Aku udah di sini, berdiri baik-baik saja meskipun di luar sana kekacauan melanda. Tersenyum tipis dan mencoba berdamai dengan segala hal yang menyebalkan.
Setelah merenung dan mencoba berpikir, aku menyadari suatu hal. Tentang kesalahanku selama ini dalam menilai kebahagiaan. Dulu aku berpikir setelah mendapatkan "hal itu" aku akan bahagia. Lalu berusaha sekeras tenaga untuk menggapainya, dan setelah itu semua dapat. Yaa, memang merasa bahagia, tetapi mungkin bahagia hanya pada saat hari di mana kamu mendapatkan itu semua. Karena hari selanjutnya kita akan kembali ke rutinitas, kembali bekerja dan bergelut dengan kesibukan lalu akan lupa dengan hari dimana kita mendapatkan itu semua.
Untuk Bhima
Jadi Bhim, apa yang kamu kejar? apa yang membuat kamu ketakukan hanya karena memikirkan banyak hal di masa depan. Apa kamu yakin, dengan mendapatkan itu semua kamu akan bahagia? Atau jangan-jangan itu hanyalah kebahagiaan semu yang kamu kejar, lantas ketika kamu mendapatkannya kamu bahagia sesaat lalu kembali biasa saja pada hari selanjutnya. Padahal jika dilihat pencapaian yang didapat sudah banyak, tapi makna kebahagiaan yang belum ditemukan.Ini memang klise, tapi benar juga bahwa kebahagiaan adalah kita sendiri yang menciptakan. Walau aku tahu ada banyak hal yang menjadi pendukung kebahagiaan kita. Tetapi jika hal itu telah hilang apakah kita tidak boleh bahagia? tentu saja boleh, asal kamu tidak bergantung dengan hal-hal di luar kendali kita.
Untuk Bhima
Aku ngga tau kabarmu di sana bagaimana, tapi aku selalu berdoa agar kamu baik-baik saja di sana. Ribuan kata terpaksa harus tertahan, karena kita yang sudah tidak memungkinkan untuk saling berbagi cerita. Aku tau kamu disana bekerja keras Bhim. Tetapi bagiku, kamu ngga harus kok jadi The Next Steve Job. Karena yang terpenting kamu bisa jadi lebih baik dari kemarin. Semoga kamu semakin dekat dengan tujuanmu dan segera tercapai, serta semua tujuanmu bisa membuatmu jadi semakin baik.from jogja with love
20.02.21
04.30 AMich liebe dich
liebe bhima
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIGHT
Teen Fiction[COMPLETED] Bagi Irena, Bhima itu cuman cowok brengsek yang kebetulan mampir dalam kehidupannya. Karena memang mereka dipertemukan sebagai teman sekelas. Irena selalu menghindar dengan sikap Bhima yang sok manis. Bukan karena ia sombong, tapi ia ha...