30. Ternyata

16K 1K 43
                                    

Kirana hanya menunduk saat berada di sebelah Virgo, matanya mulai berkaca-kaca. Baru saja Kirana mendengar berita kalau papanya Amel masuk rumah sakit karena serangan jantung. Kirana ingin sekali menjenguk papanya Amel, tapi Virgo melarangnya.

"Kenapa sih lo baik banget jadi orang, lo tau nggak waktu Amel tau lo di culik dia cuma biasa aja nggak khawatir sama sekali. Kejadian di sekolahan, lo di bilang murahan karena dekat sama gue, Raihan, sama Arka."

"Virgo, aku yakin Amel waktu itu lagi nggak baik-baik aja jadi dia gitu. Yang penting kan aku udah maafin Amel. Dia satu-satunya orang yang nggak pernah jauhin aku dulu."

"Itu dulu, dan sekarang lo harus sadar dong Amel itu nggak tulus berteman sama lo. Cuma karena suka sama Arka dan Arka sukanya sama lo, Amel jadi ngelampiasin-nya ke lo."

"Aku nggak perduli Amel jahat ke aku, yang penting aku nggak jahat ke dia."

Virgo mengambil kunci mobilnya lalu menggandeng tangan Kirana menuju mobil.

Sampai di rumah sakit, Kirana dengan penuh semangat langsung bertanya dimana ruang papanya Amel di rawat. Apa harus seantusias itu kah? Virgo menggeleng pelan.

"Selamat siang om, tante, Amel."

Kirana menghampiri papa dan mama Amel lalu mencium tangan mereka. Sedangkan Virgo hanya diam di dekat pintu.

"Om, maaf Kirana cuma bisa bawain buah ini aja."

"Iya nggak papa, terima kasih ya sudah nyempatin diri jenguk om."

Kirana mengangguk pelan. Amel tiba-tiba menggenggam tangan kanan Kirana, Virgo yang melihat itu langsung menatap Amel dengan tatapan tidak bersahabat nya.

"Bisa ikut sebentar, aku mau ngomong hal penting berdua."

"Bisa kok, Virgo kamu di sini aja ya aku mau ngomong sama Amel."

Di taman rumah sakit, Amel membawa Kirana ke sana. Mereka duduk di bangku putih panjang dekat bunga-bunga.

"Kamu mau ngomong apa Mel?"

Diam. Amel hanya diam, bahkan sudah sekitar sepuluh menitan.

"Amel, kalau nggak jadi aku mau pulang aja ya kasihan Virgo yang nungguin."

"Tunggu-"

"Aku mau minta maaf karena udah jahatin kamu."

Kirana menampilkan senyum terpaksa nya, Amel sudah mengubah cara berbicaranya menggunakan aku-kamu padahal dulu menggunakan nama.

"Udah aku maafin, mau nggak berteman lagi sama aku?"

Amel diam lagi. Kirana tersenyum tulus lalu mengelus bahu Amel setelah itu dia pergi menemui mama dan papa Amel.

Virgo mengantarkan Kirana ke rumahnya. Sebenarnya dia ingin bersantai di rumah tapi ada hal yang membuatnya harus pergi.
Saat Virgo akan pergi ke tempat seseorang, dia di cegat Bara. Dan akhirnya mereka berdua pergi ke tempat itu.

"Ini rumah siapa Go?"

"Kakak kelas gue, ayo masuk."

Virgo dan Bara langsung saja masuk ke dalam rumah karena pintunya terbuka.

"Virgo," panggil seorang perempuan dan secara tiba-tiba perempuan itu memeluk Virgo. Wajahnya seperti ketakutan.

"Lepas, gue nggak suka di peluk-peluk."

"Sorry, ayo duduk dulu gue bakal cerita hal penting. Dia temen lo Go?"

Virgo mengangguk, Bara langsung mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

KING BULLYING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang