^KING BULLIYING^
"Kamu sadar gak sih apa yang kamu lakuin itu bahayain orang" geram Bu Vani.
Virgo duduk selonjoran di kursi panjang di ruang BK. Ia menatap Bu Vani sebentar lalu memejamkan matanya, hendak tidur.
"Gue sadar lah kan gak lagi mabuk" gumam Virgo.
"Bentar lagi mama kamu dateng" Virgo membuka matanya lalu menatap Bu Vani kesal.
"Ngapain manggil mama sih!"
"Igo, coba duduk yang bener!" Virgo membenarkan posisi duduknya sambil menatap Bu Vani garang karena ia tidak suka ada orang yang memanggilnya dengan nama kecilnya, Igo.
Tok.. tok..
Ceklek...
"Kakak, Igo makan apa sih kok sekarang nakal gini" Bu Vani memeluk wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan awet muda, mama-nya Virgo.
"Maafin anak kakak ya, terus gimana keadaan siswi itu?"
"Kirana di bawa ke rumah sakit kak, dahinya robek dan harus di jahit"
Wanita paruh baya itu menatap anaknya tajam, namun yang ditatap nampak biasa saja.
"Mama sabar selama ini, kamu sering keluar masuk kantor polisi karena tawuran dan trek-trekan sama temen se-geng kamu, ngerokok dan mabuk-mabukan, mama cuma diem. Mama sayang banget sama kamu, coba kamu bayangin mama yang dahinya harus di jahit kamu terima gak?" Virgo menggeleng.
"Virgo hampir jatuh dan jam dari mama hancur, ya Virgo marah lah"
"Hanya karena itu kamu sampe bikin dahi temen kamu harus di jahit? Pokoknya sekarang kamu ikut mama ke rumah sakit buat minta maaf"
"Gak mau!"
"Harusnya kan dia yang minta maaf sama gue" gumam Virgo.
"Virgo sayang gak sama mama?"
Virgo membuka dua kancing atas kemeja nya. "Sayang"
Ini lah kelemahan seorang Virgo Fernando, melihat ekspresi wajah mamanya yang terlihat seperti kecewa. Virgo dengan terpaksa mengikuti mamanya ke rumah sakit.
Virgo menatap mamanya yang sedang berbicara dengan dokter yang menangani dahi Kirana. Virgo makin membenci Kirana yang kebanyakan drama. Padahal tadi ia mendorong tubuh Kirana sangat pelan. Pelan menurut Virgo, tapi tidak dengan Kirana apalagi tubuh Kirana yang kecil. Virgo tidak terima jika hanya ia yang disalahkan, Kirana juga salah.
Melihat wajah pucat Kirana, dan dahi yang diperban. Membuat dada Virgo sedikit sesak. Virgo sedikit kasihan namun ia mencoba bersikap biasa saja.
"Hay cantik, mana yang masih sakit?" tanya Vina, mama Virgo.
Kirana meringis saat tangannya menyentuh perban di dahinya. Kirana duduk dengan tegap saat melihat Virgo menghampiri nya, dan siapa wanita ini?
"Oh kamu bingung ya, kenalin nama Tante Vina, Tante mamanya Virgo"
"Aku Kirana Tante"
Virgo mengulurkan tangannya. "Maaf"
Kirana mendongak menatap tepat di mata Virgo yang selalu menatap nya tajam. Beberapa detik kemudian Kirana menjabat tangan Virgo lalu melepaskan.
"Udah aku maafin kok"
"Ya udah kalo gitu pulang yuk ma, lagian udah di maafin" Virgo berjalan keluar.
"Maafin Virgo ya, dia emang nakal dari kecil tapi sekarang malah tambah nakal. Ayo Tante antar ke rumah kamu, kamu udah di bolehin pulang"
"Makasih Tante. Gak usah aku bisa sendiri kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
KING BULLYING [END]
Teen Fiction[01] Virgo Fernando Sombong, kasar, dan julukannya di sekolah adalah King Bullying karena Virgo sangat suka membuly murid-murid miskin. Dan target nya saat ini adalah Kirana. Kirana tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima perlakuan buruk dari Vir...