FHD 26

172 9 0
                                    

"Lalu bagaimana dengan rencana kita?"tanya Naufal.

"Kamu tenang aja semua berjalan sesuai rencana" kata Eva dengan senyum jahatnya.

-------------

Hari ini dan mungkin besok gue berkeinginan untuk tinggal di apartemen,sayang kan kalau gak dipakai.

Seperti biasa kalau lagi di apartemen,gue selalu menyempatkan diri untuk membuat semangkuk mi instan dan es kopi,gak baik banget emang buat tubuh tapi mau gimana lagi,yang namanya suka gak bisa dicegah.Asalkan kita tau aja batasannya.

Emang bener banget kata orang bau mi instan walau cuma sedikit tapi manggil banget bau bumbunya.

Baru aja beberapa suap udah ada pesan yang masuk.

082675xxxxxxx

Nomor siapa lagi ini?perasaan banyak banget nomor yang gak gue kenal.

Jadi benar,perempuan kemarin yang angkat nomor Arga itu selingkuhannya dia.

"Halo ma,ada apa?" Bukannya tadi gue udah pamit ya sama mama,tapi kenapa mama telfon gue lagi?

"Arga ada di depan rumah Nay,mama harus apa?" Harusnya gue yang bertanggung jawab bukannya mama,tapi mau bagaimana lagi gue udah terlalu capek sama semuanya.

"Ma...kalau Arga cari Naya,bilang aja Naya ada di apartemen" udah seharusnya kita mencoba mencari cara untuk menemukan jalan keluar ini walaupun harus dengan perceraian.

"Baiklah,kamu hati-hati ya"

Maaf mi instan,rasa dan bau sudah tak menggiurkan lagi setelah pesan tadi muncul.

Tok...tok...

Pasti itu Arga,huuh....lo pasti bisa nay!!!

"Nay,aku kangen" sama Ar,gue juga tapi semua udah lenyap setelah melihat lo mendua.

Saat Arga mendekat akan memeluk gue,lantas gue memundurkan diri dan alhasil membuat Arga kebingungan dengan sikap gue.

"Aku minta maaf,aku gak marah kamu bilang begitu.Kalau aku jadi kamu pun lebih baik aku membusuk dipenjara tapi itu semua beda nay,karena kamu dan aku waktu itu belum merasakan cinta seperti saat ini" kenapa dia mengungkit masalah yang kemarin-kemarin coba?padahal gue udah berusaha buat melupakan.

"Masuk Ar,ada yang aku mau bicarakan juga sama kamu"

Niat hati ingin menunjukkan foto yang dikirim oleh seseorang tadi tapi mengapa ini jari sangat bergetar saat menari-nari di layar ponsel.

"Kamu mau bicara apa?" Bahkan gue sendiri bingung mau memulai pembicaraan dari mana.

"Ini apa?" Tanya gue sambil menunjukkan foto yang tadi dikirim oleh nomer yang tidak gue kenal.Memang gue sendiri berencana memberi tahu Arga terlebih lagi gue gak tau siapa orang tersebut.

"Kalau itu memang aku,apa kamu siap untuk mengakhiri hubungan kita?" Pertanyaan macam apa yang Arga lontarkan,apa foto itu sungguh benar adanya?

Sejujurnya gue gak mau mengakhiri hubungan ini,tetapi kalau semua ini memang benar dan sesuai dengan foto tersebut gue akan akhiri semua ini.Apalagi Arga juga sudah mengajukan pertanyaan seperti itu,sudah jelaskan bahwa kemungkinan dia lah sosok yang adadi foto tersebut.

FUTURE HUBBY from DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang