Mau kenal lebih jauh

1K 210 34
                                    

Namjoon mendengus, melihat orang kantoran itu terdiam kaku. Perlu diketahui, Namjoon tidak melakukan penyamaran menggunakan masker atau topi. Pemuda itu membebaskan wajahnya terlihat jelas didalam cafe tempat Hoseok bekerja.

"Kenapa ini?"

"B-bos..."

Yoongi mengernyit melihat Hoseok yang melihatnya takut-takut, "Kenapa?"

"Dia lho! Udah numpahin teh anget keatas kemeja saya! Mahal tau gak ?! Mana udah ini ada rapat!! Gantiin cepet!"

Yoongi menatap tidak suka pada satu pengunjungnya itu, membawa tubuh Hoseok untuk berdiri dibalik punggungnya. Menghadap lelaki kantoran itu dengan berani, "Tuan—"

"Udah gue bilang kan? Berapa harga kemeja lo?"

"E-empat ratus ribu"

Seruan itu dibalas decakan dari Namjoon, seraya menghubungi nomor sang Manager. Beberapa kata ia ucapkan, lalu segera mematikan sambungan itu. "Lo tunggu disini, bentar lagi Manager gue dateng. Bawa kemeja yang lebih mahal dari punya elo lima."

"Udah kan? Gausah marah-marah lagi sama dia. Punya mulut dijaga."

Namjoon bangkit dari duduknya, menggenggam tangan Hoseok untuk keluar dari dalam cafe. Membuat pemuda kecil sedikit berontak agar Namjoon melepaskannya. "N-namjoon,"

"Ikut gue."

"Tapi gue masih kerja—"

"Gausah kerja disana lagi."

Hoseok menghentikan langkahnya, membuat si pemuda jangkung ikut berhenti. Menatap wajah cantik itu heran, "Kena—"

"Lo bukan siapa-siapa! Lo gak berhak ngatur hidup gue! Lepas!!"

Tangan Namjoon masih setia mengapung di udara, membiarkan tangan kecil milik Hoseok terlepas dari genggamannya. Menatap punggung itu masuk kembali kedalam cafe yang sudah terlihat lebih tenang. Pemuda itu menghela napas, lalu segera melanjutkan langkah menuju mobilnya yang berada tak jauh dari sana.

"Gue balik ya Bang,"

Yoongi mengangguk, lalu melambai kecil pada Hoseok yang sudah berdiri didepan pintu cafe. "Hati-hati, jangan lupa cerita ntar!"

"Hehe siappp!!"

Hoseok menyengir lebar, lalu segera keluar dari dalam cafe. Berjalan perlahan menelusuri trotoar yang dipenuhi pohon bunga sakura mekar begitu indah. Sesekali memukul bahunya yang terasa sakit, pegal juga bekas lebam belum sepenuhnya sembuh.

Membuka ponselnya, dan mendapati jam yang telah menunjukkan pukul lima sore. Menunggu bus yang mengarah pada lingkungan apartment nya cukup lama. Membuat Hoseok menghela cukup berat, pikirannya melayang pada beberapa waktu lalu. Ia sedikit menyesali bentakan yang ia lontarkan pada Namjoon.

"Hah..."

Suara klakson bus mulai terdengar dari kejauhan, Hoseok langsung bangkit dari atas kursi halte disana. Menunggu bus berhenti dihadapannya, ia ingin beristirahat sebentar sebelum menari dijalanan nanti.

Hoseok menunduk sekilas, lalu kembali menampilkan senyuman yang sempat luntur beberapa saat. Mulai menaiki bus yang cukup penuh itu perlahan, mendapat satu kursi kosong dibarisan paling belakang. Hari ini terasa begitu lelah, entah karena dirinya sendiri atau karena hal lain. Yang Hoseok tahu, ia terlelap setelah tiga menit mendudukan diri diatas kursi bus itu.

Rockstar • namseok • [ End ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang