Chapter 18 (Revisi)

3.8K 562 53
                                    

~~~ Happy Reading ~~~


Beruntung Yami sang kapten dari Black Bulls datang. (Name) saat ini sedang mengobati suster yang merupakan guru pembimbing dari Fuegoleon sewaktu masih kecil, yang kini sedang terluka. Finral memindahkan yang lainnya kecuali (Name) juga Asta yang bersikeras mau bertarung bersama dengan Yami.

"Ya sudah, sampai jumpa, Yami-san!" pamir Finral kemudian menghilang pergi ke tempat yang aman.

"Awas saja kalau tidak kembali!" ucap Yami yang tidak mengerti akan keadaan sekitarnya.

"Kerennya! Bagaimana caramu menghentikannya tadi? Itu pedang macam apa?!" kagum Asta.

"Urusai, gaki!"

(Name) menjitak kepala Asta, "Ini bukan saatnya kagum dulu, Asta! Kita harus membantu Yami-san!"

"Ini adalah senjata dari kampung halamanku, Tanah Matahari, yang biasa di sebut "katana" dan yang barusan tadi-"

Cahaya yang bentuknya aneh dengan di setiap ujungnya runcing mulai bercahaya.

"Aku tidak punya waktu untuk menjelaskannya lagi pula itu merepotkan, lihat saja!" Yami mulai bersiap bertarung.

"Sihir cahaya : Pedang cahaya keyakinan."

Gerakan tangan Yami sangatlah cepat untuk menebas pedang-pedang cahaya itu. Membuat Asta semakin terkagum melihatnya.

'Dia meningkatkan kemampuan fisiknya dengan sihir penguat, lalu menebas sihir cahayaku dengan pedang yang dilapisi sihir kegelapan."

Grimoire milik (Name) mengeluarkan cahaya lagi, itu berarti ada mantra yang muncul. Berbeda dengan grimoire lainnya, grimoire punya (Name) bisa meng-copy apapun jenis mantra sihir dengan menggunakan penglihatan dari pemiliknya.

"Bagaimana kalau ini?" orang tersebut seketika menghilang.

Kembali dia muncul di belakang Yami dan bersiap melancarkan serangan cahayanya, tapi Yami dengan cepat berhasil menghalanginya.

"Jadi inikah kekuatan dari Ksatria Sihir yang luar biasa itu," ucapnya yang kagum dengan kegesitan Yami.

"Eh? Apa aku pernah bertemu denganmu sebelumnya?" tanya Yami yang terdengar malas untuk bertanya.

Petarungan Yami antara pengguna sihir cahaya itu berlangsung semakin memanas.

"Seingatku sih, aku tak memiliki kenalan pengguna sihir cahaya."

(Name) menggunakan sihir penyembuhannya untuk menyembuhkan Asta. Sedangkan Yami masih bertarung dengan pengguna sihir cahaya tersebut. (Name) kalau tidak salah dengar kalau Yami sedang menceritakan sebuah cerita.

'Orang ini, lagi bertarung kenapa malah bercerita dengan musuhnya sendiri!' batin (Name) yang sweatdrop mendengarnya.

Ternyata itu adalah jalan kehidupan dari Yami sendiri.

"Kurang ajar, beraninya kau menghina Licht-sama?!"

'Oh, jadi namanya Licht ya?' batin (Name).

"Urusai, wajahmu itu menyeramkan, tahu! Kenapa ada garis-garis di wajahmu?!" komentar Yami.

"Di saat seperti ini meributkan hal seperti itu?" tambah Asta yang sweatdrop dengan tingkah kaptennya itu.

"Tidak bisa di percaya." (Name) menghela nafasnya.

(Name) melihat gerakan dari cahaya itu semakin cepat.

Gadis Harapan✔ (Black Clover X Female Reader Uchiha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang