Hari kedua mereka berada di Malta, kemarin Hoseok menunggu dengan antusias. Pasalnya Namjoon sudah berucap akan membawa dirinya jalan-jalan saat sore hari, namun semua hanya omongan belaka. Si Rockstar itu malah tertidur begitu pulas, setelah meminta Hoseok untuk mengusap kepalanya.
Sial sekali.
Menghabiskan waktu hanya berdiam diri didalam kamar hotel, Namjoon dengan kesibukan membuat lagunya. Dan Hoseok yang sedikit melatih gerakan baru tarian terputar dalam otaknya. Tak bisa Hoseok pungkiri, jika sosok Kim Namjoon itu memiliki aura yang begitu berbeda seperti kata Jungkook ketika menjelaskan bagaimana dualitas sang idola saat diatas panggung dan dibawah panggung.
Jujur saja, Hoseok benar-benar belum pernah melihat sang bintang dunia. Dan tiba-tiba saja, Kim Namjoon—oh atau ia harus menyebutnya RM menitah dirinya untuk menjadi pelatih tari. Ia sedikit bertanya-tanya, hendak menelepon sang Adik namun tak kunjung mendapat jawaban. Ingin menanyakan, apakah si Rockstar memang menari ketika pentas diatas panggung?
Hingga malam tiba, lagi-lagi Hoseok tak menolak perkataan Namjoon yang ingin memeluk tubuhnya sebelum terlelap dalam mimpi. Mengatur napas ketika suara debaran jantungnya benar-benar tak bisa dikendalikan.
Dan tibalah saatnya, matahari muncul pada pukul setengah tujuh pagi. Membuat pemuda kecil itu mengerjap beberapa kali, ketika merasakan napas hangat tepat pada lehernya beserta benda kenyal menempel disana. Perlahan menoleh, mendapati Kim Namjoon masih terlelap begitu dekat pada bagian tubuh paling sensitif miliknya.
Sial.
"N-namjoon! Bangun!!"
Hoseok mengguncang lengan telanjang Namjoon, lagi-lagi kebiasaan pemuda jangkung itu sebelum tidur—menanggalkan pakaian atasnya—selalu berhasil membuat Hoseok gugup setengah mati. "Namjoon! Gue dorong ya!! Sempit nih!"
"Ck, berisik."
Pemuda itu bangkit dar atas kasur Hoseok, tanpa membuka matanya terlebih dahulu. Memilih untuk membaringkan diri kembali pada kasur miliknya. "Tukang tidur ah lo! Ayok jalan-jalan!!"
"Aduh berisik banget lo." Namjoon mengusak rambutnya kasar, lalu segera membuka mata sepenuhnya. Menatap Hoseok yang tengah merengut diseberang kasurnya.
"Ayok!! Kita sarapan dibawah!"
"Iya, iya."
•
•
•
"Lho, sejak kapan ada mobil?"
Namjoon mendengus, lalu segera masuk kedalam tempat kemudi. "Gue nyewa. Udah cepet masuk."
Pemuda itu memilih untuk mengikuti Namjoon, membiarkan si jangkung melajukan mobil membelah jalanan yang begitu panas di Malta. Hoseok menyingkirkan rasa bingung juga kagetnya ketika Namjoon tersenyum, lalu tertawa ketika dirinya memberi satu candaan agar suasana perjalanan mereka tak terlalu hening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rockstar • namseok • [ End ✓ ]
FanfictionKetika dunia hanya berpusat pada sang Rockstar, mengabaikan berlian jalanan yang terus berjuang sendirian. Kim Namjoon dan Jung Hoseok