©24

1.7K 52 0
                                    

Hari ini sahabat dari nathan dan juga jesna berkumpul,tapi sayang kurang satu galang yang saat ini berada dijepang karna intership.

"Eh anjir udah lama nggak ketemu lu udah ngisi aja zif." Ujar sakha pada zifa.

"Masih dibahas, beneran ngegali kubur sendiri lu." Jawab gibran yang ada disamping zifa.

"Aaa jess gue kangen berat, gue nggak sempet kerumah lu." Ujar resma memeluk jesna.

"Sama gue juga kangen, eh zif sini lu sok banget anjir." Ujar jesna pada zifa,zifa pun mendekat dan ikut berpelukan.

"Gayanya kek teletubies." Ledek farel.

"Eh kandungan lo udah berapa bulan?" Tanya resma penasaran.

"Baru jalan 2 minggu." Jawab zifa tersenyum.

"Woy anjir ponakan gue mirip sama gue anjayy." Ucap sakha mendapat pukulan langsung dari sang bapak nathan alvaro.

"Anak gue kagak usah ngaku-ngaku." Jelas nathan dan mereka semua tertawa.

"Kak namanya siapa?" Tanya zifa penasaran pasalnya mereka berdua memang belum memberitahu mereka.

"Cowo aska cewe aya." Jawab nathan seadanya lalu duduk disamping brankar jesna.

"Nih jes dari kita, sama pesenan lu kemaren." Ujar gibran tak urung memberikan bingkisan pada jesna.

"Makasih semuanya." Jesna tersenyum menerima bingkisan itu.

"Aska lebih mirip jesna ya mukanya." Ucap resma mentoel wajah aska.

"Kemaren juga gue bilang gitu sama kak nathan." Balas jesna.

"Heran ya gue kaga keluarga kaga kalian, mereka mirip gue sama jesna ya karna anaknya,, kalo mirip sakha beda lagi ceritanya." Ujar nathan menimpali,kesal sejak kemarin banyak yang berucap begitu.

"Ambigu banget ucapan lu." Farel menepuk pundak nathan.

"Tau tuh kak dari kemaren juga begitu." Kesal jesna ikut ikutan.

"Lah bener loh yang,mereka anak kita." Jawab nathan dengan wajah melas pada jesna.

"Woyyy gue mohon lah ada yang jomblo disini." Kekeh gibran menunjuk sakha.

"Diem kagak, mentang-mentang pada punya gandengan." Jelas sakha lalu membuang wajah kearah lain.

"Eh eh nanti kalo anak-anak kota udah gede sekolahin bareng yuk, cuman beda setahun kaga masalah kan." Ujar resma sambip terkekeh.

"Lu ngisi aja belum udah kepikiran res." Balas sakha tertawa dan resma menatapnya tajam.

"Lah daripada lu kak, gandengan aja belum punya." Semuanya tertawa kala melihat sakha berhenti tertawa karna ucapan resma.

"Udahlah doain aja si sakha cepet dapet jodoh gue juga kasian." Ucap farel.

"Kayanya seru deh kalo anak kita satu sekolah, jadi bisa saling jaga." Ujar jesna dengan senyuman lalu menatap kedua anaknya.

"Gue mah terserah kalian." Jawab nathan.

Mereka mengobrol hingga sore hari bahkan siang tadi dani dan elina datang untuk membawakan baju ganti nathan.

"Kalian rencana pulang kapan?" Tanya gibran.

"2 hari lagi, jesna masih lemes gue kasian." Jawab nathan diangguki mereka semua.

"Jadiin ya party dirumah nathan." Farel bangkit dari duduknya membuat mereka semua terkejut, begitupun aska dan aya yang sedikit bergerak kala mendengar keributan.

JESNATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang