Jangan lupa Vote dan Share keteman-teman kalian ceritanya.
Happy Reading
🍒“Eh! Berhenti!” suara itu menggema ditelinga Aileen.
Gadis itu perlahan berbalik dengan rasa gugup dihatinya.
“Ini punya lo kan?” Tanya cowok itu saat sudah berada didepan Aileen.
Aileen melihat gantungan Boneka Panda. Itu memang miliknya dan kini benda itu sudah berada di telapak tangan cowok yang ada didepannya.
“I-iya,” Sahut Aileen gagap.
“Ambil cepat! Gak usah lemot!” ucapnya lagi, membuat kepala Aileen terangkat bingung sebab lelaki itu sepertinya tidak mengenali dirinya.
Yah, benar saja. Kalau cowok itu tidak mengenalinya, sebab matanya saat ini mengarah ke depan dengan tangan kebelakang kearah Aileen. Cowok itu tidak berbalik hanya saja satu tangannya mengulur kebelakang.
Dengan cepat Aileen pun mengambilnya, “Ma-makasih.”
“Em.”
Setelah mendapati balasan itu, Aileen dengan cepat pergi dari sana tanpa mau lagi berbalik karena takut jika cowok itu sadar kalau benda itu adalah miliknya.
Seseorang yang pernah membuat membuat benjolan, meski tidak sengaja.
🍒
Aileen sampai dikelas dengan nafas tersengal-sengal. Ia berlari dari kantin menuju kelasnya dengan kecepatan yang melebihi pelari-pelari yang sedang melaksanakan latihannya di lapangan.
“Eh! Lin!” Panggil Enyra sambil melambai-lambaikan tangannya kearah Aileen.
Aileen mendekat, “Baru datang Ra?”
“Emm, iyah baru datang. Gue kesal banget tuh, sama nyokap di rumah. Marah-marah mulu! Alarm pagi gue tuh di rumah!” Ucap Enyra mengeluarkan unek-unek kekesalannya.
Mendengarnya Aileen terkekeh, lalu menghempaskan bokongnya ditempat duduk yang berada dibelakang Enyra.
“Lo harusnya bersyukur Ra. Lah, gue di kost siapa yang mau bangunin? Gak ada sama sekali!” Balas Aileen sambil terkekeh pelan.
Enyra masih merasa kesal. Ia membalikkan badannya menghadap kearah Aileen, kedua pipi Enyra masih bersemu merah kerena menahan kesal, melihat itu Aileen tertawa pelan.
“Ditangan lo apaan tu Lin?” Tanya Enyra saat matanya tak sengaja melihat Boneka Panda kecil masih berada ditangan Aileen.
“Oh ini, ini gantungan ponsel gue tadi jatoh,” Jelas Aileen.
“Ouh, kirain pemberian dari cowok hehehe!” kekeh Enyra.
“Nggaklah!” geleng Aileen.
Setelahnya Enyra pun membalas dengan tertawa. Ada-ada aja temannya itu, yakali ada orang yang memberikan benda seperti itu. Apalagi dirinya yang berbeda dari teman-temannya.
Dia adalah orang biasanya yang tidak memiliki harta sangat berbeda kasta dari semua temannya.
Hadiah? Mungkin itu mimpi terjadi.
Kejadian tadi malam memang membuat pikiran hanya tertuju pada pembayaran kost juga pekerjaan yang tak kunjung ia dapatkan. Aileen mengetuk-ngetuk pulpen kemeja dengan kerutan diwajahnya, pelajaran hari ini benar-benar sulit ia masukan kedalam otak.
Saat istirahat datang pun, Aileen masih saja memikirkannya.
Sesekali Aileen kembali membuka chat pada temannya Cinta. Ia tau temannya itu tidak melanjutkan lagi sekolahnya karena kekurangan biaya tapi setahunya, Cinta bekerja di sebuah Restoran yang ia harap masih membuka lowongan kerja.
![](https://img.wattpad.com/cover/252381903-288-k16570.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Luc'een
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA OKAY!! Maafkan jika, banyak Typo yang bertebaran. Tegur aja, okay. °°° Ketika dua insan mencari kebahagiannya. Begitu pula ada tantangan yang mereka hadapi. Sebuah Pertemuan yang mungkin akan merujuk kearah kebencian...