Main-main perintah aja ini orang,
"Dasar suami aneh"---------
"Aku dengar ya apa yang kamu bilang tadi"mampus lah kau nay,pakai acara dengar lagi itu orang.
Akhirnya acara makan tadi yang sempat tertunda terpaksa gue kebut supaya cepat selesai.Aktifitas makan pun selesai lalu gue beranjak dari meja makan dan menuju ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap diri menuju rumah mama mertua.
Saat aku merias diri,pintu kamar tiba-tiba terbuka dan menampilkan seorang Arga,"masih lama ya?"tanyanya.
"Masih lah Ar,jangan salah in gue kalau lama.Salah lo bilang kok dadakan"omel gue ke dia.
Udah aneh,sok cool,sukanya dadakan lagi,tapi untung aja dia ganteng.Ganteng lah kalau kagak bukan suami gue,wkwk canda.
Bukannya nungguin diruang tamu,dia malah berbaring diatas kasur,ya udah lah gue lama-lama in aja.
"Nay...cepetan dikit dong!!"ucapnya sambil menunjukkan tampang melas.
Sengaja emang gue lama-lama in berdandan,habis tadi gue lihat dari kaca dia kaya setengah merem gitu,kan niat gue bagus membiarkan dia merehatkan diri.Tapi gak deh gue kan juga pengen ketemu mama.
"Ya udah ayo!"manja banget emang Arga,tadi aja suruh cepet cepet sekarang dia malah pura pura merem.
"Kalau gak jadi,mending gue ganti baju"sontak dia langsung berdiri setelah gue berucap seperti itu.
Setelah berpamitan sama mbok,gue dan Arga berangkat menuju rumah mama,yang perjalanannya mungkin bisa menempuh waktu 30 menit.
Suasana didalam mobil hening,hening sekali bahkan suara radio pun tidak ada.Arga yang fokus menyetir dan gue sendiri fokus melihat kendaraan berlalu lalang.Sebenarnya gue mau tanya soal ini ke Arga,tapi takut Arga marah atau kecewa."Ar...lo tau kan selama ini mama masih anggap gue Nadira bukan Naya"tanya gue dengan gemetaran.
"Nanti kita akan ceritakan semua"katanya tanpa melihat gue sama sekali.
Tuh kan gue bilang apa,gue takut dia marah,"maksud gue bukan itu Ar,kalau emang lo belum siap cerita ke mama gak papa kok.Aku juga gak keberatan kalau mama masih anggap aku mantan tunangan lo"gue cuma mau memperjelas aja maksud dari perkataan gue tadi.
"Kita bahas nanti setelah sampai rumah mama"
Terserah Arga sajalah,capek gue ngurusin.
Akhirnya sampai juga dirumah mama,gak baik sebenarnya bertamu malam malam begini,tapi bagaimana lagi jangan salahkan para ladies ya kalau dandan nya lama,salah kan saja mereka para gentle man yang tidak tau susahnya merapikan bulu alis.
Gue lihat mama mertua sudah didepan pintu dengan senyum yang mengembang menyambut kami.
"Apa kabarnya ma?mama baik baik saja kan?"tanya ku sambil memeluk mama.
"Alhamdulilah na kabar mama baik,kamu sendiri bagaimana?apa sudah ada niatan untuk program?"tanya mama sambil menggiring ku untuk masuk ke dalam rumahnya.
Program apa sih yang dimaksud mama,"program apa ya ma?"
"Ya ampun sayang,ya program kehamilan dong"jawab mama sambil terkekeh.
Saat mendengar hal itu sontak gue langsung membelak kan mata,untung saja Arga tidak ada,kalau ada beneran malu gue.
Jangan ditanya lagi gue harus jawab apa tentang program itu,jelas gue gak tau.Orang gue sama Arga aja masih kaku mana mungkin kepikiran sampai situ,"e...naya gak tau ma,sedikasih nya aja"
"Santai saja nikmati masa pacaran kalian,ya walau kalian sudah pacaran selama 5 tahun"mungkin yang dimaksud mama pacaran selama 5 tahun itu Arga dan Nadira,bukan gue.Kalau gue mah boro boro 5 tahun,sebulan aja belum genap.
"Hehe iya ma"hanya kata itu yang mampu gue utarakan ke mama mertua.
"Ya udah ayo ke ruang makan,kayaknya suamimu sudah lapar"ujar mama sambil membawaku ke ruang makan.
Ternyata benar kata mama,seorang lelaki sudah duduk manis di kursi meja makan sambil menunggu makanannya tersaji kan di meja makan.
"Dari dulu ya kamu gak pernah berubah selalu nunggu makanan,kaya orang ga pernah makan aja"sindir mama dengan candaan.
Semua makanan sudah tersajikan di atas meja makan,tinggal sang pelahap mengambil makanan tersebut.Gue yang saat itu melihat Arga akan mengambil piring,lantas gue rebut piring itu"biar aku yang ambilin".
Apa kata gue 'Aku' tak apalah anggap saja itu sebagai tanda gue berbakti sama suami.Lihat saja sekarang raut wajah Arga,dia terlihat syok!
Sesudah gue ambilkan nasi dan lauk pauk untuk Arga,"tuh Ar,enak kan kalau sudah halal gini apa apa ada yang siapin"kata mama yang sedikit membuat hati ini melemah.
Sebenarnya gue gak tega kalau memberi tahu yang sebenarnya terjadi antara kita.Bahkan kenapa papa sama mama tidak bicara langsung waktu itu ke mamanya Arga,kalau sebenarnya kita ini korban perjodohan.
Dan karena mama mertua sampai sekarang belum tau kejadian sebenarnya,jadilah beliau masih menganggap gue sebagai pacar Arga yang sekarang menjadi istrinya.Dan ya kalian jangan lupakan satu hal tentang pertama kali gue diajak Arga bertemu mamanya di rumah sakit.
"Ardi pulang kapan ma?"tanya Arga.
"Dia kan masih ke singapura,kamu sih disuruh ngelanjutin bisnis almarhum papa gak mau"omel mama mertua.
"Nanti ma kalau Arga bisa membagi waktu pasti Arga bantu Ardi"jawab Arga menyakinkan mamanya.
Akhirnya selesai sudah acara makan-makannya,tibalah sekarang acara yang sangat mendebarkan hati.Ya sesuai Arga yang bilang tadi waktu di mobil,dia akan bicara semuanya ke mama saat ini juga.
Kita sengaja di bawa mama ke ruang kerja almarhum papa mertua dulu,katanya sih biar gue kenal sama beliau.Almarhum papa mertua gue itu bisa dibilang fotocopy an Arga banget,orang nya gagah gitu dan yang gue takjub beliau ternyata anggota TNI sekaligus mempunyai perusahaan dibidang tekstil yang sekarang diteruskan oleh Ardi.
Disaat gue sedang melihat-lihat foto papa mertua dan masa kecil Arga,tiba tiba Arga masuk ke ruangan itu dengan raut wajah yang sedikit tegang,kelihatan sekali di raut wajahnya itu.
"Ma...Arga mau bicara sesuatu sama mama"kata Arga.
Mama mertua yang melihat ketegangan Arga lantas memegang tangan anaknya itu, "kamu mau bicara apa sih Ar kok mukanya tegang banget gitu"
Sementara gue yang melihat dari pojok ruangan sudah memberikan kode dengan menggelengkan kepala saat Arga menatap yang artinya jangan memberitahu mama sekarang,gue cuma takut mama drop.
Bukannya menjalan kan apa yang gue mau,Arga justru manggil gue buat duduk di sofa.Gue turuti aja deh perintahnya,namun gue duduk disamping mama.
"Jadi sebenarnya Naya itu bukan pacar Arga yang pernah Arga ceritakan ke mama"
----------
Vote,komen.
Kesalahan dimana-mana,harap maklum.
#salamreceh

KAMU SEDANG MEMBACA
FUTURE HUBBY from DADDY
ChickLitAlur perjodohan rumit yang selalu dirasakan Anaya,kala dia akan bertemu dengan pasangan yang akan di jodohkan dengannya. Seorang Papa lah yang menjadi dalang di balik perjodohannya selama ini. Akankah Anaya menemukan Future Hubby sesuai yang dia ing...