11. RUMAH BELLA

3.3K 349 106
                                    

HI GUYSS!😍 HOW ARE YOU TODAY?

AKU UP NYA SEKARANG YA XIXI, TAKUTNYA KALAU MALMING NGGA SEMPET:V MAKLUM AKU KAN G JOMBLO XIXI KIDDING:V

ENJOY THE STORY💙

HAPPY READING!❤

————————————————

"KEYLAA!!??"

Suara itu terdengar sedikit melekit di telinga. membuat Keyla tergejolak kaget. matanya menyapu seluruh taman dan ia melihat objek yang mendekatinya tengah berlari kecil. Ia mengernyit agar objek yg ia lihat jelas.

Saat objek tersebut semakin dekat, Keyla berusaha untuk berprasangka baik. Karena, sebelum itu ia mengira itu orang jahat.

Saat seseorang tersebut telah sampai di hadapan Keyla, seseorang itu memeluk Keyla, dan Keyla-pun membalasnya antusias.

"Keylaa?"

"Belaa..??!"

"Key.. Kenapa lo ga pernah keliatan belakangan ini... Lo udah ngga sekolah tiga harii... Lo kenapa lo sakitt?" tanya Bela didalam pelukan mereka, Dan Keyla pun melepaskan pelukannya.

"Udah jangan di pikirin," final Keyla tersenyum palsu.

"Trus kenapa lo bisa ada disini? Disini dingin Key.."

Keyla menjawab, "Emm-gue lagi main ajah."

"Mata lo?! Hah? Mata lo kenapa sembab?" syok Bela, "Nangis? Lo abis nangis?" lanjutnya.

"Ishhh Bell! Gue tuh nggapapa.." jawab Keyla agak kesal, seraya memberi fakesmile nya, "Btw—Kenapa lo ada disini juga?" tanya Keyla.

Bela menjawab, "Gue tadi habis ketemuan sama doi, dia ngga anter gue pulang. Karena, mobilnya mogok."

Seketika Keyla mengingat sesuatu. Bukan kah taman ini dekat dengan rumahnya Indra? Dan Keyla pernah melihat seseorang yang mirip sekali dengan Bela tengah beperlukan dengan Indra? Keyla dibuat bingung sekarang!

Tetapi, Keyla berusaha untuk tidak berpikir kesitu, ia hanya ingin memikirkan nasibnya saja saat ini.

"Lo ngga pulang Bel?" tanya Keyla. Agar ia tak terlihat cemas.

"Gue masih bingung sama lo! Kenapa lo ngga sekolah udah tiga hari? Ga bilang juga sama gue!" jawab bela kesal. Apa dia sudah tak dianggap sahabatnya lagi oleh Keyla?

Keyla menunduk, raut wajahnya terlihat seperti orang yang sedang banyak masalah. Ya! Tapi itulah kenyataannya bukan?

"Hiks, hikss-"

Tiba-tiba Keyla menangis, ia teringat apa yang sudah terjadi tiga hari yang lalu. Yang menyebabkan ia harus di Skors dari sekolah.

"Key? Kenapa lo nangis? Maaf kalo gue emosi nanyanya," ucap Bela merasa bersalah.

"E-engga kok, hikss.. Gue cuma kelilipan. Iya! Cuma kelilipan heheh" bohong Keyla.

Bella berdecak, "Ck! Kirain gue kenapa!" paniknya, "Eh btw.. Lo mau nginep dirumah gue ngga? Soalnya nyokap-bokap gue lagi diluar negri, biasa urusan bisnis. Dan pembnatu rumah tangga gue juga pulkam. Jadi, gue sendiri dirumah, lo mau kan?" tawar Bella dengan semangat.

Keyla-pun mengangguk antusias. Ya-Mungkin memang Bela lah yang dapat menolongnya saat ini. Ia sudah tak tahu harus kemana sekarang.

"Emm—Iya Bel aku mauu," jawab Keyla. Yang hanya di balas senyuman dan tanpa Ba-bi-bu lagi ia menarik lembut tangan Keyla.

***

RUMAH BELA

Saat ini Keyla dan Bela sudah sampai. Mereka berdua lanjut berjalan ditangga untuk menuju kamar Bela di lantai dua.

REVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang