4 bulan kemudian.
Kini mereka tengah berada di kantin sekolah hanya ada jesna,resma dan zifa.
Yah 3 bulan yang lalu nathan dan teman-temannya telah lulus dan sekarang tengah menggeluti pekerjaan mereka masing-masing.
"Jes, perut lu masih nggak keliatan tapi tetep aja." Ujar zifa memberitahu jesna,yah jesna tetap sekolah seperti biasa dan menyembunyikan kehamilannya dengan pakaian yang sedikit besar.
"Iya gue tau,kak nathan juga udah antisipasi kok." Jawab jesna memasukkan somay kedalam mulutnya.
"Oiya jes, kak nathan masih ngidam gitu?" Tanya resma diangguki oleh jesna.
"Kemaren terakhir belum waktu pulang kerja dia balik duluan dan minta buatin soto bandung, mana gue nggak bisa jadilah minta tolong mamah buat ngasih resep." Ujar jesna membuat kedua temannya tertawa.
"Ketawa lu berdua, emang kadang kga mikir gue hamil anaknya udah 4 bulan dia minta aneh-aneh guekan pusing ya." Ujar jesna mencurahkn semua curhatan rumah tangganya.
"Namanya juga nyidam." Balas zifa meminum es tehnya.
"Eh eh tapi fa gimana hubungan lu sama kak gibran?" Tanya resma penasaran.
"Gimana apanya, ya biasa aja res lu maunya gimana." Jawab zifa apa adanya.
Kalian kaget kenapa resma bisa nanya begitu sama zifa,yah setelah banyak pertarungan antara gibran dan zifa akhirnya mereka sekarang malah bucin,awalnya saat promnight kelas 12 dan semua siswa/siswi diundang.
Flashback On
"Zifa dipanggil sama kakak kelas tuh dibelakang sana." Ujar seorang siswa pada zifa yang tengah mengobrol dengan jesna dan zifa.
"Siapa sih?" Tanya pada diri sendiri.
"Udah datengin aja sapa tau penting." Ujas resma sedikit mendorong pundak zifa.
"Gue ke sana dulu." Jesna dan resma mengangguk.
Zifa berjalan mengitari pepohonan dan tiba-tiba tangannya ditarik kebelakang pohon besar disana.
"Anjir siapa?" Ujar zifa sempat kaget.
"Woy gue ini." Ujar seseorang itu.
"Gue kenal nih suara, tapi masa iya." Ucap zifa pada diri sendiri.
"Yang lu pikirin itu bener, balik badan ngapa." Jawab seseorang itu,dan saat zifa berbalik terlihat pemuda yang menggunakan jas dan semuanya terlihat sempurna.
"Kakak mau ngapain manggil gue." Ucap zifa bertanya,ya orang yang dipikirkan zifa adalah gibran.
"Gue mau ngomong sesuatu." Ucap gibran lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Mau ngajak berantem iya, nanti lagi deh." Ujar zifa ingin pergi dari sana.
Gibran dengan cepat menahan tangan zifa.
"Sebentar, dengerin gue dulu." Dengan tangan sedikit berkeringat dan berucap pun rasanya susah tapi ia tetap ingin menyampaikannya.
"Yaudah apa cepetan." Zifa lalu melepas tangannya yang di genggam gibran.
"Ekhemm, jadi gini gue tau selama kita kenal kita selalu berantem dan nggak ada akurnya, gue pernah dinasehatin kalo nggak boleh terlalu benci sama cewe karna suatu saat pasti imbasny balik ke kita." Zifa hanya mengangguk.
"Dan itu beneran terjadi sama gue zif, gue tau mungkin lu bakal nolak ini tapi gue mohon pikirin baik-baik ya." Jelas gibran.
"Jadi?" Ujar zifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
JESNATHAN [END]
RomancePerjodohan adalah satu kata yang banyak dibenci kaum anak muda jaman sekarang, jaman sekarang mana ada perjodohan dilakukan ini bukan jaman siti nurbayan. Perjodohan akan tetap dilakukan jika keuntungan yang didapat besar, namun perjodohan juga bisa...