📍Halo Revano up lagi nih ramein yukk!!🤤sebelum lanjut baca jangan lupa klik '⭐' yaa! Spam komen juga di setiap paragrafnya. —Thankss ❤
Chap kali ini agak santaii tapi berbauu (15+) jadi masii aman yaa untuk anak umur 15 thn keatas wkwkw.
HAPPY READING 👿
-o0o-
Setelah menatap kepergian bi Inah dari kamar Keyla, kini tatapan Vano bergantian menatap tajam Indra yang sedang berdiri menundukkan kepalanya dengan tatapan kosong ke arah Keyla yang masih saja menutup rapat kedua matanya.
Revano merasa kalau Indra sangat sedih melihat gadis seperti Keyla, terbaring lemah tanpa berniat ingin membuka matanya sedikitpun. Sebenarnya, Revano juga kasian dengan Indra yang sedari tadi terlihat menahan air matanya.
Menyadari dirinya ditatap oleh Vano, mata Indra bergantian menatap Vano balik.
"Apa?" tanya Indra datar seraya mengusap matanya yang sedikit mengeluarkan air mata. Pertanyaan tiba-tiba itu membuat Revano berbalik menatap Keyla dengan mengangkat sudut bibirnya.
Vano menggaruk tengkuknya yang tak gatal seraya tersenyum tipis, "jangan jawab yang macem-macem kalo ada yang nanya kaya gitu lagi ke lo." ucap Vano dengan nada sedikit tegas. Perkataan Vano membuat Indra mengingat pertanyaan yang dilontarkan Bi Inah tadi.
Indra tertawa pelan, "Emang kenapa kalo gue suka sama Keyla? Diakan cantik." ucap Indra seraya menaikkan sebelah alisnya, membuat Revano beranjak dari duduknya dan berdiri tepat di depan Indra.
Revano mulai tersulut dengan emosinya sebisa mungkin ia menahan untuk tidak memukul Indra, "Dia milik gue," Vano berbisik, "dan lo—jangan pernah berharap kalo Keyla bakal bisa jadi milik lo! " Ucap Vano penuh penekanan, membuat Indra mengerutkan dahinya bingung.
"Bukannya Keyla adik lo?" tanya Indra menatap Vano secara intens.
Vano tersenyum smirk, "iya kenapa? Menurut lo gue gabisa milikin Keyla? Gue sama Keyla emang adik kakak tapi—bukan berarti gue gabisa milikin dia." ucap Vano dengan keyakinannya.
Indra membalas senyuman Vano dan ia sedikit melangkah agar jaraknya lebih dekat dengan Vano. "lo gila?" tanya Indra memincingkan kepalanya.
Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Indra Revano tersenyum licik, "Iya, gue gila. Gue gila karna dia—" Revano menunjuk Keyla tanpa menatap Keyla, "gue gila karna Keyla Agatha," ia kembali tersenyum. setelah mengucapkan kata itu Revano kembali duduk di samping Keyla.
Sementara, Indra tetap menatap pergerakan Vano. Emosinya mulai mengusai tubuhnya, kedua tangannya sudah mengepal. Ia harus pandai-pandai menahan emosinya agar tak menyakiti siapapun. Dalam hati ia mengatakan sumpah serapah kepada Vano. Karena, ia sangat tidak percaya kalau kakak Keyla sendiripun mengagumi Keyla, adiknya sendiri.
Indra memberanikan diri, "jangan mimpi, lagian lo kek gada cewe lain aja, suka kok sama adik sendiri." ucap Indra seraya melekuk kedua tangannya di dada. Ia menetralkan emosinya.
Revano yang sedang mengusap-usap kening Keyla sontak menatap tajam Indra dan mengatakan, "daripada lo berisik, mending sana pergi! Biarrin gue dan Keyla istirahat!" seru Vano kepada Indra.
Tanpa ba-bi-bu lagi, Indra langsung berbalik badan namun, baru beberapa langkah ia berhenti dan berbalik badan, "jaga Keyla, jangan macem-macemin dia." setelah mengatakan itu, Indra kembali berjalan. meskipun Indra mengatakannya dengan santai namun, ia berkata seperti itu sangat serius dan penuh penekanan.
Mendengar ucapan yang menekankan dari Indra, Revano tersenyum smirk bergantian menatap Keyla yang masih saja menutup kedua matanya.
Jujur, sebenarnya Indra tak ingin meninggalkan Keyla, ia ingin sekali menemani Keyla. Tetapi, ia tak bisa. Bukan karena takut dengan Vano tetapi, ia harus tetap tenang dan berusaha untuk tidak terlalu berlebihan kepada Keyla. Karena, masih ada hati yang harus ia jaga.

KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO
Подростковая литература[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]📍 Namanya REVANO WILLIAM, Siapa yang tidak mengenal laki-laki beralis tebal ini? Parasnya yang nyaris sempurna! Mempunyai rahang yang menggoda, mata tajam, bibir tebal membuat siapa saja yang melihatnya akan spontan men...