Warn! Sensitive content!
°Jemari Namjoon tak henti memberi elusan lembut pada punggung tangan Hoseok, suara sirine ambulan yang sedari sepuluh menit lalu terdengar begitu bising pada pendengarannya. Jantung Hoseok berhasil dipacu kembali oleh tenaga medis darurat yang berada didalam ambulan ini, membuat Namjoon menghela napas panjang sembari mengecup kelopak mata milik Hoseok beberapa kali.
Perjalanan yang mereka tempuh terasa begitu lambat, walau pemuda jangkung itu tahu jika kecepatan laju mobil ambulan ini bukan main-main. Lullaby penenang terputar begitu saja dalam benaknya, berusaha memberi tubuh yang sedari tadi hampir tidak bernapas itu udara.
Derit roda brankar yang bertabrakan pada lantai keramik dingin rumah sakit, ketika dorongan cepat diberikan oleh beberapa tenaga medis juga seorang Dokter. Memasuki lorong sepi berwarna putih juga bebauan obat yang tak terlalu Namjoon sukai. Dirinya ditahan oleh seorang perawat, tak diizinkan untuk ikut masuk kedalam sebuah ruangan putih besar dihadapan sana.
Seluruh pakaiannya sudah terlumuri darah milik sang kekasih hati, membuat Namjoon memilih untuk mendudukan diri pada atas kursi besi nan dingin tak jauh dari depan ruang gawat darurat disana. Jantungnya masih berdegup begitu kencang, tak beraturan namun bukan berisi kebahagiaan. Namjoon mengepal tangan, lalu memukul pelan pada dada kirinya. Ketika rasa sesak membuat ia kesulitan untuk menghirup udara.
Mata Namjoon terpejam, merasakan satu hantaman keras pada puncak kepalanya. Rasa pening memutar membuat pandangannya sedikit memburam. Suara klakson mobil sedan beberapa jam lalu, suara hantaman keras, suara teriakan orang-orang, suara lembut sang kekasih, suara serak yang keluar dari pita suaranya. Berhasil membuat Namjoon membaringkan tubuh jangkungnya diatas kursi besi itu, meringkuk sembari menutup telinga kuat-kuat.
"Lo bisa Seok,"
•
•
•
Derap kaki yang begitu tergesa-gesa, membuat Namjoon membuka mata. Mendapati Jungkook menatapnya kosong, "Bang Hoseok mana?"
"Didalem."
Lalu Namjoon mendengar helaan berat juga tubuh besar yang ia ketahui adalah Adik dari sang kekasih terjatuh begitu saja keatas lantai keramik itu. "Kecelakaan dimana Bang, kenapa bisa? Lo gak ngejaga Bang Hoseok baik-baik ?!"
Pemuda jangkung itu mengernyit tidak suka, ketika mendengar suara yang naik beberapa oktaf milik Jungkook. "Lo gak usah nuduh, kalo gak tau kejadiannya gimana."
Yang lebih muda menatap tajam wajah si bintang dunia. Kernyitan halus tak dapat ia hindari dari dahi, "Dari awal skandal lo sama Bang Hoseok. Gue tau, semuanya rencana elo. Ternyata emang bener kata orang-orang, kalo si bintang dunia gak punya perasaan sama sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rockstar • namseok • [ End ✓ ]
FanfictionKetika dunia hanya berpusat pada sang Rockstar, mengabaikan berlian jalanan yang terus berjuang sendirian. Kim Namjoon dan Jung Hoseok