Part ini mengandung banyak drama, mohon di maklumi:)
Kirana tersenyum senang saat sudah menyelesaikan soal-soal ujian tengah semester. Kirana menghampiri Amel yang sedang mengucap kan syukur berkali-kali. Ya selama seminggu ini Kirana sedang PTS dan selama seminggu ini juga ia selalu di suruh-suruh Virgo.
"Amel, gimana tadi, bisa jawab semua soalnya?"
"Kiran ih! Jangan tanya-tanya tentang soal-soal, Amel masih trauma nih. Gila susah-susah banget, padahal Amel udah belajar."
"Emang Amel belajar berapa jam tadi malam?"
"Sepuluh menit," ucap Amel di akhiri dengan kekehan.
"Amel jangan males belajar dong, harus semangat bentar lagi kita kelas dua belas loh."
Amel merangkul bahu Kirana sambil tersenyum lebar. "Masih lama Kiran, baru aja PTS masa langsung kelas dua belas."
"Semakin kesini, waktu bakal terasa semakin cepat Amel, jadi jangan di sepelekan ya," ucap Kirana, Amel mengangguk.
Kirana dan Amel pergi ke kelas sebelah, untuk menghampiri Virgo. Kirana mengangguk paham saat Virgo memberikannya uang, lalu ia pergi ke kantin untuk membeli minuman dingin. Amel mendengus sebal menatap Virgo dan teman-temannya kecuali Arka, karena ia menyukainya.
"Virgo, jangan nyuruh-nyuruh Kirana terus dong. Kasihan tau pasti Kirana capek."
Virgo menatap Amel dari atas sampai bawah, lalu terkekeh. "Siapa lo, ngatur-ngatur!"
"Bisa nggak sih, Virgo bersikap baik sehari aja."
"Eh cewek manja, mending lo pergi deh, banyak omong banget," ucap Clara yang berada di sebelah Virgo.
"Iya sana pergi," usir Virgo.
Virgo meneguk minuman dingin yang Kirana beli tadi, di dalam kelas ini hanya ada mereka berdua membuat Kirana merasa tidak nyaman. Teman-temannya yang lain sedang pergi ke kantin, baru saja saat Kirana datang mereka pergi. Sedangkan Amel entah dimana.
"Cewek kampung, pijitin kaki gue dong, pegel banget nih!"
"Iya," lalu Kirana duduk di bangku sebelah Virgo. Ia mengangkat kaki Virgo lalu di taruh di pahanya setelah itu Kirana mulai memijat kaki Virgo.
"Agak kencengan dikit coba, nggak kerasa itu. Jangan lembek deh."
"Iya."
"Lo pulang sekolah ikut gue ke rumah-"
"Ngapain?""Jangan potong ucapan gue bisa nggak?!"
"Maaf."
"Bisanya cuma maaf-maaf doang. Nyokap pingin masak bareng sama lo," ucap Virgo dan Kirana hanya mengangguk sambil terus memijat kaki Virgo.
Pukul dua belas siang siswa diperbolehkan pulang. Kirana menunggu Virgo di parkiran mobil. "Cepet masuk!"
👑
"Wah akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang juga," ucap Mamanya Virgo, wajahnya terlihat sangat senang.
"Assalamualaikum Tante," salam Kirana dengan sopan. Virgo mencium pipi mamanya lalu ia pergi ke dalam kamarnya.
"Waalaikum salam, sayang. Kamu ganti baju dulu ya, udah Tante siapin tuh di kamar tamu. Kamu udah tahu belum kalo Tante mau ngajak kamu masak-masak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KING BULLYING [END]
Teen Fiction[01] Virgo Fernando Sombong, kasar, dan julukannya di sekolah adalah King Bullying karena Virgo sangat suka membuly murid-murid miskin. Dan target nya saat ini adalah Kirana. Kirana tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima perlakuan buruk dari Vir...