FHD 13

240 13 0
                                    

"Aku sayang kamu na"katanya bermonolog sambil memejamkan mata.

-------

Arga pov

Kenapa kasus dari pembunuhan Nadira harus dikembangkan?

Tadi anak buah ku mengabari bahwa kasus nadira mengalami pengembangan,pasalnya setelah ditelusuri ternyata pisau yang digunakan untuk membunuh nadira mempunyai sidik jari yang berbeda dengan naufal.

Aku sendiri sebenarnya tidak ingin memproses lebih lanjut kasus ini,aku ingin nadira tenang disana,tapi aku juga tidak ingin pasrah begitu saja atas kematian nadira.

Bahkan aku sampai lupa tadi tidak menunggu naya selesai makan,dia marah atau tidak ya?

Memang sengaja aku bersikap seperti itu ke naya,aku hanya ingin tau saja responnya bagaimana?
Aku kira dia akan diam saja,ternyata dia tadi bilang seperti itu lantas aku yang sedang mengkompres kakinya pun sedikit terkejut tapi aku menutupinya.

Aku rasa naya bukan tipe wanita yang pandai menyimpan perasaan,dia justru tidak segan mengutarakan perasaannya tapi aku tidak tau,dia mampu mengutarakan perasaannya ke aku tau tidak,kita tunggu saja momen itu.

Oh iya aku sampai lupa kalau naya sendirian di meja makan lebih baik aku menyusulnya sekarang.

Sesampainya di meja makan bukan naya yang ku temukan melainkan mbok darmi.

"Mbok,anaya dimana ya?"tanyaku.

"Oh tadi dek naya lagi lihat tv tuan"jawab mbok dengan aksen jawanya.

Sesudah diberitahu mbok darmi,aku langsung menuju dimana naya berada,dan betul ternyata dia ada sini sambil rebahan disofa.

Saat aku mencoba duduk disebelahnya,aku melihat kakinya yang sedikit bengkak karena barbel,kejadian tadi memang membuat aku kaget tiba tiba mendengar suara benda jatuh sangat keras,setelah aku keluar dari kamar mandi ternyata barbel ku  yang paling berat jatuh dan parahnya lagi barbel itu terkena kakinya naya.

Perlahan aku pegang kakinya yang sedikit bengkak itu dan membuat sang empunya kesakitan.

"Shh...sakit ar...udah sana lo jangan ganggu!"usir dia.

"Biar aku obati nay,nurut sekali saja sama suami apa susahnya sih"geramku,aku sangat tidak suka jika apa yang ingin aku lakukan dibantah.

Aku lihat naya yang tidak menggubris perkataanku dia melanjutkan menonton tvnya.

"Aku ambilin air hangat lagi ya?"tawarku.

"Bisa gak sih lo ga ganggu"kata dia seraya mendirikan badannya untuk bersiap berjalan.

Berjalan kemana lagi coba?kakinya aja masih sakit gitu,dia berjalan dengan pincang lalu dia terjatuh,sepertinya kaki dia belum kuat untuk dipaksakan berjalan.

Dengan sigap aku mendekat ke naya saat terjatuh.

"Gak usah sentuh gue!lo tau gara gara lo gue kehilangan kenangan indah dipekerjaan gue,gue benci sama lo ar"ucap dia sambil menangis.

Kenangan indah dipekerjaan?bukannya selama ini dia hanya mengendarai kereta api saja,lantas apa yang indah?dan itupun hanya sekitar kota sini saja.

FUTURE HUBBY from DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang