©27

1.4K 44 0
                                    

Pagi hari keluarga prawinata dan keluarga irham berkumpul di meja makan untuk sarapan.

Anak-anak sudah disiapkan kursi tersendiri agar tidak mengganggu orang tuanya juga.

"Mamahh." Panggil aska kala jesna keluar dari dapur.

"Iya kenapa bang?" Tanya jesna lembut menghampiri sang anak yang sudah duduk dikursinya.

"Makam make ayam aja." Ujar aska menunjuk ayam goreng yang ada di atas meja makan.

"Mau make ayam aja, nggak mau make sayur abang." Angguk aska lalu jesna dengan telaten menyiapkan makanan untuk anak-anaknya begitupun dengan gina.

Setelah urusan anak selesai jesna dan gina memanggil suami mereka masing-masing yang masih sibuk sendiri didalam kamar.

"Heyy kak ayo ih ke bawah nanti kamu telat ke kantor." Ucap jesna memasuki kamar dan tak melihat batang hidung nathan malah mendengar suara dari arah kamar mandi.

Jesna mendekati kamar mandi yang tidak terlalu tertutup dan melihat nathan tengah menyangga tubuhnya di washtafel.

"Heh kak kamu kenapa?" Tanya jesna menghampiri nathan.

Nathan menoleh sebentar dan kembali merasa mual, aneh memang padahal ia belum makan apa-apa dan semalam ia tidak makan yang aneh-aneh.

"Eh kak, kamu kenapa coba." Jesna terus bertanya seraya membantu memijat tengkuk leher belakang nathan.

Selesainya nathan merasa mual jesna membawanya ke kamar dan menidurkannya dikasur.

"Kamu kenapa mual gitu?" Tanya jesna duduk disamping nathan dan memberikan minyak telon pada perut nathan, ekhem sudah biasa dilihat.

"Hahh nggak tau aku juga, tiba-tiba bangun tidur tadi langsung mual gitu." Jawab nathan lemas sambil menutup matanya.

"Hari ini nggak usah ngantor ya nanti aku kabarin kak risky." Ujar jesna merasa kasihan dengan suaminya ini.

Nathan mengangguk sebagai jawaban dan terus memejamkan mata,jesna khawatir dan juga mereka dirumah orang tua tidak enak rasanya.

"Aku turun bentar ngambilin kamu sarapan, sekalian kasih tau sama ayah bunda." Ucapan jesna hanya dibalas anggukan oleh nathan tidak kuat untuk mengeluarkan kata-kata karna rasanya perutnya pun masih mulas dan mual.

Jesna menarik selimut sampai ke atas dada nathan lalu sebelum pergi mengecup kening suaminya.

Aneh ih perasaan semalem nggak papa loh. Jesna merasa heran karna memang semalam mereka tidak papa dan bahkan nathan terlihat bersemangat.

Upss

Dasar author buka kedok

Di meja makan mereka semua sudah berkumpu dan jesna datang dengan wajah cemas.

"Loh jes, nathannya mana?" Tanya bian yang melihat jesna dateng sendiri.

"Nathan lagi nggak enak badan bang, tiba-tiba gitu padahal semalem dia nggak papa." Ujar jesna mendekati keluarganya.

"Nathan sakit apa tiba-tiba, yaudah kamu bawain sarapan gih ke kamar biar anak-anak bunda sama gina yang ngurus." Ucap ayu pada jesna,jesna mengangguk lalu mengusap kepala kedua anaknya.

"Aska aya, nanti abis makan sama nenek dan bunda gina dulu ya mamah mau jagain papah dulu." Ujar jesna pada kedua anaknya.

"Papah kenapa mah?" Tanya aya penasaran, anaknya jesna sama nathan bikin was-was kalo nanya takut salah jawab.

"Nggak papa kok sayang, cuman papah lagi sakit jadi mamah harus ngurusin papah dulu ya." Jawab jesna lembut lembut banget kaya sutra.

"Ooo ya ya." Aska dan aya mengangguk lucu membuat jesna pun terkekeh.

JESNATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang