REVANO

21. LORONG SEMPIT

🌷Hi Revano up lagi nih! Sebelum lanjut baca jangan lupa vote dan komen di setiap paragrafnya ya! Jangan lupa share cerita Revano sama temen-temen kalian ya! -Thanks!

-o0o-

'Menjaga lo itu udah kewajiban gue. Tapi, memiliki lo adalah impian buat gue'

-Revano Willian

***

Bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu, itu tandanya pelajaran akan dimulai. Tetapi, Bella belum juga kembali ke kelas. Membuat Keyla khawatir dengan keberadaannya. Ia ingin sekali mencari Bella. Tapi, badannya masih terasa lemas.

Keyla hanya bisa celingak-celinguk di dalam Kelas, ia sedikit panik dan bergantian menatap kursi Bella yang terletak di sebelahnya, "Tunggu lima menit lagi ajah kali ya? Kalau belum dateng juga gue cari," ucapnya mengerutkan kening.

Lima menitpun sudah tiba, dan guru mata pelajaranpun sudah berada di kelas. Keyla kembali menatap arloji biru yang bertengger di tangan kirinya sambil berdecak.

Ia menutup bukunya, beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju meja guru itu. Terlihat kalau guru itu sedang bermain dengan ponselnya.

Keyla tersenyum menatap guru itu iya membranikan diri untuk izin. "Permisi, bu saya izin ke toilet sebentar boleh?" izinnya berdusta. Dalam hatinya ia sangat merasa bersalah.

Guru itu beralih pandangan pada Keyla dan tersenyum tipis. "Tentu saja boleh. Tapi, jangan lama-lama ya!" ucapnya lalu kembali fokus pada ponselnya.

Keyla tersenyum puas. "Terima kasih bu." ia langsung berlari kecil menuju pintu. Tak sedikit orang yang berada di kelas menatap Keyla bingung.

Saat ini Keyla sudah berada di luar kelas, matanya menyapu seluruh koridor-koridor kelas dari atas. Ia berniat mencari Bella ke kamar mandi perempuan, biasanya Bella berada di sana jikalau keluar kelas. Namun, saat dirinya baru melangkahkan kaki, ia merasa lemas lagi. Ia benar-benar tidak paham apa yang terjadi padanya. Tetapi, ia harus segera mencari Bella.

"Duh kamar mandi kenapa harus di bawah sih! Badan gue lemes banget kalo harus turun dulu." ia mengeluh pelan.

Ia memaksakan langkahnya untuk turun dari tangga, ia berniat menuju kamar mandi perempuan. Saat ia berada di ambang pintu utama kamar mandi itu, matanya menyapu seisi kamar mandi, bahwa saat ini sedang sepi. Ia mengecek seluruh kamar mandi itu karena, kamar mandi perempuan memiliki lima ruangan jadi ia harus mengeceknya satu-satu.

Seluruh ruang kamar mandi itu sudah ia cek. Namun, nihil tidak ada Bella di sana. Ia mulai kebingungan dan berpikir, harus kemana lagi ia harus mencari Bella.

Ia bermondar-mandir seperti setrikaan. Ia benar-benar harus berpikir sekarang dan sebuah ide muncul di benaknya. Benaknya mengatakan kalau ia harus mencari Bella di taman belakang. Namun, ia harus berpikir dua kali, apakah Bella berada di sana? Tapi, selama ini Bella sangat jarang berada di taman belakang itu.

Tetapi, rasa penasaran Keyla lebih tinggi. Jadi, untuk membayarnya ia harus segera menuju taman belakang sekolah itu. Ia keluar dari kamar mandi itu dan segera berlari pelan menuju taman belakang melewati lorong yang sempit antara Kelas dan ruang PMR.

Saat ia berada di tengah-tengah lorong sempit itu. Ia, mendengar ada sekelompok orang yang sedang berbicara, tidak jelas. Karena, posisi Keyla masih cukup jauh dari mereka. Keyla memposisikan tubuhnya pada tembok, ia mengintip dan melihat ada apa di sana. Dan ternyata mereka adalah GANK THE RANKED, Siapa lagi kalau bukan Revano dan kawan-kawan. Mereka berlima tengah duduk- duduk santai di kursi panjang yang telah di sediakan di taman.