©26

1.5K 49 0
                                    

Kini mereka ada dirumah keluarga Irham.

Setelah memarkirkan mobil nathan dan jesna dan kedua anaknya masuk kedalam rumah sambil bergandengan tangan.

"Assalammualaikum." Ucap mereka berempat,ah melihat anak yang masih kecil sudah fasih mengucapkan salam itu rasanya adem.

"Nenek." Teriak aya kala melihat sang nenek menghampiri mereka.

"Aduhh cucu nenek pada kesini kangen ya." Ucap ayu menggendong aya.

"Apa kabar bund?" Ujar jesna menyalami ayu begitu pun dengan nathan.

"Baik, kalian kesini kenapa nggak ngabarin sih untung mamah tuh masak banyak karna ada bian dan gina juga." Ujar ayu berceramah.

"Tadi dari luar bund makanya mampir sekalian." Jawab jesna lalu pergi menghampiri bian yang ada di ruang keluarga tengah menonton tv.

Melihat nathan pergi jesna pun meminta kepada kedua anaknya untuk mencari sepupu mereka.

Ya bian dan gina sudah dikaruniai satu orang anak laki-laki bernama Calandre Devian Irham, dan juga kini gina tengah mengandung berusia 2 bulan.

"Bunda kak gina mana?" Tanya jesna pada ayu.

"Itu didapur lagi buat brownies sana samperin." Ucap ayu lalu diangguki oleh jesna.

Disisi lain 3 bocah tengah bermain di taman belakang dengan senang.

"Vian jangan kesitu nanti dimarahin bunda." Ujar aya pada bocah berusia 4 tahun itu.

"Nakal." Timpal aska lalu menarik kerah baju belakang vian anak laki-laki bian dan gina.

"Apa cih lang ndak papa." Jawab vian dengan logat lucunya.

"Nanti dimarahin bunda." Ujar aska membalas lalu pergi dari sana dan masuk kedalam rumah.

"Hayo loh bang aska ngadu ke bunda." Aya menjahili vian lalu ikut masuk kedalam rumah, dan lihat vian sudah berkaca-kaca lalu berlari ikut masuk kedalam.

Nathan dan bian yang tengah sibuk bermain ps setelah sekian lama tidak main karna disita istri masing-masing.

Jesna dan gina sibuk dengan brownies coklat mereka, ayu yang ikut membantu serta bara sibuk membaca majalah olahraga.

Lalu datanglah satu bocah duduk disamping sang papah.

Nathan menoleh dan melihat aska disebelahnya.

"Loh yang lain pada kemana?" Tanya nathan setelah menaruh stik ps dimeja.

"Nggak tau ah." Jawab aska dengan sedikit wajah muram.

"Kenapa nih?" Tanya bian pada sang ponakan.

"Yah, vian kalo main suka buat kesel ya." Ujar aska dengan bibir mengerucut kedepan.

"Hah emang vian ngapain?" Tanya bian penasaran.

"Vian maen di kolam yah." Ujar seorang bocah lagi lalu menghampiri nathan dan duduk dipangkuannya.

"Ndak gitu yah." Teriak vian dari jauh berlari menghampiri bian.

"Terus gimana?" Tanya bian lagi.

"Ndi tu yah ian tuh mau liyat ikan." Jawab vian dengan antusias.

"Di kolam belakang kan gak ada ikannya." Ujar aya tanpa merasa bersalah.

Aska hanya diam menatap tv yang aktif.

"Gak, ada kok ikannya." Vian dengan mata berkca-kaca menjawab.

Obrolan mereka terhenti kala gina dan jesna menghampiri mereka dan membawa brownies buatan mereka serta minumannya.

Setelahnya mereka duduk bersama dan menikmati keseruan bercerita mereka.

"Kalian nginep aja ya, kasian loh aska sama aya." Ujar ayu pada nathan dan jesna yang tengah memangku kedua anaknya yang tertidur.

"Besok kak nathan kerja bund." Jawab jesna merasa tidak enak pada nathan.

"Nggak papa, nanti aku telpon rizky kalo besok aku agak siang datengnya." Ucap nathan tersenyum.

"Beneran nggak papa nih." Tanya jesna lagi.

"Iya, yuk bawa kekamar kasian aska sama aya." Ucap nathan lalu bangkit dari sofa dan berjalan menaiki tangga.

"Yaudah bund yah aku kekamar ya." Pamit jesna pada bara dan ayu.

Mereka berdua menidurkan aska dan aya dikamar sebelah merek karna memang ayu sudah membuatkan cucu-cucunya kamar tersendiri.

Setelahnya jesna dan nathan beralih masuk kedalam kamar mereka.

Melakukan aktivitas mereka seperti sikat gigi membersihkan tubuh dan wajah lalu mengganti pakaian,untung saja memang mereka selalu menyiapkan pakaian dirumah orang tua mereka.

"Jes." Panggil nathan saat jesna tengah melakukan ritual malamnya memakai skincare.

"Kenapa?" Tanya jesna tanpa menoleh hanya melirik lewat cermin.

Nathan tak menjawab malah mendekati jesna, memeluk leher jesna dari belakang.

"Apasih susah aku ini mau make cream. Malam." Ujar jesna risih saat nathan begini padahal tiap hari juga begini.

Nathan mendekatkan bibirnya pada telinga jesna lalu membisikkan sesuatu.

"Ih malu loh kamu nih, ini dirumah ayah bunda loh." Ucap jesna menutup telinganya.

"Biasanya juga nggak papa." Ujar nathan melepas pelukkannya.

Jesna menahan tangan nathan lalu menunduk.

"Maaf, tadi aska sama aya tanya kapan mereka punya adik." Ucap jesna malu tapi membuat nathan sumringah.

Kenapa neh kenapa neh!

"Kita buatin." Ujar nathan lalu mengangkat tubuh jesna dan membantingnya ke kasur.

Mereka melakukannya

18++

Udah lagi.

Instagram

JesnathaAssyia_Irham

JesnathaAssyia_Irham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh 770.638 orang lainnya.
JesnathanAssyia_Irham  Teparnya anak bujang berkat sang raja🤍🤍🤍

Komentar
GalanggaWilliam Woyy anak gue jadi ngambek ama gue berkat dua bocil ngeselin😑.
ResputFajrian Itu sih derita lu aja lang, anak gue mah pasrah ama tu dua anak.
Gibran_DW Gila ga si anak gue jadi barbar🤦🏻‍
NathanAlvaroP Lu pada kaga mikirin gue yang jadi bapak tuh bocah dua☺
JesnathaAssyia_Irham Kalo ga mau ribet gak usah punya anak, simple kan.
Aaditfa_rel Mampus ibu negara mengeluarka ultimatum😆😆
Zifanyayulitas Emang pada gak mikir, padahal juga jadinya karna benih lu pada🥱@Gibran_DW Gak usah pulang malem ini🙄
Sasarina ayolah kalian tuh ya masih aja, untuk hari ini sakha hapenya dipake key.😂😂
Aaditfa_rel Untuk bapak gibran rip, turut berduka cita🤣🤣
NathanAlvaroP Karna ocehan kalian gue pun jadi sasaran.

JESNATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang