~~~ Happy Reading ~~~
Kini (Name) sedang bertarung dengan ketiga sosok tersebut. Salah satu dari mereka menggunakan sihir tulang.
'Salah apa aku ini ama Kimimaro? Jangan-jangan dia itu reinkarnasi dari Kimimaro tapi dalam versi lebih ganteng lagi?' batin (Name) yang sedang menghindari serangan.
(Name) mengirimkan pesannya secara kepada Kaisar Sihir tentang keberadaan dari ketiga sosok yang berasal dari kerajaan Spade.
"Sihir cahaya : Hukuman pedang cahaya!" (Name) mengeluarkan ribuan pedang cahaya yang pernah di lakukan oleh Patry saat kejadian dimana para elf di reinkarnasi.
Pria yang lebih tinggi itu mengeluarkan sihirnya dan dengan mudahnya dalam sekali ucapan sihir saja, seluruh pedang cahaya sihir milik (Name) langsung hancur.
'Kuso, apakah aku harus menggunakan mode Michaluci? Untuk mengalahkan mereka bertiga dan pergi dari sini.' pikir (Name) yang sedang bingung.
"Vanica, kau tahu 'kan, apa yang harus kau lakukan."
Vanica tersenyum lebar, "Aku tahu apa yang aku harus lakukan, Dante nii-san."
Vanica menggunakan sihir darahnya dan membuat tubuh (Name) seketika menjadi tidak bisa bergerak. Dante lalu menatap ke arah adik laki-lakinya.
"Zenon, lakukan itu." perintah Dante sambil melipat kedua tangannya di dada.
Zenon hanya mengangguk pelan dan berjalan menghampiri (Name). Sedangkan gadis Uchiha itu langsung jadi auto panik, melihat laki-laki bernama Zenon itu berjalan menghampirinya. Perasaannya menjadi tidak enak, seperti akan terjadi sesuatu yang buruk menimpa dirinya kalau dia tidak cepat-cepat terbebas dari sihir darah milik Vanica.
Ketika Zenon sudah berasa di hadapan (Name), dia menatap dingin ke arah adik perempuannya yang dia yakini amnesia atau hilang ingatan. Dia tiba-tiba membelai lembut pipi (Name) dan itu membuat gadis Uchiha langsung melotot tidak percaya dengan apa yang di lakukan oleh salah satu musuhnya. Zenon jadi ingat, di mana saat adik perempuannya itu masih kecil dulu dan pada saat itu, adiknya itu selalu menempel kepadanya.
Flashback on
(Name) yang masih berusia 5 tahun memegang erat ujung baju Zenon sambil berdiri di samping Zenon.
"(Name)-chan, kemarilah ayo kita bermain bersama." ajak Dante yang terlihat seperti om-om pedofil yang sedang membujuk anak kecil.
(Name) cepat-cepat menggelengkan kepalanya, "Tidak mau, aku maunya sama Zenon-nii bukan Dante-nii."
Zenon tersenyum penuh kemenangan ke arah Dante, karena adik bungsu mereka lebih memilih dia daripada kakak sulungnya itu. Dante sendiri langsung menangis dan pundung di pojokan karena adik manisnya itu lebih memilih Zenon daripada dia. Vanica sendiri langsung tertawa terbahak-bahak melihat kakak tertuanya yang kini sedang pundung di pojokan hanya karena (Name) lebih mau dengan Zenon.
"Apa salahku? Kenapa kawai imoutoku lebih memilih Zenon? Apa aku kurang ganteng? Kurang baik? Tidak pintar? Tidak keren?" gumam Dante yang sedang pundung di pojokan ruangan.
(Name) menarik-narik pelan ujung baju Zenon, "Zenon-nii, ayo kita bermain di taman."
Zenon hanya mengangguk pelan tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dia kemudian menggendong adik perempuannya itu dan mereka bersama pergi ke taman kerajaan Spade.
Flashback off
Zenon masih ingat dengan jelas semua kenangan yang mereka berempat termasuk dia juga (Name) alami. Dia juga masih ingat kalau (Name) dulunya seperti anak ayam yang selalu berjalan mengikuti induknya. Tapi sekarang semuanya sudah berubah total, kini adik yang paling dia sayangi dan dia cintai sudah menjadi Ksatria Sihir dari kerajaan Clover.
Dirinya benci menerima kenyataan itu, di tambah lagi (Name) sudah berani melawan mereka termasuk kepada dirinya. Dia ingin (Name) seperti dulu lagi. (Name) yang selalu patuh dengan perintahnya, (Name) yang selalu mengikutinya, (Name) yang lebih mementingkan dia daripada yang lainnya, (Name) yang selalu ada di sampingnya, dan (Name) yang selalu membuat dia menjadi nyaman.
Bisa di katakan kalau dirinya terlalu over-protective kepada adiknya itu. Tapi hanya (Name) saja yang paham dengan kesendirian yang sering dia rasakan. Ketika saat dia mendengar kalau (Name) menghilang dan orang-orang suruhan yang telah mereka kirim juga tidak menemukan jejak keberadaan dari adiknya itu.
Setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya mereka berhasil menemukan adik mereka yang telah hilang selama 15 tahun. Dia tidak ingin kehilangan adiknya itu lagi untuk kedua kali. Apapun dia akan lakukan demi membuat sang adik tidak pergi darinya, kalau perlu dia meminta bantuan dari iblis yang mendiami tubuhnya untuk membantunya.
'Anj*r, kok gue mulai merasa ada yang tidak beres nih!?' jerit batin (Name).
Dante, Vanica dan Zenon kemudian membawa (Name) menuju ke kerajaan Spade. (Name) berharap kalau Kaisar Sihir yakni Julius, mendapatkan pesannya dan segera menindak lanjuti. Biarkan saja dirinya ditangkap, kemudian di bawa menuju ke kerajaan Spade dulu. Agar dia bisa mendapatkan beberapa informasi termasuk info tentang iblis dari kerajaan Spade itu.
Pesan yang dikirim oleh (Name), akhirnya berhasil sampai di tangan Kaisar Sihir. Julius yang tadinya hanya duduk di kursi sambil melihat ke arah pemandangan dari luar lewat jendelanya, sedikit terkejut karena mendapatkan surat kiriman dari (Name). Dia pun langsung saja membaca surat pesan itu. Kedua matanya sedikit melotot, setelah membaca pesan dari (Name).
Dia tidak menyangka, kalau beberapa anggota kerajaan Spade berhasil masuk ke dalam wilayah kerajaan Clover. Beruntung saja (Name) mengirimkan pesan itu kepadanya, jadi dia bisa tahu kalau ada penyusup yang masuk.
~~~ Bersambung ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Harapan✔ (Black Clover X Female Reader Uchiha)
FanfictionMC-nya masih Uchiha (Name) dari Little Bijuu ✔ : Cerita yang sudah ending Start : 21 Maret 2021 End : 6 Mei 2021