Sampe akhir

627 105 19
                                    

Hoseok membuka matanya ketika ia rasa sinar mentari pagi masuk dari celah jendela yang lagi-lagi tak ia tutupi oleh tirai. Memilih untuk segera tak berlarut-larut dalam magnet kasur, juga selimut yang masih mendekap tubuh nya erat. Menatap sekilas detak jam yang sudah menunjukkan pukul setengah delapan, membuat pemuda itu langsung berjalan kedalam kamar mandi. Menghiraukan dentingan ponsel ketika pesan masuk beberapa kali.

Gumaman lagu-lagu yang ia hafal tak sampai akhir terdengar, hanya untuk menghibur pagi cerah miliknya sembari menggosok gigi dengan handal. Desisan air hangat melalui pancuran air dari atas kepala begitu menyegarkan kulit bersih itu, memijat kulit kepala menggunakan ujung jarinya hingga membersihkan setiap bagian tubuh.

Membutuhkan dua puluh menit untuk Hoseok keluar dari dalam kamar mandi, usakan-usakan lembut ia beri pada setiap ujung rambutnya menggunakan handuk kecil yang sedari tadi menggantung lemah pada lehernya.

Sesekali jemari lentik miliknya membalas pesan dari si pemuda jangkung, yang terus menanyakan kemanakah hadir Hoseok hingga tak membalas pesan begitu lama.

"Bawel," Hoseok mendengus setelah menyebutkan satu kata pada pesan suara di aplikasi chatting mereka. Lalu memilih untuk segera memakai kaus juga celana panjang yang berada didalam lemari kayu disana.

Memakai dengan cepat, lalu berjalan menuju meja rias kecil disudut kamarnya. Memberi sedikit polesan agar kulit miliknya tidak kering, tak lupa memakai parfum untuk meningkatkan percaya diri yang sudah terbangun sedari bunyi bel unit nya terdengar.

"Bentar!!"

Langkah Hoseok terlihat begitu terburu-buru, sebelum telapak tangannya berhasil meraih gagang pintu elektrik. Semerbak harum yang sudah begitu ia kenali, memasuki indera penciuman nya. Juga senyum dengan lubang di dua pipi yang mengembang santai.

"Kok pagi banget sih?"

"Biar bisa liat lo lebih cepet lah."

"Gak pake mobil ya Seok, kita naik sepeda aja" Namjoon melirik pada pemuda kecil disampingnya, mendapat anggukan kelewat semangat dari Hoseok.

"Asik tuh! Bagus-bagus! Emang mau kemana?"

Hoseok menatap Namjoon yang menghentikan langkah didepan sebuah cermin lalu lintas di pinggir jalan, setelah melepaskan genggaman tangan mereka.

"Ke agensi lah, kemana lagi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ke agensi lah, kemana lagi?"

Namjoon mengulas senyum kecil setelah merapihkan rambutnya didalam topi, kembali menggenggam tangan Hoseok untuk membawa pemuda itu pada tempat penyewaan sepeda tak jauh dari sana.

"Tumben?" Hoseok menoleh, menatap wajah datar milik Namjoon yang tengah mengeluarkan sepeda dari tempatnya.

"Mobil gue dipake Bang Seokjin dulu. Udah ayok gue bonceng."

Rockstar • namseok • [ End ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang