epilog 1.1; the end of their love journey

965 114 22
                                    

Hoseok masih tertegun, ketika pemuda jangkung yang baru saja ia sambangi tempat peristirahatan terakhir hayatnya. Kini menjulang tinggi dihadapannya, Hoseok bergetar hebat. Ketika sang kekasih hati menggenggam telapak tangannya yang mendingin.

"Jangan takut, gue bukan hantu" Namjoon terkekeh, ketika wajah pucat Hoseok merenggut habis perhatiannya.

Gelap hampir menyapa kesadaran Hoseok, sebelum Namjoon membawa tubuh ringkih itu kedalam pelukannya. Mengelus lembut punggung kecil yang terasa begitu bergetar kuat, "Maafin gue, maafin..."

"Hos—"

"Oh, sorry ntar gue balik lagi" Yoongi menggaruk tengkuknya kikuk, lalu kembali berjalan ketika Hoseok hendak melepaskan pelukan Namjoon.

Pemuda jangkung itu menghela kecil, sebelum merenggakan rengkuhan kaku yang dapat ia rasakan dari tubuh Hoseok. Menatap dalam bola cokelat madu milik sang kekasih hati lama, "Hoseok. Gue boleh ngobrol sebentar gak sama lo?"

Beberapa saat Hoseok terpana, setelah perjalanan yang memakan waktu begitu lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat Hoseok terpana, setelah perjalanan yang memakan waktu begitu lama. Pandangannya mendapati ribuan lentera terbang bebas menuju kelam langit diatas sana. Bersama Namjoon yang berada disampingnya, sama terpaku pada lampu kertas itu. Membuat Hoseok sesekali melirik, memastikan jika si pemuda jangkung bukanlah hayalan belaka.

Tebing bukit yang tak terlalu tinggi itu berhasil keduanya lewati, merasa sedikit familiar ketika Hoseok mendapati dahan pohon yang diikat oleh pita hijau. Sesekali mengernyit halus, ketika genggaman hangat dari Namjoon mengerat ditengah hembusan angin musim dingin malam itu. Membuat separuh hati Hoseok yang telah kosong, terisi penuh kembali.

Belum ada percakapan yang keduanya harapkan, masih sama-sama bungkam. Tak ingin membuka suara entah kenapa, justru terus menatap hamparan langit yang bagai dipenuhi oleh penduduk terang disana. Sebelum Namjoon menarik napas, dan menatap Hoseok lama.

"Hoseok?"

"I-iya,"

"Lo percaya ini gue kan?"

Ada hening sejenak, lalu Hoseok mendengus pelan. "Belum..."

Pemuda jangkung itu mengukir senyum maklum, lalu kembali mengalihkan tatapan pada ribuan lentera kertas diatas langit. Genggaman hangat pada tangan Hoseok, ia lepaskan. Membuat sang kekasih hati menoleh bingung, ketika merasakan ada kekosongan disana.

"Maaf, gue—"

"Gapapa, ini salah gue" Namjoon melirik sekilas, sebelum mengusak rambut hitam legam milik Hoseok.

Pemuda itu memejam sekilas, sebelum meraih telapak tangan besar milik Namjoon. Membawa kedalam hangat genggam yang sempat dilepas, Hoseok menatap teduh cokelat kelam milik Namjoon. Mengurai senyum, yang agaknya sudah lama tak pemuda jangkung itu jumpai secara langsung.

Rockstar • namseok • [ End ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang