^KING BULLIYING^
Pukul 06:10 Kirana sudah siap akan berangkat ke sekolah. Kirana melangkahkan kakinya sambil bersenandung kecil. Sesekali ia memegang bunga di pinggir jalan.
Hari ini Kirana membawa dua botol air minum, yang satunya akan ia bagi dengan Amel. Kirana khawatir jika Amel akan sakit, sebab Amel sangat susah jika disuruh minum air putih.
Sesampainya di sekolah, Kirana segera menuju kelas. Ia mengambil sapu lalu menyapu seluruh ruangan, jika bukan Kirana siapa lagi yang mau menyapu. Di kelas ini tidak ada seorang pun yang melakukan piket kelas, daripada kelas kotor dan menyebabkan tidak nyaman, akhirnya Kirana mengalah untuk piket setiap hari.
Beberapa murid mulai berdatangan. Mereka hanya memandang Kirana sinis, seperti biasa.
"Eh cupu, disini masih kotor nih." ucap teman sekelasnya yang bernama Clara. Gadis tercantik di kelas ini.
"Iya."
"Kalo nyapu yang bersih dong!!"
Kirana mengangguk. "Iya maaf."
Kelas mulai sepi karena jadwal pertama olahraga, semua murid 11 MIPA 1 pergi ke lapangan. Amel menggandeng tangan Kirana, mereka pergi ke lapangan bersama.
"Ayo baris dulu, rentangkan kedua tangan. Virgo kamu pimpin pemanasan hari ini!"
Virgo mendorong Fadli ke depan, membuat Pak Arif sedikit geram. Fadli tersenyum miring, disini Fadli lah yang sering mempraktekkan gerakan aneh dan sangat susah ketika pemanasan.
"Oke mulai!"
"Tu wa ga pat ma nam juh pan." hitung Sandi dengan cepat.
"Fad, jangan yang susah dong, gue lagi encok nih."
"Gak boleh protes!" tegas Fadli.
Kirana menoleh ke samping saat tangannya tidak sengaja bersentuhan dengan tangan seseorang. Ternyata tangan nya bersentuhan dengan tangan Virgo.
"Apa lo!"
Kirana mengalihkan pandangannya, ia mengikuti apa yang Fadli contoh kan tanpa mengeluh sedikitpun, tidak seperti teman-teman nya yang lain. Virgo diam-diam melihat ke arah perban di dahi Kirana.
"Ihh Fadli kok suka banget sih bikin kita semua susah. Eh iya Kiran, itu dahi kamu masih sakit nggak?"
"Alhamdulillah udah mendingan, ini juga berkat doa Amel kan."
"Iya, Amel selalu doa biar Kirana selalu baik-baik aja."
"Makasih ya, Amel udah doa in Kiran."
"Iya. Eh gimana kalo pulang sekolah Kiran main ke rumah Amel, mumpung ibu nya Kiran nggak ada dirumah."
"Loh kok Amel tau?"
"Di kasih tau sama Bu Vani."
Setelah selesai pemanasan, Amel segera mengambil bola voli, lalu ia m narik tangan Kirana menuju tempat yang jauh dari keramaian.
"Kita latihan di sini aja ya, jangan di sana Amel takut ada yang jailin Kiran." Kirana mengangguk.
Lain dengan Virgo dan teman-temannya, mereka malah duduk-duduk di bawah pohon mangga dan tidak latihan voli. Sandi mengipasi Virgo menggunakan kipas hasil rampasan dari temannya.
"Bos, tangan gue udah gatel banget, pingin babak belurin tuh muka mereka!" geram Aron.
"Gue juga!" ucap Bonbon.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING BULLYING [END]
Teen Fiction[01] Virgo Fernando Sombong, kasar, dan julukannya di sekolah adalah King Bullying karena Virgo sangat suka membuly murid-murid miskin. Dan target nya saat ini adalah Kirana. Kirana tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima perlakuan buruk dari Vir...