Warn, typo in everywhere
Jangan lupa untuk vote⭐d o u b l e A
E I T H E R D E A T H O R L I F E
•
•
•Lama juga ga update. Niatnya mau double update, tapi karena dah kemaleman jadinya nyusul besok siang aja lah.
Lautan darah bagai api yang membara bermunculan. Miki berputar lalu menghempaskan nichirin miliknya kepada mereka sekaligus. Ketiga iblis bulan bawah berhasil ia musnahkan dalam sekejap. Kecuali wanita bersurai jelaga dan netra merah. Ia berhasil menghindar, namun, wajah cantiknya terkena ledakan darah dan berakhir hangus setengah.
Ia berteriak keras hingga memekakkan telinga. Wanita itu melepas anting berbentuk kelereng dengan warna hijau lalu melempar kepada Miki. Tentu saja gadis itu menghindar dengan menabrakan dirinya sendiri pada batang pohon. Pernapasan Darahnya tidak mempan kepada iblis tersebut.
"Kekkijutsu; Bakuhatsu-tekina Kaze." (Angin peledak)
Wanita itu mengeluarkan jurus darah iblis miliknya. Di mana dalam sekali ayunan kipas, keluar butiran-butiran debu halus yang dapat meledak saat saling bergesekan di udara.
"Ketsueki no Kokyu, roku no kata; Mudana Megami no Odori." (Pernapasan Darah, teknik keenam: Tarian Dewi Terbuang)
Miki mengganti teknik pernapasannya menjadi lebih tinggi. Ia melompat dari atas pohon dan berputar di udara guna mempermudahkan untuk memotong leher sang iblis. Sebelum itu, kecepatannya ia gunakan untuk memotong tangan yang menggenggam kipas. Walau tangannya terpotong, kecepatan iblis itu sangat cepat. Ia dapat mengimbangi kecepatan dari seorang Tamura Miki.
Sang gadis berdecih tidak suka. Ini sangat menyebalkan, batinnya. Iris elemen miliknya melirik ke arah langit yang sedikit lagi akan disinggahi oleh sang Surya. Ia menunduk dan tersenyum dalam diam. Kemenangan telak ada di genggaman tangannya. Miki kembali mengeluarkan pernapasan secara beruntun. Ia diam-diam tertawa dan menikmati ekspresi dari wanita iblis di hadapannya.
"Bagaimana Kagura? Kenapa kau tidak menyerah saja? Lelah lho, jika dirimu bertarung hingga matahari terbit." Miki berucap tepat di telinga kanan iblis tersebut.
Kagura, sang iblis wanita terkejut dengan kata-kata yang keluar dari kedua belah bibir gadis dengan surai summer. Matanya hampir mencuat keluar. Ia bingung kenapa Miki dapat menebak dengan tepat namanya. Bahkan wanita tersebut tidak mengucapkan sepatah kata pun yang menyinggung dengan namanya sendiri.
'Gadis ini berbahaya! Benar-benar sebuah bencana bagi seluruh oni manapun!' Batinnya takut bukan main.
Pandangan yang gadis itu lemparkan setiap nichirin miliknya memotong tangan Kagura menampilkan ekspresi kepuasan. Kagura bergedik ngeri membayangkan bilah pedang merah bercampur hitam yang berkilat itu menggores lehernya. Apalagi hari hampir pagi dan matahari akan muncul dalam hitungan detik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Either Death or Life (reverse harem); Kimetsu no Yaiba
FanficTamura Miki adalah seorang anak yang dijadikan kelinci percobaan oleh Panti Asuhan yang merawatnya sejak kecil. Tubuhnya yang ringkih dimasuki beberapa jenis obat-obatan olen para pria berjas putih. Hidupnya hampa, bagaikan langit malam tanpa Bulan...