©28

3.4K 78 4
                                    

Setelah mereka pulang dari rumah ayu dan bara,mereka menyempatkan diri untuk pergi ke dokter kandungan. Memastikan apakah benar jesna tengah hamil,atau memang hormon perempuan saja.

"Aska jangan lari-lari." Ujar nathan saat mereka tengah berada didalam rumah sakit.

"Pah dede bayi." Tunjuk aska pada spanduk dengan gambar bayi dan tulisan-tulisan.

"Udah difirasatin sama abangnya." Ujar nathan menghampiri aska.

"Ya mana aku tau, tapi beberapa hari lalu memang aska selalu bilang dede bayi gitu." Ucap jesna menimpali,padahal aska bukan anak yang mudah ceria seperti ini tapi akhir-akhir ini keaktifannya melampaui aya.

"Aya duduk sini disamping mamah ya, temenin mamah." Ujar jesna mengangkat tubuh aya untuk duduk dikursi.

"Mamah mau liat dede bayi ya." Tanya aya penasaran karna ia pernah sekali ikut jesna saat menemani gina cek kandungan.

"Hemm aya penasaran ya." Jawan jesna mencoel pipi gembul aya.

"Penasaran." Timpal aska yang mendekati mereka dan akhirnya menumpukkan tangannya dipaha jesna.

"Nanti kalo aska sama aya punya adik mau cewe apa cowo?" Tanya nathan duduk disamping jesna lalu memangku aska.

"Cewe/cowo." Jawab mereka berbarengan tapi beda jawaban.

"Ehh kok beda, masa mau minta dua-duanya." Jesna menghembuskan nafas.

"Cewe bang biar yaya ada temen main." Ujar aya pada aska,aska yang tak mau kalah pun langsung menatap sang adik.

"Cowo biar bisa main mobilan." Jelas aska dengan tangan ia sedekapkan di dada.

"Cewe."

"Cowo."

"Cewe."

"Cowo."

Mereka bertengkar sengan hebatnya hanya karna masalah adik cewe apa cowo,lihatlah sekitar sudah menjadi bahan tontonan.

"Eh udah udah mau kalian harus menerima dan menyayangi mau itu adik cewe atau cowo karna dia sama-sama adik kalian ya." Ujar jesna memberikan nasihat,ah aura keibuannya makin menjadi ya.

"Pokoknya kalo nanti mamah punya dede bayi kalian nggak boleh nakal lagi, nggak boleh buat mamah kecapean ya." Timpal nathan membuat kedua anaknya mengangguk.

Tak lama nama jesna pun dipanggil mereka memasuki ruangan dengan aska dan aya dititipkan oleh suster pasalnya memang tidak boleh diganggu.

Jadi hanya nathan dan jesna yang masuk,saat jesna diperiksa perutnya dokter kandungan bilang jika kantong janin sudah terlihat dan jesna sudah mengandung 2 minggu dari pertama telat bulanan.

Nathan merasa terharu pasalnya ia belum genap 25 tahun tapi sudah diberi momongan lagi.

"Alhamdulillah sayang." Ujar nathan mengelus kepala jesna saat mereka melihat monitor Usg.

"Beneran aku hamil dong kak." Bahahia sekali jesna saat usianya masih 22 tahun tapi sudah diberi kepercayaan lagi oleh YMK.

Sehat sehat ya anak mamah. Batin jesna bahagia,selalu tersenyum.

Jangan buat mamah capek ya sayang. Kini batin nathan yang menggebu melihat istrinya hamil anak ketiga.

••••

Setelah mengantar jesna dan anak-anak pulang, nathan pamit untuk pergi ke kantor karna ada rapat bersama klien.

"Sayang, aku berangkat ya hati-hati dirumah kalo mau pergi telpon dulu terus minta pak harto yang nganter ya." Ujar nathan tak lupa memgecup kening jesna, lalu jesna mengangguk sambil tersenyum dan menyium punggung tangan nathan.

JESNATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang