"Assalamualaikum, papa!"
"Waalaikum salam Vino."
"Papa Pino kangen banget sama papa. Papa kapan pulang? Oh iya pa, Pino di sekolah pinter loh."
Virgo tersenyum mendengar celotehan anak pertamanya. Albaskara Vino Fernando, namanya.
"Papa juga kangen banget banget banget sama kalian. Papa pulangnya besok."
"YEY!"
"Vino pinter dong kan mama sama papa pinter juga."
"Emang gitu ya pa? Berarti kalau orang tuanya nggak pinter nanti anaknya nggak pinter juga?"
Virgo hanya tertawa, Vino berjalan menuju ruang keluarga dimana mamanya berada. Jujur saja Virgo sangat merindukan anak dan istrinya. Sudah satu bulan ini dia berada di kota yang berbeda dengan keluarga kecilnya ini.
"Mama, Pino sudah telpon papa sendiri."
"Wah beneran? Kok pinter banget sih."
"Vino tolong handphonenya di kasih ke mama dulu ya, papa mau bicara sama mama."
Vino mengangguk dan langsung menyerahkan handphone yang dia pegang ke mamanya.
"Nih ma, mama Pino mau main robot boleh nggak? Janji cuma sebentar doang kok nanti langsung bobok."
"Tapi ini sudah malam, tuh lihat jam udah pukul setengah delapan."
Vino memegang kedua tangan mamanya, dan menatap mamanya dengan wajah yang sengaja di imut-imut kan. "Sebentar aja, ya ma?"
Virgo yang melihat itu dari layar handphonenya merasa gemas. Kok bisa anaknya ini sangat pandai membujuk dengan wajah imutnya itu.
Kirana mengangguk pelan, Vino langsung berlari menuju kamarnya untuk bermain.
Virgo menatap penuh kerinduan pada wajah istrinya. "Kamu sudah makan mas?"
"Sudah. Sayang besok aku pulang, nanti kita liburan yuk bertiga. Aku kangen banget sama kalian."
Kirana terkekeh pelan, "sayang pingin peluk," ucap Virgo sambil merentangkan satu tangannya.
"Kamu apa-apaan sih."
Virgo tertawa lagi, dia sangat suka menggoda Kirana. Cuma begini saja Kirana pasti akan salah tingkah, wajahnya memerah karena malu.
"Pingin cium juga," kini Virgo mengerucutkan bibirnya dan mendekat ke kamera.
"Udah ya, aku mau ke kamar Vino dulu mau mastiin masih main atau udah tidur."
Kirana menutup panggilan telepon itu, Virgo tau kalau itu hanya alibi karena Kirana sudah sangat malu. Virgo meletakkan handphonenya di kasur lalu mengambil koper dan memasukkan barang-barang miliknya yang akan dia bawa pulang besok.
🌻🌻🌻
Pukul setengah tujuh pagi, Kirana dan Vino sudah rapih. Kirana menunggu Varel yang katanya akan mengantar Vino ke sekolahnya.
"Ma, ada yang ketuk pintu itu pasti om Parel."
Kirana langsung berjalan menuju pintu dan membukanya. Varel langsung masuk dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya setelah itu dia menggendong Vino. "Om kangen sama ponakan om yang ganteng ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
KING BULLYING [END]
Teen Fiction[01] Virgo Fernando Sombong, kasar, dan julukannya di sekolah adalah King Bullying karena Virgo sangat suka membuly murid-murid miskin. Dan target nya saat ini adalah Kirana. Kirana tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima perlakuan buruk dari Vir...