©6

2.7K 95 4
                                    

Langit masih sedikit gelap,embun masih terlihat dan berangsur menghilang. Jesna yang sudah bangun sehabis sholat subuh langsung bersiap-siap,seperti mandi,perawatan wajah dan badan,lalu makeup dan mengganti pakaian.

Hingga jam menunjukkan pukul 08.56 Wib,sebentar lagi acara akad nikah akan dimulai dimana nathan sudah duduk dikursi berhadapan langsung dengan penghulu dan ayahanda jesna.

"Sudah siap?" Tanya penghulu pada nathan,nathan langsung mengangguk cepat.

"Baiklah mari kita mulai,ayo nak jabat tangannya." Pinta penghulu pada nathan,langsung saja nathan menjabat tangan bara mantap.

"Bismillah,saya nikahkan dan kawinkan putri kandung saya yang bernama Jesnatha Asbisyia Irham binti Baranata Irham dengan ananda Nathan Alvaro Prawinata bin Dani Aryana Prawinata dengan maskawin 500 gram emas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Ucap bara lantang dan langsung menghentak jabatan tangannya dengan nathan.

"Saya terima nikah dan kawinnya Jesnatha Asbisyia Irham binti Baranata Irham dengan maskawin 500 gram emas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Selesai mengucapkan itu nathan masih merasa gugup dan degdegkan.

"Bagaimana para saksi sah?" Tanya penghulu pada saksi mata akad nikah yang dilakukan oleh nathan.

Dan,"SAHHH." Ucapan itu melegakan hati nathan bahkan nafas yang tadinya susah menjadi lancar.

"Hufftt." Nathan membuang nafas sambil menyentuh dadanya.

"Udah nggak degdegkan lagi?" Tanya dani yang berada disamping nathan.

"Udah mending sih pah." Jawab nathan menatap sang papah.

"Jesna mau turun loh than?" Elina menggoda nathan yang membuat si empu kembali mempercepat laju jantungnya.

"Mahh,jatung ku bisa meledak kalo kaya gini." Protes nathan dengan nada lemas.

Elina dan dani hanya bisa terkekeh menatap nathan sampai jesna pun sudah turun dengan dituntun oleh ayu dan seorang gadis yang dirasa adalah sepupu dari jesna.

Nathan menatapnya sampai tidak berkedip,alangkah cantiknya gadis yang sekarang menjadi istrinya itu.

Nathan menatapnya sampai tidak berkedip,alangkah cantiknya gadis yang sekarang menjadi istrinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shuuttt kedip than kedip." Elina menyenggol lengan nathan hingga ia tersadar.

"Apaan sih mah." Ujar nathan menatap sang mamah lalu tak sadar jika jesna sudah berada disampingnya.

"Ayo sekarang pasangkan cincin dijari pasangannya." Ujar penghulu menatap mereka.

Setelah pemakaian cincin jesna mencium punggung tangan nathan yang sudah resmi menjadi suaminya,lalu nathan pun tergerak meletakkan tangan di atas ubun-ubun kepala arsyi sambil berdoa lalu mencium kening jesna lama.

Semua acara telah dilaksanakan dengan baik dan kini mereka ada dipuncak acara yaitu acara resepsi,padahal mereka sudah lelah tapi dicegat oleh elina untuk bertahan sedikit lebih lama.

JESNATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang