Langit sudah benar-benar kelam, namun tak membuat dua pemuda itu bangkit dari atas kursi taman. Memilih untuk menikmati sinar rembulan yang begitu memancar terang, tepat pada dua tubuh itu. Saling menutup rapat kedua belah bibir, membiarkan suasana disana yang berbicara.
Jam tangan mahal milik si pemuda jangkung telah menunjukkan pukul setengah delapan malam, mata yang sudah sedikit memberat akibat terlalu lelah. Karena mengikuti keinginan hati untuk menghampiri si orang asing.
Kim Namjoon agaknya patut diberi pertanyaan, ada apa gerangan pemuda itu mengikuti kata hati? Apa yang sebenarnya ia pikirkan dan ia rasakan?
Lontaran pertanyaan beberapa jam lalu belum juga mendapat jawab, membuat Namjoon menyamankan tubuh kaku nya diatas kursi dingin pada taman itu. Enggan melirik seorang pemuda lainnya disisi kanan, memilih untuk terus menatap rembulan yang tak tertutup apa-apa.
"Gue pulang ya,"
Namjoon menoleh, mendapati Hoseok telah bangkit dari atas kursi. Tak lupa dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajahnya, "Oke."
"Hati-hati dijalan! Malem, Namjoon!"
Pemuda jangkung itu mengangguk kecil, tubuhnya belum mau beranjak dari sana. Lalu kembali menatap rembulan yang terlihat begitu dekat didepannya. Sebelum lagi-lagi kata hatinya terdengar, membuat tungkai panjang itu sepenuhnya menginjak tanah.
Langkah yang semula pelan, kini berangsur semakin cepat hingga berlari kencang menerjang satu kegelapan disana. Kata hatinya berteriak senang, ketika mendapati pemuda tadi yang belum terlalu jauh.
"Hoseok!"
•
•
•
Kali kedua Hoseok berada didalam mobil mewah. Beberapa menit lalu, Namjoon berlari kencang kearahnya. Menyuruh ia untuk mengikuti langkah menuju sebuah mobil yang tak terlalu asing di pandangannya.
"Gue anter."
Entah kenapa Hoseok tak bisa menolak ajakan pemuda jangkung yang masih asing. Justru ia tengah duduk nyaman disamping kursi kemudi sekarang. Setelah berseru meminta turun pada supermarket didekat apartment nya saja nanti.
Namun Namjoon menggeleng, "Gapapa gue tungguin."
Begitu katanya.
Lagi-lagi membuat Hoseok tak bisa menolak. Deru mesin mobil itu begitu halus, juga pendingin udara didalam mobil terasa begitu menyejukkan. Membuat perjalanan selama sepuluh menit itu berlalu dengan cepat, hingga mobil mewah Namjoon terparkir apik didepan pintu supermarket kecil.
"Lo pulang aja deh, udah malem..." Hoseok berucap sembari membuka seatbelt. Segera menoleh, ketika pengaman itu terlepas dengan baik. Mendapat Namjoon menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rockstar • namseok • [ End ✓ ]
Fiksi PenggemarKetika dunia hanya berpusat pada sang Rockstar, mengabaikan berlian jalanan yang terus berjuang sendirian. Kim Namjoon dan Jung Hoseok