Satu helaan napas berat itu membuat pemuda kecil disampingnya menoleh, menatap raut wajah elok milik si bintang dunia lama.
"Kenapa?"
Namjoon tersenyum kecil, seraya mengelus lembut rambut hitam legam milik Hoseok. "Gapapa, lo udah makan?"
"Udah kok tadi siang sama Jungkook,"
Pemuda jangkung itu bangkit, dari atas kursi besi yang masih mereka duduki bersama. Menatap langit mendung yang mungkin akan siap menumpahkan air nya lagi, "Ayok makan dulu sama gue. Udah gitu gue anter pulang,"
"Oke," Hoseok tersenyum tipis sembari meraih uluran tangan dari Namjoon, mulai mengikuti langkah ringan menyusuri jalanan sepi karena air dari langit itu kembali turun.
Langkah kaki yang seirama, bagai menginjak satu demi satu bahagia. Genggaman tangan yang kembali mengerat, tak ingin melepaskan diri dari satu sama lain. Hanya diisi keheningan, namun keduanya yakin. Jika kata hati mereka tengah saling berbicara, mencengkram hangat tak ingin terpisah.
Ukiran senyum Namjoon dan Hoseok membuat waktu berjalan begitu lambat, seakan telah sang kuasa atur. Langit yang semula mendung juga menurunkan air, kini berangsur memberi warna dan menghentikan titik demi titik air.
"Kita mulai semua dari awal ya"
•
•
•
Bola mata keduanya saling menatap, merekam setiap peristiwa yang mungkin tak akan bisa mereka ulang. Tawa, senyuman juga genggaman erat tak henti mereka berikan pada masing diri. Untuk pertama kalinya, Kim Namjoon menarik dua sudut bibir tiada henti. Menghiraukan tatapan mata dari banyak orang didalam tempat makan favoritnya.
Fokus mata Namjoon hanya satu, Jung Hoseok yang sama hal nya tengah menatap lekat setiap lekuk wajah elok milik nya.
Menit demi menit terlalui, dimulai dari hidangan yang Namjoon pesan datang, memakannya, hingga memilih untuk segera pulang. Kembali menyusuri jalanan tanpa takut, sesekali mengecup tangan Hoseok yang berada dalam genggaman hangatnya. Menghalau dingin, walau matahari yang akan kembali keperaduannya sudah terpancar terang.
Masih tak ada suara bicara, keduanya terus menutup belah bibir. Memilih untuk menikmati waktu yang sempat menghilang. Tak ada lelah, mereka terus melangkah hingga didepan lobby apartment kecil Hoseok. Pemuda jangkung itu mengecup lama dahi milik si bintang jalanan. Lagi, memberi senyuman terbaik yang sudah lama tak pernah ia tampilkan.
"Gue balik ya, Bang Seokjin udah deket"
"Iya, hati-hati..."
Namjoon mengangguk kecil, sembari mengulum senyum. "Oke, lo juga... Besok gue jemput ya? Kita mau ngadain konfirmasi resmi ke publik,"
Hoseok tak berkata, ia hanya mengangguk menyetujui. Sebelum mobil mewah berhenti dihadapan mereka, mendapati sang Manager pemuda jangkung itu tersenyum lebar dikursi kemudi. Menyapa Hoseok dengan ramah.
"Hei Hoseok, Namjoon uring-uringan tuh kemaren. Gak dapet kabar dari elo," Kekehan renyah itu Seokjin berikan, membuat pemuda jangkung yang masih berdiam diri disamping Hoseok berdecak malas.
"Yauda, masuk aja Seok. Makanannya kasih ke Jungkook juga ya,"
Hoseok tersenyum lebar, sembari menatap kantung plastik berisi makanan dari restoran favorit pemuda jangkung tadi. "Siap! Hati-hati dijalan ya Namjoon, Bang Seokjin..."
"Oke, gue pulang dulu."
Pemuda itu mengangguk, seraya melambai pelan ketika mobil mewah milik Namjoon melaju menjauhi lobby tempatnya berdiri. Memilih untuk masuk, dan segera menuju unitnya. Jungkook pasti sudah menunggu begitu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rockstar • namseok • [ End ✓ ]
FanfictionKetika dunia hanya berpusat pada sang Rockstar, mengabaikan berlian jalanan yang terus berjuang sendirian. Kim Namjoon dan Jung Hoseok