~~~ Happy Reading ~~~
(Name) menatap ke arah langit dari balkon kamarnya. Dress panjangnya sedikit bergerak karena tertiup hembusan angin yang lumayan kencang. Entah kenapa dia merasa ada sesuatu yang seperti kosong di dalam dirinya. Tapi dia tidak tahu apa itu. Di saat (Name) tenggelam di pikirannya, sepasang tangan melilit di pinggangnya.
"Apa yang sedang kau pikirkan, (Name)? Kau bahkan sampai tidak mendengarkan panggilanku." Zenon meletakkan kepalanya di bahu (Name).
(Name) seketika tersadar dari lamunannya dan dia cepat-cepat menggelengkan kepalanya. Zenon mengeratkan pelukannya di tubuh gadis itu.
"Kalau ada apa-apa katakan padaku," ucapnya sambil memberikan kecupan di pipi adik kandungnya itu dan membuka portal.
Setelah Zenon sudah pergi, akhirnya (Name) bisa bernafas lega. Dia langsung teleport menuju ke perbatasan kerajaan Spade dan kerajaan Clover. Ketika sampai di sana, seperti ada yang memanggil dirinya untuk melangkahkan kakinya ke dalam wilayah kerajaan Clover. Tapi di sisi lain, tidak mau melangkahkan kaki masuk ke dalam wilayah kerajaan Clover.
Dante melatih (Name) bagaimana cara menggunakannya kekuatan iblis. Mengingat gadis itu memiliki kekuatan iblis dari gabungan kekuatan iblis yang mendiami tubuhnya, Vanica dan Zenon. Hingga (Name) mendapatkan semacam spirit ras iblis. Dante akui kalau kekuatan iblis yang dimiliki oleh (Name) sangatlah kuat, di tambah lagi mana sihir yang melimpah di dalam tubuh gadis itu.
Tapi siapa yang menyangka, kalau para Ksatria Sihir bakalan datang untuk menghentikan mereka berempat. Dante, Vanica dan Zenon menjadikan (Name) sebagai pertahanan terakhir untuk mempertahankan rencana mereka. Tentu saja mereka tahu kalau kerajaan Clover tidak akan diam saja, kerajaan Clover pasti akan mengirimkan semua Ksatria Sihir.
Malam hari tiba, terlihat (Name) yang sedang berjalan di lorong yang cukup besar di kerajaan Spade. Gadis Uchiha itu berhenti melangkah dan tersenyum kecil.
"Keluarlah, aku tahu kalau kamu dari tadi mengikutiku," ucap (Name) kepada seseorang.
Orang di suruh keluar oleh (Name), akhirnya memperlihatkan dirinya dari balik bayangan.
"Kenapa dari tadi anda mengikuti saya?" tanya (Name) dengan kening yang mengerut.
"Aku hanya penasaran, kenapa Zogratis bersaudara punya adik lagi? Padahal yang aku tahu, kalau mereka hanya 3 bersaudara saja." jawabnya dengan tersenyum.
(Name) mendengus kesal, "Itu bukan urusan anda, tuan dan aku tahu kalau anda itu adalah mata-mata dari kerajaan Clover."
Pria itu sekilas tampak terkejut karena (Name) tahu identitasnya sebagai mata-mata dari kerajaan Clover.
(Name) hanya terkekeh pelan, "Tenang saja tuan, saya bisa menjaga rahasia anda tapi dengan satu syarat."
"Apa itu?"
"Kalau kau sampai di sana, tolong sampaikan salamku kepada para Komandan juga pemuda yang bernama Asta." ekspresi wajah (Name) sedikit menjadi murung, "Katakan kepada mereka kalau mereka bertemu denganku nanti, tolong habisi aku."
Pria itu tampak terkejut karena gadis yang menjadi adik bungsu dari tiga serangkai kegelapan akan meminta yang seperti itu. Dia hanya menganggukkan kepalanya.
"Oh iya saya lupa mengenalkan diri, namaku (Name) Uchiha atau sekarang adalah (Name) Zogratis, adik bungsu dari tiga serangkai kegelapan."
"Nacht Fausht, tapi anda bisa memanggilku dengan nama Nacht."
(Name) tersenyum hangat, "Senang bisa bertemu dengan anda, tuan Nacht."
Kedua pipi Nacht menjadi merah, ketika melihat senyuman hangat daru gadis cantik itu. Dirinya tidak jadi bingung, kenapa si Zenon begitu peduli sekaligus perhatian kepada (Name), ternyata gadis itu memiliki senyuman yang damagenya ngak ngotak. Walaupun sebenarnya si Zenon itu siscon, selalu melemparkan tatapan menusuk kepada siapapun kecuali Dante juga Vanica yang mencoba mendekati sang adik.
(Name) sudah mendapatkan semua ingatannya, termasuk ingatan saat dia masih hidup di kerajaan Clover. Kini dia dan Nacht memiliki hubungan yang dekat. Hingga di suatu malam, mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah taman dan berbicara berdua saja. Nacht memberikan syal merahnya kepada (Name) karena saat ini sedang turun salju dan dia tidak ingin gadis kedinginan selama di luar istana.
"Aku tidak ingin nonaku ini merasa kedinginan, makanya aku memberikanmu syal merahku," ucap Nacht dengan senyuman yang dapat membuat kaum hawa langsung histeris.
(Name) memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan wajahnya yang sedikit memerah itu. Sedangkan Nacht hanya tersenyum dan menyukai sifat malu-malu dari gadis yang dia taksir itu. Nacht juga tidak lupa menggenggam tangan (Name), katanya biar ngak ikutan kedinginan. Tanpa diketahui oleh Nacht, (Name) tersenyum lebar dari balik syal pemberian Nacht.
(Name) menggenggam balik tangan Nacht dan mereka berdua berjalan bersama di bawah turunnya salju. Beruntung ketiga serangkai kegelapan sedang sibuk dengan rencana mereka untuk menangkap penyihir pengguna sihir kegelapan dan penyihir pengguna sihir pohon kehidupan. Jadi Nacht bisa menghabiskan waktunya dengan (Name).
Mungkin kalau kerajaan Clover menyerang, maka dia akan langsung cepat-cepat menyelamatkan gadis itu.
"Hei (Name)-chan, kenapa kau tidak kembali saja di kerajaan Clover?" tanya Nacht yang penasaran.
(Name) tersenyum sedih, "Kakak perempuanku, Vanica, dia telah menanamkan kutukan kepadaku untuk membuatku menyerang secara otomatis kalau melihat orang-orang yang datang dari kerajaan Clover."
Nacht membelai pipi (Name), "Tenang saja, suatu hari nanti aku bisa menemukan ramuan untuk menghilangkan kutukan itu darimu."
Nacht juga memberikan kecupan di dahi gadis itu dan kemudian menggendong (Name) ala bridal style.
"Tapi dengan syarat, kau harus menikah denganku." tambahnya.
~~~ Bersambung ~~~
![](https://img.wattpad.com/cover/259894911-288-k344595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Harapan✔ (Black Clover X Female Reader Uchiha)
Fiksi PenggemarMC-nya masih Uchiha (Name) dari Little Bijuu ✔ : Cerita yang sudah ending Start : 21 Maret 2021 End : 6 Mei 2021