JESNATHAN [END]

©17

Setelah 3 minggu dari kejadian itu.

"Huekk, uhukk huekk." Nathan bangun dari tidurnya kala dirinya mendengar suara orang muntab dikamar mandi.

Nathan melihat kesamping tempat tidur dan tidak mendapati jesna,ia membangkitkan diri dan masuk kekamar mandi.

"Jess." Panggil nathan lalu mendekati jesna yang berada didepan wastafel.

"Huekk huekk uhukk huek." Jesna terus merasa ingin muntah padahal tidak ada yang keluar dari mulutnya hanya cairan bening,nathan senantiasa berdiri disamping istrinya memijat pelan tengkuk istrinya.

"Kenapa sih kamu?" Tanya nathan kala jesna menatap wajahnya dicermin.

"Nggak tau ihh dari tadi subuh mual mulu." Jawab jesna dengan wajah lemas, ia menaruh kepalanya di dada bidang nathan.

Nathan mengelus kepala jesna,lalu menggendongnya ala koala ke kamar dan mendudukkannya dikasur.

"Masih nggak enak perutnya?" Ujar nathan lalu mengoleskan minyak telon pada perut jesna.

"Udah mendingan." Jawab jesna lalu menidurkan tubuhnya dikasur,nathan menarik selimut hingga ke atas dada jesna.

"Kakak hari ini ujian kan, udah berangkat aja nggak papa nanti ada mamah kok." Ucap jesna agar nathan tak mengkhawatirkannya.

Memang benar hari ini kelas 12 melakukan ujian nasional,sedangkan kelas 10 dan kelas 11 diliburkn sampai ujian selesai.

"Yaudah nanti aku bilang sama bunda." Ucap nathan lalu membangkitkan diri.

"Iya, sana mandi." Usir jesna.

Selepasnya nathan pergi jesna memejamkan mata dan memikirkan sesuatu.

Masa iya gue ngisi. Bantin jesna sedang memikirkan hal ini rupanya,sampai membuat jesna terus menggelengkan kepala.

••••

Setelah sarapan selesai jesna mengantar nathan kedepan rumah.

"Dirumah istirahat aja, aku udah bilang sama mamah." Ujar nathan sebelum berangkat ia mengusap pucuk kepala jesna lalu mencium kening jesna.

"Hu'um, kakak juga hati-hati dijalan semoga ujiannya lancar." Balas jesna lalu menyalimi nathan.

"Aku berangkat, assalammualaikum."

"Waalaikumsalam." Balas jesna tak lupa melambaikan tangan kala motor yang di gunakan nathan keluar dari perkarangan rumah.

Setelahnya jesna masuk ke rumah ia sebenarnya ingin masuk ke kamar tapi ia diminta untuk duduk bersama diruang keluarga oleh elina.

"Mamah mau ngomong sesuatu,emang ada apa mah." Tanya jesna kala ia mendudukkan bokongnya disofa.

"Tadi nathan bilang kamu mual." Angguk jesna.

"Kamu udah telat berapa hari?" Tanya elina menyelidiki.

"Sekitar 2 mingguan deh mah." Jawab jesna sambil memikirkan dengan kepala didongakkan.