Cinta itu kayak angin

981 175 45
                                    

Jangan salahkan Namjoon jika pemuda itu belum juga membuka mata hingga pukul setengah dua belas siang, salahkan saja unit apartment Hoseok yang begitu hangat. Ditambah selimut tebal, juga cokelat hangat yang Hoseok buat semalam habis dalam tiga menit cepat.

Pemuda jangkung itu tak juga kunjung membuka mata, ketika Hoseok menepuk lengan telanjangnya kuat. Membiarkan Hoseok mengomel-ngomel seraya mendengar suara langkah menjauh entah kemana, Namjoon malah kembali menyamankan posisinya diatas sofa ruang tengah itu.

Oh ya, Hoseok menolaknya ketika ingin tidur bersama semalam. Alhasil ia tertidur diatas sofa tua pada ruang tengah sendirian.

"NAMJOON! BANGUN GAK LO ?!" Hoseok berteriak kesal, melihat Namjoon yang masih begitu nyenyak dalam mimpi. Dengan piyama bagian atas yang entah ada dimana.

Hoseok menarik napas dalam, sebelum mencoba sekali lagi memukul lengan atas Namjoon cukup kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoseok menarik napas dalam, sebelum mencoba sekali lagi memukul lengan atas Namjoon cukup kuat. "Namjoon bangunn!!"

"Ck, iya iya astaga. Gausah mukul lagi." Namjoon mengernyit, lalu membuka matanya perlahan. Mendapati Hoseok berada didepan matanya.

"Mau kemana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana?"

"Lari,"

Namjoon mengangguk kecil, "Apa gak dingin?"

"Ya enggaklah! Udah siang gini tau! Gue nunda-nunda lari dari jam tujuh tau gak ?! Gara-gara nungguin elo bangun!" Hoseok berkacak pinggang, membuat pemuda jangkung yang masih berbaring itu terkekeh berat.

"Ngantuk tau, gue gabisa tidur."

Hoseok mendengus, "Siapa suruh nginep disini ?!"

Namjoon menarik pergelangan tangan Hoseok lembut, membuat pemuda kecil itu kehilangan keseimbangan. Tubuh nya limbung, hingga jatuh pada pelukan Namjoon. "Gausah kemana-mana, disini aja sama gue hm?"

"G-gamau! Awas ah, g-gue mau mandi aja kalo gitu..." Hoseok mencoba melepaskan lengan Namjoon pada pinggangnya.

"Nanti dong, gue baru bangun ini. Belom ada tenaga, isi dulu."

Hoseok berdecak sebal, menatap wajah elok yang begitu dekat. Lekukan 'bak seni itu membuat Hoseok terpesona bukan main, kali pertama ia dapat melihat Namjoon sedekat ini. Hembusan napas hangat menyapa wajahnya, Hoseok benar-benar terbuai oleh keelokan paras sempurna itu. Menghiraukan rengkuhan hangat yang semakin mengerat, seakan-akan tak ingin ada celah diantara mereka.

Rockstar • namseok • [ End ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang