the same as seventeen

567 112 23
                                    

Beberapa hari terlewati, Hoseok sudah mulai melatih beberapa koreografi untuk Namjoon gunakan dalam rekaman musik videonya tiga minggu lagi. Pemuda jangkung itu memang sedikit kaku, namun mudah menangkap gerakan baru yang Hoseok berikan.

Seperti hari ini, ruangan berpendingin udara itu bagai tak terasa fungsinya. Peluh disetiap lekuk tubuh Namjoon membasahi kaus berwarna abu muda, berbeda dengan Hoseok pemuda itu tengah memantau juga menghitung setiap hentak gerakan keenam yang telah Namjoon lakukan dengan lancar.

"Nih, pas nada ini. Tangan lo angkat dikit lagi, kaki lo juga agak maju. Oke?"

Namjoon mengangguk paham, ia mulai mendapati sisi lain diri Hoseok. Pemuda kecil itu akan menjadi tegas, dan tidak segan-segan untuk memarahinya jika terjadi satu kesalahan dalam gerakan yang memang menurut nya sedikit fatal.

"Hari ini udah dulu, besok lanjut gerakan ketujuh. Oke?"

"Hm."

Namjoon berbaring terlentang diatas lantai dingin disana, hari ini cukup menguras tenaganya sedari pagi. Menjalani rekaman, photoshoot hingga melatih tarian yang Hoseok ajarkan. Total sembilan gerakan, harus Namjoon hafalkan dan melancarkan hingga tiga minggu kedepan.

"Udah ini masih ada kerjaan gak?" Hoseok menyodorkan sebotol air mineral, lalu mendudukan diri disamping Namjoon ketika pemuda itu telah meraih sodorannya.

"Nggak, kenapa?"

"Gue mau balik, Jungkook udah di apart katanya"

Namjoon menahan pergelangan tangan Hoseok, ketika pemuda itu hendak bangkit dari sampingnya. "Bentar, jangan dulu. Tunggu."

Kerutan bingung terlihat jelas pada dahi Hoseok, ketika si pemuda jangkung berlari cepat untuk masuk kedalam kamar mandi yang berada disana. Memilih untuk berbalas pesan dengan Jungkook, ketika sang Adik menyuruhnya untuk segera kembali dan membelikan nya kue cokelat favorit dari pemuda dengan mata bulat itu.

Tak berapa lama, Hoseok kembali mengernyit heran, ketika Namjoon keluar dari dalam kamar mandi dengan tampilan berbeda. "Mau kemana?" Pandangannya mengarah dari atas kepala hingga ujung kaki si Rockstar terkenal.

"Nge-gym. Ayok ikut bentar."

Satu jam terlewati dengan Hoseok yang menjadi penonton setiap gerak Namjoon mengangkat beban-beban di tempat olahraga alat berat itu. Sudah ditawari untuk melakukan hal yang sama, namun Hoseok menolak. Sudah lelah, katanya.

Ia sadari jika seluruh tempat olahraga ini gempar, karena kehadiran si Rockstar terkenal bersama sang kekasih yang hanya duduk menonton pemuda jangkung itu.

"Kak Hoseok ya? Boleh minta foto?"

Hoseok menoleh, ketika mendengar suara seorang lelaki yang menghampirinya. "Oh bole—"

"Maaf. Ini privasi pacar gue, gak dulu ya." Namjoon menghalangi tubuh kecil Hoseok, sembari menatap datar seorang lelaki yang ada dihadapannya.

"O-oke... Misi ya Kak..."

Hoseok berdecak, lalu mencubit pinggang milik Namjoon kuat. "Ihhh! Kenapa sih, tadi fans gue tuh!!"

"Bukan. Dia cuma terpesona aja, muka lo kan cantik."

Hoseok memutar bola matanya malas, "Halah. Udah sana cepetan kalo udah beres, gue mau balik!"

"Setengah jam lagi deh. Oke?"

"Iya cepet!"

Namjoon tersenyum simpul, sebelum kembali mengangkat barbel cukup besar beberapa kali. Setiap gerakannya tak luput dari perhatian Hoseok, pemuda itu cukup bosan. Ditambah pesan nya pada Jungkook belum juga dibalas, mungkin sang Adik sudah terlelap.

Rockstar • namseok • [ End ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang