semua tombak-tombak tersebut langsung beruntun melesat menuju para iblis dan membunuh mereka dalam sekejap. Para pemburu iblis yang diselamatkan oleh Miki, terperangah tidak percaya saat melihat Miki menghabisi para iblis dengan mudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Either Death or Life (reverse harem); Kimetsu no Yaiba
FanfictionTamura Miki adalah seorang anak yang dijadikan kelinci percobaan oleh Panti Asuhan yang merawatnya sejak kecil. Tubuhnya yang ringkih dimasuki beberapa jenis obat-obatan olen para pria berjas putih. Hidupnya hampa, bagaikan langit malam tanpa Bulan...