HAI SELAMAT MALAM!💙🧡
JANGAN LUPA VOMENT-NYA YA:😭👊
HARUS POKOKNYA HARUS FOLLOW DULU TRUS VOMENT!🤜🤛
HAPPY READING!🦋
ENJOYTHESTORY!🦋💙
-o0o-
"Shhhh..." Erang Vano, saat ia siuman dan memegang kepalanya yang terasa sakit.
"Broo! Pano siluman! Eh maksudnya siuman!" Teriak Barra pada teman-temannya yang berada di luar ruangan itu.
Ketiga temannya langsung bergegas masuk saat suara Barra berteriak cukup kencang.
"Di—dimana gue?" tanya Vano, sambil melirik-rilik ke sembarang arah, sambil terus memegang keningnya. Sepertinya, ia sedang mengenali tempat ini.
"Lo di UKS sekarang! Btw.. Lo ngapain pingsan di kamar mandi?" tanya Aldi penasaran.
"iyaa! Di kamar mandi perempuan pulak," sambung Bobby.
"Udah-udah! Jangan nanya apa-apa dulu kasian dia masih pusing kalo di paksa takut meninggoy," Jawab Kenzo seraya mendapat gelak tawa dari Barra dan Bobby.
Vano hanya terbaring di ranjang UKS saat ini, ia teringat bahwa wajahnya yang tampan, dan so cute ini di tendang oleh adik keras kepalanya itu.
'Berani-beraninya lo key! Nendang-nendang wajah gue yang ganteng ini! Awas ajah. Lo tetep harus jadi milik gue key!' batin Vano berambisi.
"Heh! Lo kenapa bengong-bengong? Ohhh.. Atauuu lo kekamar mandi perempuan mau ngintip ya?" Tanya Barra.
"Iya jangan-jangan pas lu ketauan ngintip perempuan trus lu di kroyok sama perempuan trus lu di buat pingsan kek gini?" Sambung Kenzo.
"Nah iya jangan-jangan lo udah ga perjaka lagi ya? Siapa tau perempuan-perempuan itu ngapa-ngapain lo? Yakan? Yakan?" timpal Bobby.
Pertanyaan ketiga temannya itu membuat Aldi hanya bisa diam. Dan Vano menaggapinya dengan memutarkan bola matanya malas. Ada-ada saja memang teman-temannya ini!
"Udah-udah! Kasian si Pano masih butuh istirahat!" bela Aldi.
"Tapi gue penasaran asuu! Bisa-bisanya dia masuk-masuk ke kamar mandi perempuan? Ngapain coba?" tanya Barra lagi.
"Sama ajah bego! Gue juga tapi udahlah nanti juga si Pano mah cerita ke kita!" Final Kenzo.
"Tapi—gue penasarannya sekarang anjing! Bisa-bisanya dia pingsan kek gitu. Mukanya sampe babak belur!" sambung Bobby, Ia sangat penasaran sekarang.
"Iyaa iyaa udah! Ni gue cerita sekarang!" Final Vano. Ia sangat pusing mendengar pertanyaan-pertanyan temannya yang ngawur, "Jadi— tadi gue tuh kebelet ngencing, kepala gue pusing banget, sampe-sampe gue ga perhatiin kamar mandi cewe atau cowo. Yak gue asal masuk ajah! PAHAM?" Cerita Vano mengarang, ia menjelaskan dengan sedikit penekanan di setiap katanya.
"Trus.. Gimana coba muka lo bisa babak belur gitu?" Tanya Aldi polos.
"Mungkin karna gue jatoh, trus wajah gue kebentur tembok," jawab Vano enteng.
"Ga yakin gue," ragu Bobby.
"Gue juga!" ikut Kenzo.
"Gue ikut!" timpal Barra.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]📍 Namanya REVANO WILLIAM, Siapa yang tidak mengenal laki-laki beralis tebal ini? Parasnya yang nyaris sempurna! Mempunyai rahang yang menggoda, mata tajam, bibir tebal membuat siapa saja yang melihatnya akan spontan men...