FHD 8

266 14 0
                                    

"Cari datanya!!!jangan sampai kita kelepasan lagi!"ucap arga tegas
"Baik pak"

-------------

Tok tok...

"Siapa?"teriak naya
"Mama nay"
"Masuk aja ma"

Mama naya yang baru tiba dirumah pun tiba tiba saja langsung beranjak ke kamar anaknya

"Barusan pulang ma?"
" iya,ayo turun sayang kita makan bersama sekalian ada yang ingin mama omongin sama kamu" ucap mama dengan serius

Naya yang sedari tadi hanya rebahan di kamar pun sontak berdiri karena di pasti sudah menduga bahwa mama dan papanya akan membicarakan perjodohan lagi

"Mama rasa kamu udah tau apa yang mau mama omongin sama kamu"lanjut mama

"Ma...naya cuma pengen naya jadi anak yang berbakti sama mama maka dari itu naya udah pasrah kalau papa sama mama mau jodohin aku,aku cuma berdoa supaya dia bisa baik" ucap gue dengan air mata yang mulai turun

"Makasih sayang,yaudah sekarang kita turun yuk papa udah nunggu"ucap mama seraya mengusap air mata gue

Di meja makan yang biasanya menjadi tempat bertukar cerita dengan kebahagian yang merekah di satu keluarga kini hilang begitu saja kala anaya melihat gurat keseriusan sang papa

"Semua akan baik baik saja nay"ucap menenangkan abang yang duduk disebelah gue

"Kita makan dulu ya,setelah itu baru kita bahas masalah ini"ucap mama

Hanya bunyi adu dentingan sendok dan piring saja yang menghiasi meja makan kali ini

Setelah dirasa makan malam pun usai,akhirnya naya yang sedari tadi makan dengan ngelamun pun memberanikan diri membuka pembicaraan keluarganya ini

"Ada apa pa?"ucap gue dengan nada yang bisa dibilang gemetaran

Gue lihat papa yang sedari tadi hanya memandang tatapan lurus lantas berbelok ke arah gue dengan ekspresi yang sulit gue deskripsikan

"Papa sudah putuskan kamu dan calon kamu akan menikah dua hari lagi" ucap papa tanpa jeda

Gue terkejut??jangan ditanya lagi bahkan benteng pertahanan air mata gue yang sedari tadi gue tahan pun akhirnya luluh jugaa

"Apa ngga kecepetan pa"ucap mama sambil menahan air mata

"Papa udah bicarakan ini dengan dia ma"
"Papa harap kamu paham dan persiapkan diri buat besok"sambung papa

Hua.....
Gue ngga mau nikah dulu...
Pasti gue ngga bisa nyetir ular besi lagi....

Setelah percakapan itu tiba tiba pala langsung beranjak dari kursinya...
Tapi gue cegah karena gue mau bicara sesuatu

"Apa bener pa calonnya pak polisi?"tanya gue ke papa

"Iya"jawab papa yang irit banget

Kebayang gak sih,dijodohin sama polisi yang pada dasarnya gue sendiri gak pernah dan gak akan suka kalau menikah sama polisi,tapi gimana lagi bahkan papa aja ngga ngasih gue keputusan kedua,jawaban apalagi selain menerima perjodohan ini.

Menatap pandangan kosong sekarang menjadi pekerjaan baru bagi seorang anaya,setelah dirasa cukup untuk meluapkan emosinya akhirnya naya beranjak dari tempat tadi ke kasur.

Keesokkan paginya naya yang masih mode bete dengan papanya memutuskan untuk pergi dinas lebih awal dari pada biasanya,naya tau bahwa ini terlalu pagi untuk berangkat tapi dia tidak ingin bertemu dengan keluarganya,bukan karena apa apa dia hanya masih kecewa saja dengan keputusan papanya yang secara sepihak.

FUTURE HUBBY from DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang