°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
°•°•°•°•°•
Seperti imbauan dari adik kelasnya kemarin, bahwa Bhima hari ini harus mengisi kegiatan ekstrakurikuler Teknologi dan Informatika. Kegiatan yang bertempat di IT Class Program (Information Technology Class Program). Sebuah ruangan yang didesain khusus bagi siswa untuk kegiatan tambahan maupun mengembangkan bakat mereka dalam bidang informatika.
Dengan layar proyektor yang telah menyala, menjadikan pusat perhatian seluruh siswa di ruangan ini. Para siswa duduk rapi dengan layar komputer atau laptop di depannya.
"Pastikan di komputer kalian masing-masing sudah terinstal Adobe Ilustrator, karena materi yang akan kita bahas hari ini adalah fitur-fitur adobe ilustrator dan cara penggunaannya."
Ia yang semula berdiri di depan, melangkahkan kaki mengelilingi anggota lainnya. Ada beberapa dari mereka yang kebingungan membuat sebuah desain dari aplikasi tersebut. Ia mencoba membantu mereka, melewati barisan siswa yang tengah sibuk.Bhima berhenti di meja paling tengah, seorang tengah sibuk memutar jemari telunjuknya di atas touchpad. Namun tatapan matanya tidak melihat laptop, ia menerawang jauh ke jendela.
"Mau bikin apa?" Tangan Bhima terulur memegangi touchpad itu sembari melihat layar laptop yang masih kosong.
"Eh." Irena terlonjak kaget, sejak kapan Bhima berada di belakangnya. Tangan cowok itu kini menari indah mengarahkan kursor untuk membuka sebuah program.
"Ngagetin aja sih lo Bhim." Irena menetralkan pernapasannya karena terkejut, "Lo bisa geser dikit ngga, Bhim?"
Ia melirik posisi Bhima yang sangat dekat dengannya, hanya beberapa senti. Apalagi wajahnya yang fokus mengamati layar, terlihat jelas dari samping oleh Irena. "Bentar ah."
Bhima menegakkan kembali tubuhnya. "Lo mau bikin apa?" Namun ia mengerutkan keningnya karena teringat sesuatu. "Eh sejak kapan lo gabung kesini?"
Irena mengembuskan napasnya panjang-panjang, malah lebih tepat meniup poni rambutnya. Kebiasaan gadis itu ketika sedang malas menjelaskan. "Gue pengen belajar caranya bikin tema power point."
"Oh, gue kira lo salah masuk ruang." Karena memang tidak biasanya Irena mau bergabung dengan forum seperti ini."Kenapa ngga nyoba download aja?"
"Ngga mau, gue ngga langganan premium soalnya. Jadi gue pengen belajar bikin template powerpoint."
"Lo salah waktu, sekarang bukan waktunya buat belajar bikin template power point."
Begitulah ucapan Bhima sebelum ia kembali ke depan menerangkan materi. Sedangkan Irena, ia berdoa dalam hati agar kegiatan ini segera selesai,sekarang pukul empat semoga jam lekas menunjukkan pukul lima sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIGHT
Ficção Adolescente[COMPLETED] Bagi Irena, Bhima itu cuman cowok brengsek yang kebetulan mampir dalam kehidupannya. Karena memang mereka dipertemukan sebagai teman sekelas. Irena selalu menghindar dengan sikap Bhima yang sok manis. Bukan karena ia sombong, tapi ia ha...