"Lo sendiri mau kabur kemana?" Kata anak buah Eva.
---------------
Kenapa hidup gue serumit ini?
Andai saja dulu gue gak pernah ketemu sama Nadira pasti semua gak akan terjadi,dan perihal apa yang papa bicarakan tadi sungguh sangat merusak jiwa bahkan raga gue.
Ternyata motif papa menjodohkan gue selama ini seperti itu,hanya modal belas kasihan ke Arga,papa rela menyerahkan gue bahkan dengan pria yang gak pernah gue kenal sebelumnya.
"Loh,Arga mana nay?"tanya mama saat gue mengijakkan kaki di ruang kelurga.
Jangan-jangan mama tau tentang semua yang udah direncanakan papa,"mama udah tau semuanya kan?kenapa mama sembunyikan dari naya?".
Gue rasa berdiam diri di kamar menjadi hal yang harus dilakukan malam ini setelah mendengar fakta mengejutkan tadi.Gue memutuskan untuk segera pulang dan berusaha melupakan semuanya kalau perlu melupakan Arga sekalian,gue udah muak sama nama itu!!!
"Apa maksud kamu?" Kata mama sambil berjalan ke arah gue.
"Tentang perjodohan ku dengan Arga,mama pasti udah tau semuanya kan ma"memang air mata ini tidak bisa membohongi,gue benar-benar lemag kalau udah di depan mama apalagi pembahasannya seperti ini,semakin pecah air mata.
Mama yang melihat gue menangis,lantas memeluk gue dan,"mama cuma mau kamu bahagia kayak dulu lagi nay" ucapnya seraya menangis.
"Maafin papa nay" suara papa yang tiba-tiba terdengar diruangan ini.
"Papa tidak akan melarang kamu untuk mengajukan gugatan perceraian" rasanya sangat sulit diterima,baru saja gue sama Arga memperbaiki kesalahan kemarin dan sekarang papa mengajukan perkataan itu,lantas gue harus apa?
"Tidak semudah itu pa,aku memang kecewa tapi untuk melakukan hal itu Naya akan berpikir dulu dan mencari solusi yang terbaik" gak ada yang gak mungkin selama kita optimis dan berusaha,gue yakin bisa keluar dari masalah ini tanpa melakukan hal itu dan kalau pun gue harus melakukannya maka gue harus menerima secara lapang dada.
Gue gak tau dimana Arga sekarang,bahkan dia tidak ikut pulang dengan papa atau bisa jadi papa bicara yang bisa saja mengadung unsur ancaman,entahlah gue terlalu pusing memikirkan itu.
Atau gue coba telfon aja ya,tapi setelah apa yang gue ucapkan tadi,apakah dia memaafkan gue?
Telfon
Gak
Telfon
Gak
Telfon
Ahh!!!!oke,gue harus bisa mengesampingkan ego.
"Halo..." lah...kok suara cewe?sama siapa ini suami?
"Halo..." tunggu,sebenarnya di kontak dia nama gue siapa sih?nomor doang?gak ada nama?kalau gue istrinya,pasti yang angkat telfon tau lah itu gue.
Udahlah males gue,biarin aja dia sendiri yang telfon gue nanti,kalau dia gak telfon ya udah no problem.
Gak kerasa udah pagi aja ini hari,mengingat setelah momen telfon kemarin yang menjengkelkan,gue lantas menidurkan diri hingga terlelap.
Seperti biasa setelah selesai prepare buat kerja,gue dan keluarga harus melaksanakan sarapan bersama.
Sebisa mungkin gue harus terlihat baik-baik saja saat sarapan pagi nanti dan semoga saja dengan gue bekerja nanti,pikiran dan masalah bisa sedikit teralihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE HUBBY from DADDY
ChickLitAlur perjodohan rumit yang selalu dirasakan Anaya,kala dia akan bertemu dengan pasangan yang akan di jodohkan dengannya. Seorang Papa lah yang menjadi dalang di balik perjodohannya selama ini. Akankah Anaya menemukan Future Hubby sesuai yang dia ing...