📍Hallo semuaa Revano Up lagi nih! Gimana kangenkan sama babang Vano? Btw, gimana sama puasa kalian udah ada yang bolong belum? Jangan lupa share cerita Revano ke temen-temen kalian ya! Thanks!🌼
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya teman-teman! N Komen di setiap paragraf!
Kalian baca part ini jam berapa?
_o0o_
"Gue gabisa diam kecuali, kalo gue mati"
-Revano William
***
Di tempat yang sepi, Keyla terbangun dari pingsannya diiringi dengan suara lirihan, seluruh tubuhnya sangat nyeri beriring dengan rasa pusing dan lemas di tubuhnya. Saat ini tubuhnya terasa seperti orang yang habis digebuki hingga memar, tulangnya terasa patah berkeping-keping.
Perlahan ia membuka matanya, dan ia melirik sekitar, ternyata dirinya sedang duduk di kursi yang usang dan tua dengan kedua tangan dan kakinya yang terikat kuat oleh tali tambang yang tebal. Matanya kembali menyapu sekitar Ia mendeskripsikan tempat ini adalah gudang. Karena, di dalam sini banyak barang-barang yang terlihat kotor dan terbengkalai.
Di mana gue? Siapa yang bawa gue kesini? Apa gue diculik? benaknya bertanya.
Setelah itu, ia baru mengingat kejadian sore itu di sekolah. Saat ia keluar dari toilet ia ingat bahwa ada yang membekap mulutnya hingga ia tak sadarkan diri. Mungkin orang yang membekapnya itu yang membawanya ke sini?
Perlahan ia memberontak dari tali tambang yang mengikatnya, meskipun iya tau ini percuma. Namun, ia harus mencoba. Ya karna, memang sangat percuma tali tambang yang terikat di tangannya terlihat sangat tebal. Bahkan, ia merasa bila ada guntingpun harus benar-benar yang tajam.
Karena usahanya yang sangat-sangat percuma, ia merasakan perih di kedua pergelangan tangannya karena tergesek-gesek tambang itu. Ia meringis kecil seraya berdecak sebal. Saat ia terpokus pada tangannya yang perih, Keyla mendengar ada suara langkah kaki yang terdengar dari luar ruangan itu tengah mendekat.
"Tolong... Tolongg guee!! Gue tau di luar ada orang! Siapapun tolong guee!!" teriaknya kencang.
Suara teriakkan itu mengundang, orang yang berada di luar gudang, dan perlahan kenop pintu bergerak ke bawah, tanda ada yang ingin membukanya.
Shitt! umpat Keyla.
Keyla melototkan matanya saat melihat orang yang membuka pintu itu, ternyata itu orang-orang yang berperawakan besar dan berpenampilan bak preman. Sialnya Keyla tidak bisa melihat wajah orang-orang itu karena mereka memakai topeng penutup wajah. Mereka berjumlah tiga orang.
"Siapa kalian?!" tanyanya dengan nada tinggi yang membuat ketiga pria itu tersenyum nyeleneh.
Salah satu dari pria itu mendekati Keyla, "Rupanya kau sudah sadar nona, bagaimana dengan tempat ini apa kau suka?" tanyanya dengan senyum smirk.
Keyla meblabakan matanya, "Jangan mendekat! Jangan macem-macem dengan saya!" seru Keyla itu seperti sebuah peringatan. Namun, mendapat balasan kekehan kecang dari ketiganya.
"Harusnya saya yang berbicara seperti itu nona Keyla, kau tidak boleh melawan atau membentak kami. Kalau saja salah satu itu kau perbuat lagi lihat saja apa yang akan kami lakukan padamu." ucap lelaki itu penuh penekanan.
Keyla menelan salivanya susah payah mendengar kata-kata seperti ancaman yang dilontarkan oleh pria bertubuh kekar di depannya ini. Ia mengeluarkan keringat efek dari ketakutannya yang sedang membukus dirinya saat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/216701259-288-k367886.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]📍 Namanya REVANO WILLIAM, Siapa yang tidak mengenal laki-laki beralis tebal ini? Parasnya yang nyaris sempurna! Mempunyai rahang yang menggoda, mata tajam, bibir tebal membuat siapa saja yang melihatnya akan spontan men...