Happy Reading guyss!🧡😗EnjOY tHe StOrY!🧡
_o0o_
Hari ini merupakan hari ketiga hukuman bagi Vano dan Keyla. Hari ini, Vano berniat mencari adiknya itu. Ia mulai mencari di pagi hari menggunakan mobilnya.
"gue harus cari lo!"
"Keyla..Keyla kenapa coba lo harus kabur, kalo lo ga kabur pasti lo menikmati permainan gue tadi malem hahah!"
Vano terus berbicara tak jelas di sepanjang perjalanan. Sampai-sampai ia tak berfokus pada jalanan.
'Bruuukk!!'
"Oh shit!" umpatnya.
Vano baru saja menabrak sesuatu, ia-pun turun dari mobilnya, untung saja ia tidak terlalu kencang pada saat menyetir tadi.
"ahh, aduhh..kaki gue sakit bangettt--" lirih gadis itu yang tengah duduk ala suster ngesot sambil mengusap-usap pelan betisnya yang sakit. Vano yang mendengar lirih gadis itupun merasa kalau suara itu sudah tak asing lagi di telinganya.
"Heh! Lo punya mata ngga sihh!?", ucap Vano tanpa berniat menolong orang yang ia tabrak.
"Heh lo! harusnya minta maaf! Lo nabrak gue, bodohhh!" bentak perempuan itu tak terima, posisinya kini sedang menatap kakinya yang sedikit lecet.
"Lo butaa?! Ngapain lagi ada di tengah jalan, cihh ga guna!" Vano terus membela dirinya tak terima kalau ia disalahkan.
Saat perempuan itu mendongak menatap Vano. Tatapan mereka-pun bertemu.
"LO?!" ucap keduanya spontan.
"hh.. lo lagi, lo lagi Bosen gue liat muka lo!," Vero tersenyum mincing.
'Ini kesempatan gue!' perempuan itu membatin.
"Vano! Tanggung jawab ngga lo! Kaki gue sakitt.. Aduhhh,, aduhhh," ucap perempuan itu memelas.
Sudah pastinya betis perempuan itu tidak terlalu sakit hanya saja, ia ingin mencari kesempatan dalam kesempitan.
"aduhhh,, ahh sakittt.." gadis itu terus terus memelas.
Vano yang melihat gadis alay didepannya ini pun, mau tak mau ia harus menolongnya. Bukan karna apa, Vano hanya tidak mau kalau gadis didepannya ini mencemarkan nama baiknya.
'oke Van! lo harus nolong cewe bego ini!' batin Vano geram.
"oke cepet bangun! Gue anter lo kerumah sakit," tawar Vano ketus, tanpa melirik sedikitpun kearah gadis itu.
"ihhhh.. Nyebelinn bangett sihh! Gendong gue dong!" pinta perempuan itu dengan puppy eye-nya.
"gausah manja bisa?" tanya Vano dengan tatapan membunuh.
"aduhh,, sakitttt" gadis ini terus melirih palsu. Vano yang mendengar gadis ini melirih seperti itu merasa jijik.
"kalo lo gamau gendong gue! Gue akan teriak! Kalau lo pelaku tabrak lari!" ancam perempuan itu diiringi dengan senyum liciknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]📍 Namanya REVANO WILLIAM, Siapa yang tidak mengenal laki-laki beralis tebal ini? Parasnya yang nyaris sempurna! Mempunyai rahang yang menggoda, mata tajam, bibir tebal membuat siapa saja yang melihatnya akan spontan men...