2. Ibu Tiri

25.8K 1.8K 33
                                    

                  ^KING BULLIYING^

   Kirana berjalan ke arah ibunya sambil menunduk, ia meringis lirih saat perutnya terus-terusan berbunyi.

   "Kamu terlambat satu menit, sekarang kamu bersihkan rumah. Mulai dari nyapu, ngepel, nyuci baju juga termasuk!" perintah ibunya.

   "Bu, aku makan dulu ya, aku laper banget bu"

    "Heh anak pembawa sial, kamu kan tadi sudah bawa bekal kenapa minta makan lagi dasar perut karet"

   Ia menatap ibunya sebentar lalu kembali menunduk lagi.

   "Bekalnya tadi jatuh gak sengaja  kesenggol temen Bu"

   Yuli, ibu tiri Kirana mengambil pecut di bangku teras lalu ia menggeret Kirana masuk ke dalam rumah dan tak lupa mengunci pintu dan jendela rumah besarnya.

   Cetakk... Cetakk...

   Dengan teganya Yuli mencambuk punggung Kirana yang masih berbalut kemeja putih.

   "DASAR ANAK PEMBAWA SIAL! MASIH MENDING SAYA MASIH KASIH KAMU MAKAN, TAPI MALAH DIBUANG. BANYAK ALASAN!" bentak Yuli sambil terus mencambukki punggung juga tangan Kirana.

   "Maaf Bu" Kirana menangis, badannya terjatuh ke lantai karena ia sudah tidak kuat sakit ditubuhnya apalagi dalam keadaan lemas.

   Yuli menarik rambut Kirana membuat wajah Kirana mendongak menatap dirinya. Air mata Kirana terus turun, ia mencoba melepaskan jambakan ibunya namun tidak bisa.

   "Dasar gadis bodoh dan tidak tau berterimakasih, kalau tidak ada saya pasti kamu sudah menjadi gembel sekarang ini atau mungkin kamu sudah MATI!!"

   Kirana menangis sambil memegang rambutnya yang rontok, ibunya sudah pergi ke kamar. Ia segera bangkit lalu pergi ke kamarnya yang berada di lantai satu. Setelah masuk ke kamarnya, Kirana menaruh tasnya di meja belajar lalu ia berganti baju.

   Ia bercermin di kamar mandi dan melihat banyak lebam di punggung, lengan juga jari tangannya itu semua perbuatannya Yuli. Sungguh ia tidak tau lagi harus bagaimana, ingin sekali ia mengakhiri hidupnya namun bayangan wajah Bundanya yang membuatnya kuat juga dari kecil Kirana di ajarkan oleh bundanya kalau mengakhiri hidup atau lebih tepatnya sih Bunuh diri itu tidak boleh dalam ajaran agama Islam. Nanti diakhirat orang yang mati bunuh diri akan masuk neraka dan disiksa seperti saat ia melakukan bunuh dirinya.

   "Aww perih... sebaiknya aku cepet deh olesin salepnya terus bersih-bersih rumah deh biar ibu gak marah lagi, untung aku tadi udah minum air putih yang banyak jadi gak terlalu laper banget"

   Setelah membersihkan rumah, Kirana akan merebahkan tubuhnya di kasur yang tidak empuk ini. Namun baru saja beberapa detik ia terbaring, ibunya berteriak memanggil namanya.

   "Iya Bu sebentar"

   "Lelet banget kayak siput! Sana kamu belanja di supermarket depan toko roti langganan saya katanya disana sedang ada diskon"

   "Tapi Bu, kan jauh kenapa gak supermarket depan aja Bu?"

   "Heh disuruh kok malah nanya, mending cepet kamu kesana. Nih uangnya dan daftar apa saja yang harus kamu beli, kamu belanja dalam waktu 30 menit gak boleh lebih"

   Kirana berlari menuju supermarket yang dimaksud ibunya tadi, ia tak habis fikir ibunya menyuruh untuk berbelanja di supermarket yang jaraknya jauh padahal hanya diskon yang harganya cuma beda sedikit saja dan ia jadi harus lebih capek lagi.

   Saat sampai di depan supermarket, Kirana menaruh kedua tangannya di lutut dan sedikit membungkuk. Nafasnya tak beraturan, keringat pun menetes di pelipis sampai leher putihnya. Setelah dirasa cukup ia segera masuk dan mulai berbelanja.

KING BULLYING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang