61. Borgol

46 23 25
                                    

Haloo! Apa kabarnyaa kaliann?

Jangan lupa tinggalkan voment di part ini yaa! Kalo bisa spam lebih baikk 💙🌈

Happy reading y'all!!

YOU AGAIN?! • 61 | Borgol Cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YOU AGAIN?! • 61 | Borgol Cinta

"Hanya mereka yang melakukan kejahatan yang layak diborgol. Sama denganmu, si pencuri hatiku."

_________________________ ___ __ _____

Keesokan harinya suara kicauan burung berhasil mengusik tidur seorang gadis. Mizel menggeliat dalam tidurnya, namun tidak berlangsung lama. Ia meringis saat pergelangan tangannya terasa sakit.

Perlahan kelopak matanya terbuka, menyesuaikan cahaya yang masuk dari jendela.

"AAHH-hmpt!"

Mizel langsung menutup mulutnya ketika melihat manusia lain di sebelahnya.

"Kampret!" umpat Mizel ketika menyadari hanya mereka berdua yang ada di dalam kamar.

Persetanan bisa temenan sama mereka semua.

Gadis itu langsung gelagapan sendiri saat melihat bola mata Devan mulai bergerak.

SYALAND! NIH MANUSIA BENTAR LAGI BANGUN!

Gue harus ngapain?!

Ah, iya bener. TINGGAL BOBOK AJA CANTIK!!

Sama seperti Mizel tadi, Devan juga meringis saat pergelangan tangannya terasa sakit untuk digerakan.

"ANJ-eeerr ...."

Devan mengerem mulutnya lalu menutup mulutnya. Matanya membulat tidak percaya dengan apa yang ada di tangannya.

Namun keinginannya untuk mengumpat hilang setelah melihat wajah cantik di sebelahnya. Sudah lama sekali sejak terakhir kali dia bisa melihat gadisnya sedekat ini.

Seperti hari-hari, bulan dan tahun-tahun sebelumnya perasaan nyaman dan tenang itu masih setia datang tiap hadirnya ada.

Tanpa sadar, tangannya terulur untuk mengelus kepala Mizel. Tapi aksinya gagal saat Mizel membalikan badannya.

Ingat. Matanya merem bukan bearti dia mati rasa. Jantungnya belum siap!

"Akhh!" ringis Mizel saat dia melupakan benda sialan yang ada di tangannya dan malah membalikan badan dengan cepat.

"Gapapa?" ceplos Devan sambil menyesuaikan tangannya agar Mizel tak sakit lagi.

Oke. Sekarang dia akan mengumpat kepada teman-temannya yang sangat amat super duper tidak tahu diri.

YOU AGAIN?!   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang