FHD 24

214 11 0
                                    

"Gue benci sama bapak lo Ar"

------------

Ulah apa lagi yang mau naufal buat?

"Lo gak tau seberapa menderitanya gue disini Ar?lo tau kan bokap gue meninggal saat gue masih umur sepuluh tahun.Disaat itu gue udah kehilangan arah tapi yang buat gue lebih kehilangan arah adalah saat mama bawa laki laki ke rumah yang gue gak tau siapa dia" kata Naufal.

"Ceritakan semuanya fal,gue gak keberatan sama sekali" kata suami gue.

"Hari hari gue selalu melihat laki laki itu dirumah dan yang paling gue benci ada disaat laki laki itu tidur berdua dengan mama.Saat itu setelah pulang sekola gue yang gak sengaja bertemu dengan dia berencana untuk mengikutinya.Dan fakta yang gue lihat ternyata dia udah punya keluarga dan anak kecil yang waktu itu dia beri mainan adalah lo Ar"

"Jadi maksud anda laki laki itu papa saya?"

Ardi?kenapa dia bisa kesini?

"Di,kamu kenapa disini?"

"Lo ga liat hp bang,berapa kali gue telfon"katanya sambil menahan amarah.

"Ada apa?"cecar Arga.

"Mama kritis"

Saat itu juga gue langsung menarik tangan Arga untuk kerumah sakit segera,gue gak peduli sama omongan Naufal yang terpenting sekarang gue harus bertemu mama.

Sampai diruangan mama yang gue lihat semua alat yang tadi masih menempel di badan mama sudah terlepas,yang artinya...

Bugh...bugh..

Gue lihat disana Arga yang membogem Ardi dengan keras "kenapa lo gak ijin dulu sama gue Di,kenapa alat alat mama udah dilepas?kenapa lo tanda tangan i semua itu?ha?jawab gue?"

Gue lerai mereka dengan sisa kekuatan yang gue punya,"cukup Ar,cukup!!!" Akhirnya mereka selesai dengan pertengkaran.

Tiba di saat kami harus mengucapkan kata perpisahan dengan mama,wajah mama begitu berseri kala dihari terakhirnya,dan akan selalu gue ingat pesan mama untuk menjaga Arga sampai akhir hayat.

Setelah proses pemakaman mama selasai,gue mencari kemana Arga pergi pasalnya sedari tadi dia tidak kelihatan sama sekali,"kamu harus sabar" kata gue sambil memeluk Arga yang ternyata ada di kamar mama.

"Setelah ini aku mau ke kantor,aku mau tau kelanjutan cerita naufal"

"Aku ikut" kata gue.

Malam harinya kita pergi ke kantor,gue  udah duga pasti Arga penasaran banget sama ceritanya Naufal,sebenarnya gue gak terlalu percaya sama si brengsek itu tapi itu semua tergantung Arga yang menerima ceritanya entah itu percaya atau gak semua bergantung ke Arga sendiri dan tugas gue hanya memberi semangat kepada SUAMI.

"Lanjutin cerita lo!" Kata Arga.

Pada saat itu Naufal dan Eva memang sudah masuk ke jeruji besi,namun rasa penasaran Arga yang tidak terbendung lagi terpaksa kita harus menemuinya di lapas.

"Setelah kejadian gue lihat lo dan bokap lo,gue memutuskan pergi dari rumah yang pada saat itu mama sendiri pun gak pernah pulang hampir satu bulan,dia bilang kalau ada tugas ke luar kota dan bodohnya gue kenapa harus percaya" disitu gue lihat betapa berlika likunya kehidupan Naufal dan yang buat takjub di hidup gue adalah dimana gue bisa menaklukkan hati dua orang cowo yang mempunyai masa lalu berkaitan.

Bagi gue mamanya Naufal sangatlah baik beliau tidak jauh beda dengan mama mertua,dan ternyata mereka adalah sahabat.

"Tunggu apa artinya pertemanan kita dulu kalau lo tau siapa sebenarnya gue?"tanya Arga.

Dengan senyumannya yang mengerikan Naufal memberi jawaban,"itu bagian dari rencana gue"

Saat itu juga wajah seorang Arga sudah tidak bisa dibaca lagi antara hanya marah atau ada keinginan lain.

"Argg!!brengsek lo!!!"teriak Arga sambil mengayunkan bogeman tangannya.

Melihat Arga yang sudah diluar kendali,gue langsung menghentikannya "cukup!!!kamu pikir dengan cara ini masalah akan selesai?!"

"Lanjutin fal!"suruh gue.

Sambil tersenyum Naufal mengatakan,"Nadira,dia adalah adik kandung kita" bagaikan tersambar petir di siang bolong,Arga yang mendengar itu langsung lemas.

"Bokap lo dan mama gue terlibat hubungan terlarang,dan lahirlah Nadira",sama seperti Arga,gue yang tau sontak terkejud tidak percaya.

Bagaimana bisa kebohongan ini tidak tercium oleh siapapun dan kenapa baru sekarang terungkap setelah mama mertua gue meninggal,lantas beliau mengetahuinya atau tidak?
Memikirkannya saja sudah buat kepala ini pusing.

Dengan pandangan kosong,"kenapa lo gak bilang dari dulu saat pertama gue dan Nadira pacaran" kata Arga.

"Lo kira segampang itu gue balas dendam,sebenarnya pun gue gak peduli kalian pacaran atau gak tapi kemarahan gue memuncak saat gue di keluarkan dari sini dan semua itu gara-gara lo!" Kesal Naufal sambil memukul meja.

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka,muncullah salah satu tim Arga,"lapor pak!kami menemukan bukti ini di cctv ruangan mama anda" katanya sambil menunjukkan sebuah rekaman.

"Sial,kemana Eva?" Ucap Arga sambil menarik kerah baju Naufal.

Pelaku di tersebut adalah Eva,perempuan yang pernah memberikan bukti kepada gue kalau Argalah yang membunuh mamanya Naufal.

"Tunggu!gue pernah ketemu sama dia dan dia bilang kalau Arga yang bunuh mamanya Naufal" kata gue.

Arga yang mendengar hal itu sontak berbalik menatap ku tidak percaya.

"Cari perempuan itu!!!" Kata seseorang yang baru masuk keruangan.

"Papa" seseorang itu papa gue.

Suasana semakin mencekam setelah kehadiran papa disini,entahlah apa lagi yang akan terjadi dengan kasus ini,terlebih papa sepertinya akan menginterogasi Arga secara pribadi.
Gue yakin papa dengar apa yang aku ucapkan tadi.

"Masukkan dia!!!" Kata papa ke polisi yang masih ada di ruangan.

Setelah kepergian Naufal,papa menyuruh seseorang untuk meninggalkan ruangan ini,kecuali gue dan Arga.

Tatapan papa sangat serius ke Arga,"kamu tau kenapa saya menikahkan anak saya dengan kamu".

"Saya hanya ingin membalas perbuatan anak saya dengan menikahkannya dengan kamu.Saya tau kamu sangat kehilangan perempuan itu,tentu saya sangat prihatin dan terlebih lagi pelaku pembunuhan adalah anak saya sendiri,maka dari itu saya hanya ingin mengganti perempuan tersebut dengan anak saya"

Apa yang papa katakan?

"Saya waktu tidak sengaja mendengar percakapan mu,saya dengar kalau mama mu sakit parah dan beliau hanya ingin melihat mu menikah" lanjut papa.

Buat apa papa merencanakan ini semua?

"Lebih baik aku membusuk di penjara pa,dari pada terlibat dengan masalah yang gak ada ujung-ujungnya.Naya kecewa sama papa" segera gue keluar dari tempat itu.

Tempat lain

"Kalian tau kan pergerakkan gue udah tercium sama kepolisian,sudah saatnya buat kalian untuk melaksanakan rencana B dan gue mau rencana ini harus berhasil.Kalian harus membuktikan kalau Arga lah yang membunuh mamanya Naufal" kata seseorang yang tak lain adalah Eva.

"Lo sendiri mau kabur kemana?"

------------

Setelah sekian lama,akhirnya publish juga.Aku harap kalian suka☺


FUTURE HUBBY from DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang