Sudah sekitar seminggu Virgo selalu mendiami dan menghindar dari Kirana. Di sekolah maupun di rumah. Tetapi jika ada tante Vina, Virgo akan berpura-pura seperti biasanya seolah-olah tidak ada hal yang terjadi pada keduanya.
Kirana tidak menyerah, ia selalu mencari kesempatan agar bisa meminta maaf pada Virgo. Tapi karena sibuk bekerja di cafe Kirana jadi susah untuk meminta maaf, Virgo juga sering keluar rumah bahkan dia sering menginap di rumah Varel dan Bara.
Kirana tau kalau dia salah, itu pasti membuat Virgo sangat kecewa padanya apalagi Kirana sudah mengucapkan janji, tapi malah ia ingkari. Kirana tidak akan menyalahkan Raihan karena di sini ia lah yang salah.
Sudah seminggu juga yang selalu menjemputnya pulang kerja adalah Varel, tapi sepertinya hari ini Varel tidak bisa karena ada urusan. Kirana berjalan sedikit ke depan untuk mencari ojek tapi sama sekali tidak ada bahkan jalan yang bisanya ramai menjadi sepi.
"Kiran mau pulang bareng nggak?"
Kirana menatap orang yang menawarinya, dia adalah teman satu kelasnya tapi Kirana tidak terlalu dekat dengan dia. "Nggak usah, aku bisa pulang sendiri kok."
"Halah nggak usah sok nolak, ayo pulang sama gue sekalian mampir ke apartemen gue ya."
"Nggak, terima kasih."
"Batu banget sih, ayo ikut."
"Kalo orangnya nggak mau ya nggak usah di paksa!"
Kirana dan temannya itu menoleh ke belakang ternyata ada Virgo.
"Gue pulang dulu deh, bay."
"Virgo makasih."
"Masuk!" Kirana mengangguk lalu ia masuk ke dalam mobil Virgo. Saat Kirana akan berbicara Virgo segera memakai earphone nya. Kirana menghela nafas lelah, Virgo pasti tidak ingin mendengarkan ia berbicara.
•••
Kirana membuka pintu kamarnya, ia melihat ada Virgo yang sedang berdiri sambil bermain handphone. Saat Kirana akan melangkah, Virgo menahannya.
"Ada yang mau lo omongin kan?" Kirana mengangguk.
"Aku mau-"
"Baby Igo, mama sama papa mau liburan kamu ikut apa nggak?" ucap Tante Vina yang tiba-tiba datang.
"Apaan sih ma geli tau," Virgo mendengus kesal karena mamanya memanggil dia baby.
"Mama mau liburan sama papa, mau honeymoon," Virgo mendengus kesal.
"Mama apa-apaan sih, inget umur dong. Mama tuh pantas nya gendong cucu bukan gendong anak."
"Ya udah makanya kamu cepat nikah," tante Vina menaik-turunkan alisnya menggoda Virgo.
Virgo langsung menarik tangan Kirana pelan menuju ruang keluarga. Tante Vina tersenyum senang melihat itu.
"Virgo, aku minta maaf ya. Aku tau aku salah, tapi tolong jangan hindari aku."
Karena Virgo hanya diam, Kirana mendongakkan kepalanya menatap Virgo yang hanya berdiri di depannya. Virgo mendorong Kirana agar duduk di sofa, lalu dia duduk di sebelahnya.
"Udah gue maafin."
"Makasih."
"Gue mau tanya, lo cinta sama Raihan?"
Kirana tertawa, "enggak lah, Raihan kan sahabat aku masa aku cinta sama sahabat aku sendiri. Lagian aku udah suka sama orang lain."
Virgo yang mendengar itu hatinya sedikit lega namun tiba-tiba sesak saat mengetahui Kirana mencintai orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING BULLYING [END]
Teen Fiction[01] Virgo Fernando Sombong, kasar, dan julukannya di sekolah adalah King Bullying karena Virgo sangat suka membuly murid-murid miskin. Dan target nya saat ini adalah Kirana. Kirana tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima perlakuan buruk dari Vir...