Chapter 1

13.4K 1.1K 84
                                    


~~~ Happy Reading ~~~

(Name) terbangun dan mendapati dirinya sudah berubah menjadi bayi. Hingga ada seorang pria dewasa yang mengangkat tubuhnya, lalu menggendongnya layaknya seorang bayi. (Name) mencoba berbicara dengan pria itu, tapi yang malah keluar hanyalah suara bayi saja.

"Ya ampun kasihan sekali bayi ini, semoga saja dia ini tidak demam karna terlalu lama di luar," ucap pria itu yang merasa kasihan dengan (Name).

'Pantesan aku merasa sedikit dingin, rupanya lagi turun salju toh.' batin (Name) yang mencoba kembali tertidur.

Ternyata pria yang menemukan (Name) adalah seorang pastor/bapa di sebuah gereja tua. Pastor tersebut membawa berjalan kearah rumahnya yang cukup besar, disana terdapat 2 bayi laki-laki yang juga tak lama ini dia temukan di depan gerejanya.

Saat bapa pastor itu mengecek tanda nama atau tulisan nama di baju (Name), terlihat ada kalung liontin beserta dengan cincin emas (Hayo, siapa yang kasih kedua benda itu? :v)

Saat bapa pastor itu mengecek tanda nama atau tulisan nama di baju (Name), terlihat ada kalung liontin beserta dengan cincin emas (Hayo, siapa yang kasih kedua benda itu? :v)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi namamu Uchiha (Name) ya? Selamat datang di rumah barumu dan teman barumu ini sekarang adalah Asta juga Yuno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi namamu Uchiha (Name) ya? Selamat datang di rumah barumu dan teman barumu ini sekarang adalah Asta juga Yuno."

Timeskip 15 tahun kemudian

(Name) menggunakan ilmu sihirnya untuk menanam bunga, ditemani dengan Yuno.

"(Name), apa kau membutuhkan sesuatu lagi?" tanyanya kepada gadis Uchiha itu.

(Name) hanya menggelengkan kepala dan masih sibuk menanam bunganya. (Name) mengeluarkan sihir air dan membuat semacam embun air yang cukup besar, lalu menjadikannya sebagai hujan. Seketika pelangi pun muncul di atasnya akibat sihir air buatannya.

Hingga mereka dikejutkan oleh suara Asta, yang mendadak berteriak entah kenapa. Mereka berjalan menemui Asta, yang ternyata bersama dengan sister (biarawati) Lily. (Name) sudah tahu kalau itu ulah Asta lagi. Ini bukan pertama kalinya, bagi mereka melihat Asta yang sering berbuat ulah. Mereka tidak menyangka, kalau sister Lily menggunakan sihir air untuk membuat Asta berhenti bicara.

Salah satu anak panti menepuk tangannya karena kekaguman melihat sister Lily menggunakan sihir air, "Itu sangat bagus, sister."

"Enggak ada belas kasihannya ya." balas salah satunya lagi.

"Ti-Tiba-tiba saja aku melakukannya. Gomenasai Asta!" jawab sister Lily yang menjadi panik.

Mendadak Asta melompat dan berada di atasnya sister Lily, "Aku masih belum selesai!"

Untungnya Yuno datang untuk menghentikannya menggunakan sihir anginnya.

"Sudah berapa kali dia menolakmu?" tanya anak laki-laki yang masih sangat muda.

Dengan perasaan kesal, Asta berlari mendatangi mereka dan mengomeli Yuno, "Kenapa kau juga menghalangiku, Yuno?!"

"Kenapa?" Yuno tampak sedang memikirkan sesuatu, "Karena kau berisik, pendek, menjengkelkan dan kekanak-kanakan, intinya kau tidak menarik di mata kaum wanita."

(Name) yang merasa Yuno terlalu berlebihan kepada Asta, segera menarik pelan ujung baju Yuno. Di saat itu juga, Yuno menatap ke arah gadis itu dengan tatapan bingung.

"Jangan terlalu kasar kepadanya, Yuno," ucap (Name) dengan suara yang pelan tapi lembut.

Yuno menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapannya (Name). Mereka berdua lalu berjalan menghampiri sister Lily.

"Hei! Jadi itu yang kau katakan kepada teman yang sudah menemanimu tumbuh dewasa selama 15 tahun ini, dasar ikemen sialan?!" protes Asta yang tidak terima dengan kata-katanya Yuno.

"Biar kubantu." tawar Yuno kepada sister Lily untuk mengeringkan pakaian dan mengabaikan protes dari Asta.

"Terima kasih." balas sister Lily.

Muncul seperti urat kecil di pipinya Asta saat melihat Yuno mengabaikan protesnya, "Jangan abaikan aku, sialan!"

"Asta, sister Lily itu tidak boleh menikah." Yuno berbalik menghadapi Asta, "Lagian, kau ini baru 15 tahun, jadi kau juga belum boleh menikah."

"Diam! Yuno, kau brengsek dan aku akan, aku akan menantangmu duel, Yuno!"

(Name) menatap bingung ke arah sahabatnya itu. "Gomen Asta, tapi aku tidak bermaksud menyinggung perasaanmu. Tapi kau sering di kalahkan oleh Yuno, karna kau tidak memiliki sihir ataupun mana sedikitpun."

Yuno tersenyum bangga. "Bahkan (Name) sendiri mengatakan yang sebenarnya, Asta."

Asta merasa kesal. "Urusai! Suatu hari nanti aku akan menjadi Kaisar Sihir kepadamu, Yuno!"

"Ya, ya, ya, terserah kau saja, Asta." Yuno berjalan pergi meninggalkan Asta dan menarik (Name) untuk ikut dengannya.

~~~ Bersambung ~~~

Gadis Harapan✔ (Black Clover X Female Reader Uchiha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang