6. KABUR?

5.6K 599 374
                                    

HALLO ADA YANG KANGEN REVANO?👻

AKU UP NIHH❗ JANGAN LUPA VOMENT NYA YAA!😻

BTW INI AGAK PANJANG DAN MUNGKIN BISA MEMBUAT KALIAN TERBAWA SUASANA WKWK😋

HAPPY READING!

EnJoY tHe StoRY❗

_o0o_

'Semoga ini jalan yang terbaik!"

-Keyla Agatha-

***

Setelah selesai dikamar mandi, Keyla tengah menyingkirkan hardeng jendela kamar itu dengan kasar. Ia melihat dari luar gerbang seorang Revano pergi melesat menggunakan motor Sport miliknya. dengan pelan ia berucap, "padahal kak, aku itu sayang banget sama kakak, cinta juga sama kakak. Yaa tapi itu sayang dan cinta sebagai kakak, hikss.." tak sadar ia, kembali menjatuhkan air mata lagi.

Keyla menatap sebal ke laki-laki itu. Entah mengapa dia bisa mempunyai rasa benci yang tumbuh untuk kakaknya sendiri, padahal ia tidak ingin sama sekali rasa benci itu hadir.

Ia pun membantingkan tubuhnya di atas ranjang Queen-size nya, dan tengah meraih sebuah Hanphone yang sudah lama ia simpan di laci kamarnya yang terletak disamping ranjangnya. Keyla sangat jarang sekali bermain ponsel. Karena, menurutnya banyak-banyak bermain Handphone akan membuat hidupnya lupa dunia!.

Ia berniat ingin sekali menelpon kedua orang tuanya. Bukan! Bukan! Ingin menceritakan hal yang tadi. Tetapi, ia merindukan ayah dan ibunya. Tetapi, rasa rindu itu kalah dengan rasa takut mengganggu, Orang tuanya pasti tengah sibuk saat ini.

Ia mencari kontak bertulis 'Bunda🧡' dengan terdapat emoji love Oranye disana. Iapun membatin, "Bun,, aku rindu sekali kepadamu. Mungkin, kalau kamu tidak terlalu sibuk, tidak akan terjadi hal seperti ini. Aku sangat rindu pelukkan mu, dan aku sangat rindu kecupan ayah.. Aku ingin sekali kau berbagi waktu untuk keluarga kita, sebentar saja.." batinnya lirih.

Tanpa berpikir lagi, akhirnya Keyla pun bersih keras menelfon bundanya. Mungkin, karena dia sudah terlalu rindu.

'Tutt..Tuttt'
Suara nada tunggu telefon Keyla.

Suara nada tunggu itu, cukup lama. Tanda tak ada jawaban. Akhirnya Keyla-pun memutuskan untuk mematikannya. Karena, batinnya berkata 'Mungkin, bunda sudah tidur, atau mungkin juga dia tengah sibuk'.

Setelah mengakhiri telepon Keyla melirik jam dinding yang terletak di Handphone nya. Dan menunjukkan jam 9:30.

Saat tengah menatap jam di Handphone nya. Keyla mendengar sebuah derungan motor, yang ia kenal. Ya! Motor itu milik Vano-kakaknya.

Iapun kembali mengintip lewat jendela kamarnya, dan benar saja dibawah sana ada seorang laki-laki yang tengah membuka menutup gerbang sedang membawa seperti botol ' White wine' dengan langkah kaki gontai, seperti orang yang sedang mabuk.

Keyla menatap Vano syok! Bukan karna takut apa! Tapi, Keyla khawatir melihat sang kakak jalan seperti orang yang sedang sakit. Karna rasa takut menjalar keseluruh tubuhnya, ia segera membuka pintu kamarnya. Lalu, menuruni anak tangga, dan berlari kecil ke arah Vano. Yang tengah duduk dengan mata tertutup di sofa ruang tamu.

"Kakk? Kakak sakitt?," tanya Keyla polos, sambil menepuk-nepuk pelan pipi Vano.

Ia pun mengulang kata-katanya itu sampai tiga kali. Sungguh, Keyla sangat khawatir takut-takut Vano sedang sakit. Pada saat Keyla mengatakan kata tadi yang ketiga kali, Mata Vano terbuka, dan ia tersenyum Smirk melihat Keyla.

REVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang