©7

2.7K 85 2
                                    

Pagi-pagi sekali jesna sudah bangun dan membantu memasak didapur bersama dengan elina.

"Kamu tau nathan suka banget nasi goreng udang loh." Ucap elina pada jesna yang tengah mengoseng nasi diwajan.

"Gitu ya mah,berarti besok-besok aku masakin nasi goreng udang aja ya." Kekehnya sampai menutup mulut,begitupun elina hang ikut terkekeh.

"Kamu tuh bisa aja,udah mateng tuh langsung ditaro di mangkok besar itu ya." Ucap elina diangguki oleh jesna.

Sedangkan dikamar nathan bingung saat bangun tadi tidak mendapati jesna disampingnya.

Mereka tidur sekasur guys ya walaupun harus berdebat dulu.

Nathan turun setelah mencuci muka dan menggosok gigi,mendapati jesna tengah menyusun makanan dimeja makan.

"Gue kira lu kabur." Ujar nathan saat dirinya sudah berada disamping jesna.

"Apaan sih lu kak,orang hue bantuin mamah masak." Balas jesna lalu kembali masuk kedapur.

Tak lama dani datang sudah rapi dengan jas kerjanya.

"Loh pah langsung masuk kerja,kirain masih meliburkan diri." Ujar nathan pada dani.

"Kamu tuh taunya libur doang sih besok juga kamu udah masuk sekolah." Jawab dani yang sudah duduk dikursinya.

"Kan kirain papa masih libur gitu." Nathan membenarkan rambutnya yang sedikit menutupi mata.

"Eh udah pada dateng,yaudah yuk sarapan." Elina datang membawa piring berisi ayam goreng ditangannya,sedamgkan jesna membawa teko kaca.

"Siniin tekonya." Pinta nathan mengambil alih teko ditangan jesna,dan itu tidak luput dari pandangan orang tua mereka.

"Ekhemm,belum makan udah batuk papah." Goda dani sambil tersenyum.

"Apa sih pah,iri ya atuh bilang ke mamah." Nathan mengembalikan godaan papahnya.

"Hii kamu tuh." Malah jadi elina yang malu,ia tengah mengambilkan makanan untuk sang suami. Begitu pula dengan jesna yang mengambilkan makanan untuk nathan.

"Makasih." Ucap nathan saat jesna memberikan piring yang sudah penuh,ada nasi goreng,ayam goreng dan telur.

Jesna tersenyum,"Iya."

"Nath,itu nasi gorengnya yang buat jesna loh cobain deh enak banget." Ujar elina membuat nathan bersemangat.

"Beneran nih jesna yang masak." Nathan menyuapkan nasi goreng kemulutnya dan memikirkan rasanya. "Serismus ini enak banget, duh nggak salah milih istri." Ucap nathan membuat jesna blushing seketika.

"Masyaallah,masih pagi nathan masih pagi inget." Dani jengah pagi-pagi sudah disuguhi keuwuan anaknya sendiri.

Setelah menyelesaikan sarapannya dani berpamitan untuk berangkat kekantor,jesna dan nathan sudah menyalimi dani dan elina mengantarnya sampai kedepan rumah.

Jesna pun membereskan piring-piring yang kotor membawanya kedapur untuk dicuci,nathan membantu membawanya dan juga menemani jesna.

"Seharusnya lu nggak perlu repot-repot nyuci piring loj,nanti ada bi darti yang nyuci kan." Ujar nathan pada jesna yang tengah sibuk mencuci piring.

Jesna hanya tersenyum,"Selagi kita bisa kak kenapa nggak coba." Jawab jesna melanjutkan kegiatan mencuci piringnya.

Selama beberapa menit jesna mencuci piring akhirnya ia selesai,lalu mereka berdua kembali kekamar.

Jesna membersihkam dirinya karna keringat sehabis masak tadi. "Gue mandi duluan ya, lengket banget badannya." Ucap jesna pada nathan, nathan hanya mengangguk dan duduk disofa dekat balkon sambil memainkan handphonenya.

JESNATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang