©13

2.1K 68 0
                                    

Waktu pulang sekolah pun tiba, saat ini jesna tengah berjalan keluar kelas bersama resma dan juga zifa.

"Ini lu beneran mau pulang bareng kita." Tanya resma,pasalnya ia baru tau saat dikantin tadi jika jesna ingin pulang bersama.

"Iya, kak nathan ada urusan katanya." Jawab jesna lalu menggendong tasnya dan berjalan keluar kelas diikuti oleh resma dan zifa.

"Yaudah nanti kita sekalian mampir bentar kerumah kak nathan." Jelas zifa diangguki oleh mereka berdua.

Mereka berjalan beriringan menuju parkir mobil tapi saat ditengah perjalanan,mereka dihentikan oleh nathan.

Nathan yang memang sudah bersiap untuk pergi ke ruang rapat anggota basket pun terhenti saat matanya tak sengaja melihat jesna dan teman-temannya ingin pulang.

Ia meminta ketiga temannya untuk pergi terlebuh dahulu,karna ia ingin menemui kekasih halalnya.

"Udah mau pulang?" Tanya nathan saat dirinya sudah ada didepan jesna.

"Iya, gue bareng mereka kok nggak usah khawatir." Jawab jesna,seraya tangannya terangkat membenarkan rambut nathan yang turun.

Jadi obat nyamuk aja disini, mending duluan dahh. Ujar zifa dalam hatinya.

"Jes kita berdua nunggu dimobil ya." Setelah zifa bicara ia menarik tangan resma untuk pergi dari sana,membiarkan suami istri itu membagi kemesraan.

"Pulang, jangan ngelayap." Ucap nathan memperingati jesna,jesna hanya mengangguk menuruti perintah nathan.

"Kalo mau pergi kabarin gue dulu." Lagi-lagi jesna mengangguk.

"Kakak jangan sore-sore banget pulangnya." Ujar jesna dan nathan pun ikut mengangguk.

"Diusahain, kalo rapatnya nggak lama ya." Jelas nathan lalu menggandeng tangan jesna dan mengantarnya keparkiran dimana mobil resma berada.

"Yaudah gue balik ya." Jesna pamit saat mereka sudah ada disamping mobil,bahkan nathan membukakan pintu mobil untuk jesna.

Nathan mengangguk dan meminta jesna untuk masuk kedalam mobil.

"Res,hati-hati bawa istri gue." Nathan membust jesna malu saat ia berbicara dengan resma.

"Tenang aja kak, yaudah kalo gitu kita duluan." Ucap resma lalu mentancap gas mobilnya keluar dari sekolah.

Setelah mobil yang ditumpangi jesna sudah tidak terlihat,nathan pun pergi menuju ruang rapat.

Saat diperjalanan nathan bertemh dengan tika yang memang juga ikut bergabung dalam rapat,pasalnya tika adalah ketua cheerleader basket.

"Hay nath, lu mau keruang rapat kan bareng yuk." Ujar tika pada nathan,nathan tidak menanggapinya dan terus berjalan.

"Lu cuek banget sih nath, tapi pas sama jesna lu bisa ketawa." Jelas tika,memang benar lihat saja perbedaannya setiap nathan bersama jesna pasti slalu tersenyum dan tertawa.

"Lu mau tau karna apa, karna gue sayang sama dia." Ujar nathan menjawab pertanyaan tika lalu ia masuk kedalam ruangan yang dimana disana sudah ramai.

"Eh dateng juga kapten kita,sini nath." Ujar farel sambil menepuk kursi disebelahnya.

••••

Rapat berjalan lancar dan mendaat keputusan baik secara bersama.

Nathan akhirnya bisa pulang untuk bertemu kekasih halalnya,tapi ia merasa aneh dengan tubuhnya.

Ia merasa sangat panas dan gerah,rasanya ingin sekali membuka pakaiannya.

JESNATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang