29. INDRA'S HOME

1.3K 88 5
                                    


Hi✨Revano up ni heheh, aku baru sempat nih gapapakan telat juga?😝Alhamdulillah ya udah mau chap 30 yeaayy!! Btw sebelum lanjut baca yuk! Klik dulu bintangnya dan follow yaa🤗.

Follow:
@slljuuazzz__

HAPPY READING!🤗
ENJOY THE STORY! 🙈

_o0o_

Saat Indra berlari membawa Keyla dengan langkah gontainya, Revano berteriak kencang.

"BRENTI LOO!!" teriak Vano dengan kencangnya, ia berusaha untuk bangkit agar bisa mengejar Indra namun pinggangnya terasa sakit karena, ulah Indra barusan.

Dengan susah payahnya, Indra membawa Keyla lari dengan menggendongnya ala Briday style. Sebenarnya ia bingung harus membawa Keyla kemana, namun ia berpikir sepertinya Keyla harus dibawa kerumahnya. Dia berjalan dengan sedikit berlari, ia terlihat sedikit kesusahan karena, tenaganya sudah terkuras dan tojokan yang diberikan Vano tadi masih terasa sangat perih.

Saat ia sudah berada di halaman depan rumah Keyla, ia segera memasuki mobilnya dan menaruh Keyla tepat di samping kursi supir. Tak lupa ia memasangkan sabuk pengaman di tubuh Keyla dan tubuhnya. Tanpa ba-bi-bu lagi ia langsung menyalakan mesin dan segera menancapkan gas.

Diperjalanan, Indra tak jarang berdecak. Karena, ia tidak bisa fokus pada setirnya, ia terus memikirkan apa yang tadi ia lihat. Indra sesekali menatap Keyla, sungguh! Ia ingin rasanya menangis melihat gadis seperti Keyla yang lemah lembut harus memiliki seorang kakak yang kejam dan tidak tau diri.

Saat tatapannya beralih ia mencoba terfokus pada jalan, namun laki-laki kejam itu teringat di benaknya. Laki-laki itu memang sangat kejam. Penganiayaan, kekerasan, pelecehan dan hampir pemerkosaan ia lakukan kepada adiknya sendiri. Bahkan ini lebih daripada gila menurutnya.

Lihatlah!! Keadaan Keyla saat ini, mata yang tertutup rapat, pakaian yang sudah tak rapih, dan beberapa luka lebam di bagian tangan, wajah, dan kaki Keyla. Sungguh miris keadaanya saat ini.

Setelah 15-20 menit, mereka sudah tiba di depan garasi rumah Indra, terlihat sekali rumah Indra sangat megah dan mewah dengan nuansa putih-cream, tak lupa rumah Indra memiliki 2 lantai dan halaman yang cukup luas. Tak perlu menunggu atau membuka garasi tersebut. Karena, garasi tersebut sudah dibuka oleh satpam penjaga rumah Indra—pak Satya.

Tak lama kemudian ia segera memarkirkan mobilnya dan segera turun dan kembali menggendong Keyla dengan gaya yang sama yaitu ala briday style. Dari kejauhan pak Satya, terlihat kebingungan karena, ia belum pernah mengajak seorang perempuanpun kerumahnya.

"Wah itu pasti pacarnya Den Indra, hahah—pertama kali pacaran emang begitu kali yak?" ucap Pak Satya dengan dirinya sendiri. "Tapi—kenapa pacarnya di gendong begiti sih? hahah dasar anak muda jaman sekarang, manjanya minta ampun!" lanjutnya.

Saat ini Indra sudah berada di depan pintu rumahnya, tak perlu mengetuknya terlebih dahulu ia segera membuka dan berlanjut berjalan dengan langkah cepat menuju kamarnya! Oh tidak!! Ternyata kamarnya berada di lantai 2, alhasil ia harus menaiki tangga.

Karena posisinya sedang menaiki tangga, ia arus exstra hati-hati.

Saat ia sudah berada di depan pintu utama kamarnya, ia menendang kencang pintu itu sampai menghasilkan bunyi gebrakan yang cukup kencang dan ia segera membawa masuk Keyla. Saat memasuki kamar Indra, terlihat kamar ini memang berdominan laki-laki dengan nuansa putih-cream, beberapa poster abu-abu, dan banyak macam gitar dari yang kecil maupun yang besar, sepertinya Indra suka bermain alat musik?

Tanpa ba-bi-bu lagi ia menaruh Keyla di kasur King-szienya. Ia menyelimuti tubuh Keyla dan ia segera mengambil kotak P3K ia mengobati beberapa luka lebam Keyla dan Ia membersihkan wajah, tangan dan kaki Keyla.

REVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang