©3

2.6K 87 14
                                    

Setelah pulang sekolah jesna menunggu nathan diparkiran sekolah seperti yang mereka janjikan dichatan tadi siang,saat ini jam menunjukkan pukul 14.56 wib sebentar lagi jam 3 tapi batang hidung seorang nathan masih belum terlihat.

Tiba-tiba dari belakang,"Lama nunggu ya." Suara yang dikenalnya dalam hati jesna,langsung saja ia membalikkan badan dan yah benar saja perkiraan jesna itu nathan.

"Lama pake banget." Ujar jesna dengan memajukan bibirnya.

"Ululu kasian nya calon istri,maafin gue ya soalnya ngurus anak basket dulu tadi." Nathan mengelus kepala jesna pelan,lalu membuat si empu tersipu malu dan mengangguk pelan.

"Yaudah yuk berangkat sekarang." Nathan membuka kunci mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk jesna.

"Makasih." Ucap jesna masuk kedalam mobil.

Nathan memutar dan masuk kedalam mobil setelah siap mereka berangkat menuju butik,dimana elina dan ayu sudah menunggu.

Diperjalanan mereka tidak banyak berbicara,karna nathan yang sibuk menyetir dan jesna yang sibuk memandang keluar jendela.

Tak sampai 20 menit mereka akhirnya sampai dibutik dimana jas dan gaun mereka dibuat.

"Yuk masuk,mamah sama bunda udah didalem." Ujar nathan sambil tersenyum.

Mereka menengok kekanan dan kekiri mencari keberadaan elina dan ayu,akhirnya mereka melihat siluet dari keduanya dan langsung menghampirinya.

"Mah." Panggil nathan membuat elina yang tengah sibuk melihat-lihat gaun menoleh.

"Eh, kalian udah dateng." Ucap elina saat melihat mereka.

"Yaiyalah udah dateng, mamah pikir nathan cowo apaan." Jawab nathan seperti tau jalan pikiran sang mamah.

"Anak ini ya." Tangan elina sudah bersiap untuk memukul lengan nathan,tapi dengan cepat nathan bersembunyi dibelakang jesna sambil memelet pada mamahnya.

"mah,bunda dimana?" Tanya jesna sambil tersenyum.

"Bunda kamu lagi milih baju buat keluarga itu disebelah sana,sekarang kalian duduk dulu ya mamah mau manggil tante rima dulu." Ujar elina meminta mereka duduk disofa yang sudah disediakan.

Tiba-tiba ayu datang sambil membawa beberapa baju couple.

"Lin ini gimana?" Ucapnya tanpa melihat,dan saat ia mendongak jesna dan nathan menjadi objek pertama yang dilihatnya.

"Ehh kalian udah dateng,mamah elina mana?" Ayu bertanya pada mereka yang dibalas oleh nathan.

"Lagi manggil tante rima,kita make baju couple gitu bund?" Nathan penasaran pasalnya ia hanya diberitahu akan mencoba jas dan gaun bukan pakaian lain.

"Kalian mah beda than,ini buat keluarga inti aja kok." Jawab ayu diangguki oleh nathan.

"Jes,udah makan kamu?" Tanya ayu pada jesna,karna ayu memang tahu jika jesna memiliki penyakit magh yang parah.

"Belumm bund,tadinya mau abis dari sini aja sih." Ujar jesna dengan cengiran.

"Tuhkan,kenapa tadi nggak sekalian beli makan dulu sama nathan." Walaupun terlihat marah ayu masih memperhatikan jesna dengan memberikannya obat yang biasa jesna minum.

"Jes lu belum makan, pantes dimobil diem aja." Ucap nathan pad jesna,dan gelengan lah yang nathan dapat.

"Gue pesenin makan ya,kasian lu ntar." Ujar nathan membuka handphonenya.

"Emang nggak papa kak, kita lagi dibutik loh." Tanya jesna dengan menyentuh lengan nathan pelan.

"Nggak papa,butik ini punya mamah tapi dipegang sama tante rima adeknya mamah." Ujar nathan lalu menekan tulisan pesan makanan yang tertera dihandphonenya.

JESNATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang